35 2.
Produsen harus menyatakan bahwa masalah yang dihadapi penyalur merupakan masalah bagi produsen dan tidak dapat diabaikan jika ingin
mempertahankan posisi pasarnya. 3.
Produsen harus memberi ganti kepada penyalur atas garansi dan servis lain yang diberikannya kepada pembeli.
4. Produsen harus dapat memberikan semangat kepada penyalur dengan
memberi sejumlah insentif. Beberapa teknik pemberian insentif yang dapat digunakan antara lain konsesi harga, bantuan keuangan, dan
proteksi.
F. Pengertian Biaya
Banyak jenis dan data biaya yang digunakan dalam mengambil keputusan, mengukur prestasi dan membantu manajer-manajer dalam menggunakan sumber
dana perusahaan secara efektif. Menurut helmi 2000:18 biaya atau cost ini dinyatakan pengeluaran untuk
memperoleh barangjasa yang mempunyai manfaat bagi perusahaan lebih dari satu periode operasi. Seorang manajer haruslah benar-benar memahami pengertian
biaya agar manajer tersebut tidak menggunakan informasi akuntansi biaya yang salah dalam mengambil keputusan.
G. Pengertian Volume Penjualan
Ada banyak definisi yang dikemukakan para ahli tentang pengertian penjualan. Menurut Basu 2000;321, “Menjual adalah ilmu dan seni
mempengaruhi pribadi, yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang jasa yang ditawarkan”.
Universitas Sumatera Utara
36 Jadi dalam kegiatan menjual, terjadi proses pertukaran antara barang atau
jasa dengan uang. Sedangkana definisi lain tentang penjualan menurut G. Nickels dalam buku Sistaningrum2002;35: “Penjualan adalah interaksi antara individu
yang saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling
menguntungkan dengan pihak lain”. Menurut Taylor 2001:348, “Volume adalah tingkat produksi, volume
dapat dinyatakan sebagai jumlah unit kuantitas yang di produksi dan dijual, atau persentase total kapasitas yang tersedia”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diketahui bahwa volume penjualan merupakan hasil produksi yang terjual di pasar. Penjualan didasarkan
atas volume dan nilai atau harga yang terjual. Perusahaan yang berpandangan jauh kedepan mungkin memutuskan bahwa pangsa pasar merupakan tujuan yang
harus dicapai, apabila secara keseluruhan pasar sedang tumbuh. Mereka berharap bahwa volume penjualan yang lebih besar dimasa yang akan datang akan
memberikan penambahan laba bagi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
37
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
B. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT Socfin Indonesia pada awal berdiri bernama Socfin Medan S.A. Sociate Financiere Des Caoutchoucs Societe Anonyme didirikan pada tanggal 7
Desember 1930 yang didirikan berdasarkan akta notaries William Leo No. 45 Tahun 1930. Pada tahun 1965, dialihkan di bawah pengawasan pemerintah
Indonesia berdasarkan penetapan Presiden RI No. 6 Tahun 1965. Pada tahun 1966 diadakan serah terima hak perusahaan oleh pimpinan
Socfin Medan S.A kepada Pemerintah Indonesia sesuai naskah serah terima tanggal 11 Januari 1960 No. 1Dept. Perk66 atas dasar penjualan perkebunan dan
harta Socfin Medan S.A tersebut. Tahun 1968 menjadi perusahaan patungan joint venture antara
Plantations North Sumatera S.A pemilik saham socfin dengan pemerintah Indonesia dengan nama PT SOCFIN INDONESIA SOCFINDO berdasarkan
undang-undang Penanaman Modal Asing No. 011967 dan Keputusan Presiden tanggal 13 Juni 1968 No. B-68PRES61968 menyetujui dibentuknya Perusahaan
patungan antara Pemerintah Indonesia dengan pengusaha Belgia dengan perbandingan kepemilikan saham sebagai berikut:
60 Saham Plantations North Sumatera PNS – Belgia 40 Saham Pemerintah Republik Indonesia
Tanggal 13 Desember 2001, sejalan dengan privatisasi beberapa BUMN oleh Pemerintah RI telah terjadi perubahan kepemilikan saham PT. Socfin
Indonesia sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara