100
Dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi, maka akan mampu meraih prestasi yang terbaik, sebagaimana yang diinginkan oleh guru.
3. Pengaruh Kompensasi yang Diterima Guru terhadap Kedisiplinan Guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes
Hasil penelitian di atas membuktikan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan kompensasi yang diterima guru terhadap kedisiplinan guru SMP Negeri
di Kabupaten Brebes p=0,000 dan koefisien korelasi partial sebesar 0,349, yang berarti bahwa memuaskan tidaknya kompensasi yang diterima guru berpengaruh
positif terhadap baik tidaknya kedisiplinan guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes, semakin puas guru menerima kompensasi, maka kedisiplinan guru akan
menjadi lebih baik, dan sebaliknya jika guru semakin tidak puas atas k ompensasi yang diterimanya,
maka kedisiplannnyapun akan menjadi kurang baik. Hasil tersebut sesuai dengan pendapat Hasibuan 2007 yang menyebutkan
bahwa kompensasi bisa digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan motivasi, disiplin, dan produktivitas kerja. Dengan adanya kompensasi yang diterima guru
dari kepala sekolah berpengaruh positif terhadap kedisiplinan guru, karena ada dorongan psikologis bagi guru untuk senantiasa melakukan yang terbaik dalam
pelaksanaan tugasnya. Dengan adanya program kompensasi yang jelas dari kepala sekolah dan dilaksanakan secara tepat waktu dan sasaran, maka diduga
akan menjadi pendorong secara psikologis bagi para guru untuk meningkatkan disiplin dan bekerja dengan baik.
4. Pengaruh Secara Simultan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Berprestasi Guru dan Kompensasi yang Diterima Guru terhadap
kedisiplinan Guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes
101
Hasil penelitian dan pengujian hipotesis secara simultan di atas membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan secara simultan kepemimpinan
kepala sekolah, motivasi berprestasi guru, dan kompensasi yang diterima guru terhadap kedisiplinan guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes p=0,000 dan
koefisien determinasinya sebesar 69,8 yang berarti bahwa kedisiplinan guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes dapat ditentukan oleh kepemimpinan kepala
sekolah, motivasi berprestasi guru, dan kompensasi yang diterima guru secara bersama-sama simultan sebesar 69,8 sedangkan sisanya sebesar 30,2 lagi
kedisiplinan guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes ditentukan oleh faktor lain di luar variabel dalam model
penelitian ini. Dari koefisien korelasi partial terlihat bahwa motivasi berpretasi guru memiliki pengaruh yang paling tinggi 0,562 atau 31,58 dibandingkan
dengan variabel kepemimpinan kepala sekolah dan kompensasi yang diterima. Hasil di atas menunjukkan bahwa motivasi berprestasi guru lebih menentukan
dalam meningkatkan Kedisiplinan guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes dibandingkan dengan kepemimpinan kepala sekolah dan kompensasi yang
diterima guru.
102
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
1. Ada pengaruh yang signifikan dari kepemimpinan kepala sekolah terhadap
kedisiplinan guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes dengan koefisien korelasi parsial sebesar 0,226 atau koefisien determinasi parsialnya sebesar 5,11.
2. Ada pengaruh yang signifikan dari motivasi berprestasi guru terhadap
kedisiplinan guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes dengan koefisien korelasi parsial sebesar 0,562 atau koefisien determinasi parsialnya sebesar 31,58.
3. Ada pengaruh yang signifikan dari kompensasi yang diterima guru terhadap
kedisiplinan guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes dengan koefisien korelasi parsial sebesar 0,349 atau koefisien determinasi parsialnya sebesar 12,18.
4. Ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari kepemimpinan kepala
sekolah, motivasi berprestasi guru dan kompensasi yang diterima guru terhadap kedisiplinan guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes dengan koefisien korelasi
berganda sebesar 0,836 atau koefisien determinasinya sebesar 69,8.
B. Saran
1. Dari hasil analisis regresi dan pengujian hipotesis di atas, penulis mengajukan
saran khususnya kepada kepala sekolah dalam mengelola sekolah khususnya