75 domisili pembeli secara geografis sangat besar. Dengan demikian penggunaan
satu jasa perantara sangat relevan.
2. Mata Rantai Saluran Distribusi
Mata rantai saluran distribusi produk menurut hemat penulis cukup baik, mulai dari kebun dan diangkut ke gudang selanjutnya disalurkan melalui perantara
atau langsung ke konsumen. Untuk hasil produksi yang akan dipasarkan, maka mata rantai saluran distribusi yang digunakan baik lokal maupun ekspor adalah:
Perusahaan-------------Agen PenjualanBrusell Belgia--------------Pemakai industri Pihak perusahaan sebagian besar menjual produk mereka dalam bentuk CPO
terutama untuk ekspor. Karena CPO ini merupakan barang setenga jadi maka pembelinya adalah para pemakai industri yang mengolah lebih lanjut menjadi
produk yang mereka inginkan. Para pemakai industri membeli CPO dalam jumlah yang sangat besar. Disini sugescol bertindak sebagai perantara yang
menghubungkan pembeli dengan perusahaan. Dengan penggunaan saluran distribusi langsung, maka perusahaan dapat menghemat biaya khususnya biaya
pengangnkutan dan dapat menghemat waktu disamping beberapa faktor yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu faktor pasar, barang, perusahaan dan faktor
perantara.
3. Sistem Transportasi dan Penyimpanan Barang
PT Socfindo menggunakan armada pengangkutan dan gudang sendiri untuk transportasi dan penyimpanan, juga menggunakan Gudang Tangki Istalasi
Belawan sebagai tempat penyimpanan sementara untuk pengiriman daerah jawa dan luar negeri. Dengan memiliki pengangkutan dan gudang sendiri dapat
menghemat biaya sewa dan mempermudah pengawasannya. Namun tidak
Universitas Sumatera Utara
76 menutup kemungkina perusahaan juga menyewa transportasi umum seperti kereta
api bila diinginkan atau atas permintaan pihak pembeli. Transportasi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengangkut hasil
panen adalah Truk, Lokomotif, dan Traktor Ban. Truk biasanya lebih banyak digunakan dalam pengangkutan barang pesanan, untuk daerah Jawa dan Luar
Jawa menggunakan kapal laut. Kapal udara tidak mungkin digunakan karena jumlah barang yang diangkut relatife banyak dan ongkos pengangkutannya juga
mahal dibandingkan dengan kapal laut. Penyusutan sering terjadi pada saat pengangkutan dan pembeli dapat menuntut kekurangannya itu kepada penjual
dengan meminta pengembalian bayaran sebanyak penyusutan itu. Untuk mengantisipasi hal ini perusahaan mengganti penyusutan tersebut dengan
mengganti sebanyak produk yang kurang susut itu pada pemesanan berikutnya. Masing-masing pabrik memiliki gudang sendiri untuk penyimpanan,
karena jumlah barang yang disimpan sangat banyak. Disamping itu juga untuk mempermudah pemindahn hasil olahan pabrik. Tandan buah segar sudah diolah
seperti CPO disalurkan ke gudang tangki penyimpanan melalui pipa saluran. Kerusakan pada tangki penyimpanan dapat mengakibatkan minyak
tercampur dengan Lumpur, juga meningkatnya kadar ALB pada CPO menjadi sangat tinggi, sehingga tidak mungkin dijual maupun diolah ulang, untuk itu
perusahaan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sarana dan peralatan terutama pada pabrik-pabrik.
4. Usaha yang Dilakukan Dalam Meningkatkan Volume Penjualan