44
yang merupakan kondisi bagi terciptanya sekolah yang efektif. Sekolah yang efektif adalah sekolah yang memiliki mutu yang baik. Artinya,
bahwa mutu siswa yang dihasilkan oleh sekolah itu mempunyai kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan tuntutan dan keinginan
masyarakat dan menjawab tantangan moral, mental, dan perkembangan ilmu serta teknologi. Siswa yang bermutu
adalah siswa yang memiliki kemampuan dan potensi mengembangkan dirinya menjadi warga yang berguna bagi nusa, bangsa, dan negara.
Mulyasa 2004: 98 menyatakan bahwa, kepala sekolah dalam melaksanakan peranan kepemimpinan sebagai pemimpin pendidikan
memiliki peran sebagai edukator, manajer, administraror, supervisor, leader, inovator dan motivator. Selanjutnya masing-masing peran tersebut
diuraikan sebagai berikut:
a. Kepala Sekolah sebagai Educator
Dalam fungsinya sebagai educator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme guru di
sekolahnya. Menciptakan iklim sekolah yang kondusif, memberikan nasehat kepada warga sekolah, memberikan dorongan kepada seluruh
tenaga kependidikan, serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik. Dalam pedoman administrasi SLTP, kepala sekolah sebagai
edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
Sedangkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0298U1996, merupakan landasan penilaian
45
kinerja kepala sekolah. Kepala sekolah sebagai educator harus memiliki kemampuan untuk membimbing guru, membimbing tenaga
kependidikan non guru, membimbing peserta didik, mengembangkan tenaga kependidikan, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta memberi contoh mengajar yang baik.
b. Kepala sekolah sebagai Manajer
Dalam melaksanakan peran dan fungsinya sebagai manajer kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga
kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif , memberikan kesempatan pada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan
profesinya dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah.
Sesuai dengan yang ditetapkan dalam penilaian kinerja kepala sekolah, kepala sekolah harus memiliki kemampuan dalam
melaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya dengan baik yang diwujudkan dalam kemampuan menyusun program sekolah,
menentukan visi, misi, dan tujuan sekolah, kemampuan memimpin rapat-rapat, kemampuan mengambil keputusan organisasi,
memberdayakan tenaga kependidikan dan mendayagunakan sumber daya sekolah secara optimal.
c. Kepala Sekolah sebagai Administrator
Dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai administrator, kepala sekolah harus memiliki kemampuan dalam mengelola
kurikulum, administrasi peserta didik, administrasi personalia,
46
administrasi sarana dan prasarana, administrasi kearsipan dan administrasi keuangan. Kegiatan tersebut perlu dilakukan secara
efektif dan efisien agar dapat menunjang produktivitas sekolah.
d. Kepala Sekolah sebagai Supervisor