63 Lembaga ini digunakan untuk meningkatkan pengawasan persediaan,
penjualan, dan promosi. Disamping itu juga menghemat biaya menggunakan perantara lain, tidak perlu repot menyeleksi perantara lain dan menghindari
konflik-konflik yang mungkin timbul antara perusahaan dengan perantara tersebut.
3. Daerah dan Perkembangan Penjualan
Komoditi karet dan kelapa sawit dalam perkembangan perekonomian nasional sangat penting sebagai komoditi strategis. Secara umum batas penjualan
yang dikenakan terhadap karet dan kelapa sawit ini tidak ada. Hanya saja penjualannya sangat ditentukan oleh permintaan pasar. Semakin banyak
permintaan akan produk maka perusahaanpun akan berusaha meningkatkan volume penjualan dengan cara memperbaiki seluruh satrategi pemasarannya
termasuk saluran distribusi. Negara yang menjadi tujuan ekspor untuk pejualan kelapa sawit adalah:
a. Belanda d.
Taiwan b.
Jerman e. Spanyol
c. China f.
Afrika Kebijakan yang diambil perusahaan untuk mengembangkan pasarnya
adalah dengan memasuki pasar-pasar di luar negeri, dalam hal ini agen dari para penjualan PT Socfindo yang berkedudukan di Brusell, Belgia telah mencoba
memasuki pasar di luar negeri seperti: a.
Eropa Timur b.
Rusia c.
Negara Timur Tengah
Universitas Sumatera Utara
64 Sedangkan untuk memperluas pangsa pasar di dalam negeri, dilakukan
oleh kepala bagian penjualan dalam transaksi jual beli melalui kontrak-kontrak penjualan. Adapun sistem penjualan yang dilakukan oleh PT Socfindo adalah
sebagai berikut: 1.
Ekspor Pengiriman barang dari satu negara ke negara lain dalam hal ini PT
Socfindo mengadakan penjualan dengan sistem CAD Cash Againt Document yaitu lebih mengutamakan kepercayaan, disebabkan para pembeli tidak
menyetorkan uang muka kepada pihak bank, hanya kontrak yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
2. Penjualan Lokal Penjualan dilakukan di dalam negeri yaitu antar propinsi seperti Jakarta,
Semarang Surabaya dan antar daerah sepaerti Pematang Siantar, Tebing Tinggi dan sebagainya.
Dalam memasarkan produk ini perusahaan selalu berusaha memberikan kepuasan kepada konsumen, yaitu dengan menjaga kualitas produk yang dimilki
sehingga diharapkan permintaan konsumen dapat terus meningkat. Perusahaan senantiasa melaksanakan strategi pemasaran dalam melayani pasar sehingga dapat
tercapai target penjualan yang diinginkan. Pembinaan saluran distribusi dan aparat distribusi sangat penting karena
menyangkut organisasi perusahaan baik didalam maupun di luar perusahaan. Oleh karena luasnya jangkauan distribusi dan tingkah laku para penyalur yang
beraneka ragam maka saluran distribusi serta aparatnya perlu diperhatikan secara teliti dan seksama.
Universitas Sumatera Utara
65 Tingkat penjualan kelapa sawit ini tidak hanya ditentukan oleh pasarnya
saja, tetapi juga di dalam perusahaan itu sendiri. Jika kualitas kelapa sawit turun, tentu sulit untuk dipasarkan ke luar negeri. Hal ini bisa terjadi karena pada proses
pengolahan pemilihan produk ada yang kurang teliti tentu saja ini semua bisa mengurangi mutu produk yang berpengaruh pada tingkat penjualan.
Kualitas produk sangat diperhatikan untuk menjaga reputasi perusahaan. Disamping itu ketetapan pengiriman juga sangat penting diperhatikan agar dapat
memberikan kepusan kepada konsumen, hingga perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya yang sejenis.
Volume penjualan kelapa sawit yang dihasilkan oleh PT Socfindo untuk tahun 2002 sd 2006 dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2
Volume Penjualan Kelapa Sawit Tahun 2002 sd 2006 Dalam Rp.
Periode Tahun
Realisasi Penjualan dalam Rp.
persen 2002
850.772.086.400 - 2003
869.982.769.590 2.2 2004
970.615.943.710 11.5 2005
999.859.437.600 3.2 2006
1.021.723.561.437 2.2
Sumber : PT Socfindo Medan 2007
Pada Tabel 3.2 terlihat bahwa volume penjualan pada tahun 2003 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2002, salah satu penyebabnya adalah
adanya pencurian dikebun-kebun PT Socfindo dan perampokan dijalan pada waktu proses distribusi dilaksanakan.
Universitas Sumatera Utara
66
4. Lembaga Perantara Yang Digunakan