66
4. Lembaga Perantara Yang Digunakan
Dalam usaha menyalurkan atau memasarkan produknya sampai ketangan konsumen perusahaan haruslah benar-banar menyeleksimemilih saluran distribusi
yang benar-benar efektif dan efisien sehingga produk tersebut tepat sampai ketangan konsumen. PT Socfindo selaku perusahaan perkebunan dalam
menyalurkan produknya melalui suatu lembaga penjualanpemasaran yang dikenal dengan Sogescol.
Sogescol merupakan agen pemasaran perusahaan-perusahaan Belgia yang mengkoordinasikan pemasaran hasil produksi sehingga perusahaan memiliki
kekuatan di dalam menghadapi pasar pembeli. Sugescol inilah yang mengatur pemasaran dan penyaluran hasil produksi perusahaan dimana setiap pembeli luar
negeri yang berkeinginan untuk melakukan permintaan terhadap produk perusahaan bisa melalui Sugescol.
Lembaga perantara ini hanya mencari calon pembeli yang berminat dengan produk perusahaan kemudian meghubungkannya dengan perusahaan
sampai akhirnya pengiriman barang dilakukan. Dengan demikian perusahaan tidak bersusah payah mencari calon pembeli dari luar negeri dan disamping itu
perantara inipun dapat membantu perusahaan dalam memperoleh berbagai informasi tentang keadaan pasar luar negeri.
5. Sitem Transportasi
Kegiatan transportasi adalah kegiatan yang sangat penting dalam proses pengolahan minyak kelapa sawit untuk mencapai hasil yang optimal baik kualitas
maupun kiuantitasnya. Sistem transportasi dalam hal ini adalah sistem yang digunakan untuk mengatur arus transportasi baik saat pemanenan maupun saat
Universitas Sumatera Utara
67 hasil akhir siap dikirim untuk proses lebih lanjut. Pada proses pemanenan,
transportasi memegang peranan penting, sebab pengangkutan pada saat pemanenan akan berpengaruh terhadap kualitas minyak kelapa sawit. Tandan
Buah Segar TBS yang baru panen harus sesegera mungkin diangkut dan diolah hari itu juga. Hal ini dilakukan agar ALB minyak sawit tersebut tidak terlalu
tinggi dan TBS tidak rusak. Oleh sebab itu diusahakan agar TBS tidak menginap. Pada saat musim panen puncak pada bulan-bulan hujan produksi TBS akan
meningkat sehingga memerlukan alat angkat yang lebih besarbanyak. Demikian juga pada saat pengangkutan hasil produksi TBS untuk proses lebih lanjut
memerlukan alat angkut yang lebih baik untuk menjamin kualitas produk CPO sampai ke pabrik tetap baik.
Adapun sarana transportasi yang digunakan untuk mengangkut TBS dari tempat pemungutan hasil sampai ke pabrik adalah:
1. Lokomotif
Alat angkut ini digunakan pada areal yang rata. Umumnya gangguan pengangkutan, baik pada musim hujan dan kemarau relatif kecil, karena rel
ban yang dipasang sebelumnya pada tempat yang dianggap baik, sehingga terhindar dari pengaruh hujan maupun genangan airbanjir.
2. Truk Alat angkut ini dapat dipergunakan pada areal rata hingga berbukit, tapi akibat
lazimnya jalan yang dibangun adalah jalan pengerasan dengan batu, kerikil dan pasir maka perlu pemabatasan kapasitas maximum 7500 kg.
Universitas Sumatera Utara
68 3. Traktor Ban Wheel Tractor
Digunakan pada areal rata hingga berbukit tapi harganya relatif mahal dari pada truk dan kecepatannya lebih lambat maksimal 40 kmjam. Sebaiknya
alat angkutan dioperasikan pada areal yang berbukit sampai bergelombang mengingat daya angkut tariknya lebih besar dibanding truk. Selain itu lebih
bermanfaat lagi seandainya ada jalur jalan yang rusak parah sekali tidak dapat dilalui oleh truk yang mana jalan itu adalah jalan satu-satunya menuju lokasi
pabrik. Untuk alat angkut hasil produksi minyak goreng ataupun CPO yang akan
diekspor atau dijual untuk kepentingan lokal menggunakan pengangkutan kapal laut dengan system Free On Board FOB, artinya segala pengeluaran biaya atau
perongkosan termasuk ongkos pemuatan barang ke dalam kapal sampai barang tersebut berada dalam palka kapal atau on board ditentukan atas dasar
kesepakatan yaitu menjadi tanggungan penjual Eksportir. Sedangkan ongkos pengangkutan dari pelabuhan penjual sampai pelabuhan pembeli termasuk ongkos
bongkar dan asuransi menjadi tanggungan pembeli. Pertimbangan perusahaan menggunakan alat angkut kapal ini karena
sasaran pemasaran adalah untuk ekspor, maka transportasi yang lebih mudah dan diutamakan adalah kapal laut disamping kapasitasnaya lebih besar karena
konsumen pada umumnya membeli dengan jumlah yang besar. Oleh sebab itu perusahaan mendirikan pabrik hilirnya di Belawan Tangki Insatalasi Belawan,
agar pengangkutan hasil produksi lebih mudah dan pengapalan produk dilakukan dengan pipa curah langsung kekapal khusus untuk produk minyak goreng
Universitas Sumatera Utara
69
6. Sistem Penyimpanan Penggudangan