76 menutup kemungkina perusahaan juga menyewa transportasi umum seperti kereta
api bila diinginkan atau atas permintaan pihak pembeli. Transportasi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengangkut hasil
panen adalah Truk, Lokomotif, dan Traktor Ban. Truk biasanya lebih banyak digunakan dalam pengangkutan barang pesanan, untuk daerah Jawa dan Luar
Jawa menggunakan kapal laut. Kapal udara tidak mungkin digunakan karena jumlah barang yang diangkut relatife banyak dan ongkos pengangkutannya juga
mahal dibandingkan dengan kapal laut. Penyusutan sering terjadi pada saat pengangkutan dan pembeli dapat menuntut kekurangannya itu kepada penjual
dengan meminta pengembalian bayaran sebanyak penyusutan itu. Untuk mengantisipasi hal ini perusahaan mengganti penyusutan tersebut dengan
mengganti sebanyak produk yang kurang susut itu pada pemesanan berikutnya. Masing-masing pabrik memiliki gudang sendiri untuk penyimpanan,
karena jumlah barang yang disimpan sangat banyak. Disamping itu juga untuk mempermudah pemindahn hasil olahan pabrik. Tandan buah segar sudah diolah
seperti CPO disalurkan ke gudang tangki penyimpanan melalui pipa saluran. Kerusakan pada tangki penyimpanan dapat mengakibatkan minyak
tercampur dengan Lumpur, juga meningkatnya kadar ALB pada CPO menjadi sangat tinggi, sehingga tidak mungkin dijual maupun diolah ulang, untuk itu
perusahaan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sarana dan peralatan terutama pada pabrik-pabrik.
4. Usaha yang Dilakukan Dalam Meningkatkan Volume Penjualan
PT Socfindo telah menggunakan saluran distribusi secara tepat, tetapi ada masalah atau kendala lain yang timbul dan tidak dapat dihindari yaitu pencurian
Universitas Sumatera Utara
77 atau perampokan dijalan pada waktu proses distribusi dilaksanakan juga pencurian
dikebun-kebun wilayah Sumatera Utara yang cendrung meningkat dan belum
dapat terkendali sepenuhnya, sehingga menghambat proses distribusi.
Perusahaan mengambil tindakan yaitu meminta bantuan instansi terkait dalam masalah pengamanan. Bila mungkin pindah jalur perjalanan dari daerah
yang rawan pencurian atau perampokan yang secara otomatis mengakibatkann perusahaan harus menambah anggaran untuk proses pendistribusian barang dan
pengamanan. PT Socfindo dalam usaha meningkatkan volume penjualan mempunyai
kebijakan yang antara lain adalah: 1.
Sistem Pengawasan dan Pengendalian Mutu Ber-ISO 9001-2000 Untuk menghasilkan produksi yang terbaik, maka system pengawasan
terhadap alur produksi benar-benar ketat, sehingga pada tahun 2001 secara resmi PT Socfindo telah mendapat sertifikat ISO 9001 untuk manajemen mutu
dan kualitas. Proses pengendalian mutu baik dilapangan, laboraturium dan
germinator semuanya memiliki standar yang baku di bawah penagwasan yang konsisten. Untuk meyakinkan bahwa proses produksi berjalan dengan baik
setiap tahunnya PT Socfindo disamping berpedoman kepada standar ISO 9001-2000, juga mendatangkan konsultan dari Cirad CP sebanyak 3 kali
setahun untuk melakukan evaluasi penilaian serta memberikan saran guna menyempurnakan proses yang tujuan akhirnya bermuara pada output prodak
yang dihasilkan benar-benar terjamin kemurnian dan mutunya.
Universitas Sumatera Utara
78 Disamping itu juga seluruh kegiatan proses produksi yang dilakukan di
PSBB selalu diaudit baik oleh pihak eksternal maupun internal PT Socfindo secara periodic dan random untuk memastikan bahwa produk beniih kelapa
sawit unggul socfindo yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya dan mampu uji telusur.
2. Quality and Service Kualitas dan Pelayanan pemasaran
Kualitas dan pelayanan adalah bagian dari motto pemasaran benih kelapa sawit PT Socfindo yang secara berkesinambungan akan terus
dikembangkan dan diperbaikai setiap saat. Benih yang berkualitas tinggi dari hasil proses program pemuliaan dan produksi yang ketat pengawasannya
merupakan hal yang mutlak dibutuhkan oleh para konsumen, untuk itu PT Socfindo saat ini, selain berfokus terhadap pemuliaan juga terus mencari
solusi untuk mengembangkan dan memperbaiki system pengemasan dan distribusi yang cepat dan aman.
Untuk memberi rasa aman bagi konsumen agar benih yang diterima dan kemudian ditanam adalah asli saat ini PT Socfindo telah mengembangkan
system kemasan yang mampu uji telusur dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi yaitu dengan menggunakan system barcode diagram batang dan fast
seal segel berpengaman agar benih yang dikirim kepada konsumen tidak mudah untuk diduplikasi ataupun dipalsukan oleh pihak lain.
Disamping itu juga untuk memastikan bahwa produk yang dipasarkan adalah asli, sampai dengan saat ini PT Socfindo tidak pernah menjual
menyalurkanmemasarkan produknya melalui tokoperantara mengatasnamakan distributorpihak ke-3 yang melakukan penjualan kembali
Universitas Sumatera Utara
79 resale termasuk pihak-pihak yang mengatasnamakan konsumen PT socfindo
yang memiliki kuota tertentu namun dibatalkan atau mengatasnamakan jasa orang dalampejabat PT Socfindo. Seluruh transaksi pembayaran hanya sah
jika dilakukan langsung kerekening PT Socfindo. Dengan adanya kebijakan- kebijakan tersebut diharapkan volume penjualan akan terus meningkat.
B. Analisis Pengaruh Biaya Distribusi Terhadap Volume Penjualan