Analisis Regresi Sederhana Analisis Regresi Berganda Koefisien korelasi partial

75 Rule of Thumb, jika nilai R 2 dari regresi awal lebih besar dari pada nilai R 2 dari regresi antarvariabel penjelas, maka multikolinieritas dapat diabaikan. Multikolinieritas juga dapat dideteksi dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor. Jika nilai VIF lebih besar dari 10, maka terjadi gejala multikolinieritas. Proses pengolahannya penulis menggunakan bantuan komputer program SPSS 15,0.

G. Tehnik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif

Pembahasan dalam statistik deskriptif lebih berhubungan dengan pe-ngumpulan dan peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Data yang diperoleh dari hasil penelitian merupakan data mentah yang masih acak dan tidak terorganisasi dengan baik. Data tersebut harus diringkas dalam bentuk tabel sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputusan statistic inferensi. Dalam statistik deskriptif ini secara ringkas akan dapat diketahui mean skor dari masing-masing variabel, median, modus, nilai skor maksimum, maupun nilai skor minimum.

2. Analisis Regresi Sederhana

Analisis ini digunakan untuk mengetahui model hubungan dan besarnya pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat kedisiplinan guru. Proses pengolahannya penulis menggunakan bantuan komputer program SPSS 15,0. 76

3. Analisis Regresi Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui korelasi dan besarnya pengaruh dari masing-masing variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat kedisiplinan guru. Proses pengolahannya penulis menggunakan bantuan komputer program SPSS 15,0.

4. Koefisien korelasi partial

Koefisien korelasi partial untuk melihat koefisien korelai antara variabel tidak bebas yang dikontrol oleh variabel bebas yang lain. Jika koefisien korelasi partial besar, berarti hubungan yang terjadi antara kedua variabel tersebut adalah murni. Proses pengolahannya penulis menggunakan bantuan komputer program SPSS 15,0. 77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Untuk keperluan pengumpulan data dalam penelitian ini telah dibagikan kuesioner sebanyak 290 dua ratus sembilan puluh instrumen kepada guru SMP Negeri di kabupaten Brebes, yang tersebar di 17 kecamatan. Sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan, kuesioner yang dikembalikan kepada peneliti sejumlah 275 instrumen atau sebesar 94,83 . Dengan demikian penelitian dilakukan terhadap guru SMP Negeri di kabupaten Brebes dengan sampel sebanyak 275 orang. Pengambilan data dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner angket yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Variabel-variabel yang diungkap dalam penelitian ini adalah kedisiplinan guru, kepemimpinan kepala sekolah yang dipersepsi guru, motivasi berprestasi guru, dan kompensasi yang selama ini diterima oleh guru. Data-data yang telah berhasil dikumpulkan kemudian ditabulasikan dan dianalisis dengan analisis statistik deskriptif, analisis korelasi dan regresi sederhana, serta analisis korelasi dan regresi berganda.

A. Deskripsi Data 1. Kepemimpinan Kepala Sekolah

Variabel kepemimpinan kepala sekolah diungkap menggunakan 26 butir pernyataan, masing-masing pernyataan 5 alternatif jawaban sehingga skor tertinggi adalah 5 dan skor terendahnya adalah 1, rata-rata keseluruhan skor yang didapatkan adalah 3,93 dengan standar deviasinya 0,493, rata-rata skor tertinggi 4,92 dan rata-rata skor terendah adalah 3,00. Perhatikan grafik berikut.

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES

0 9 133

KEYAKINAN TUGAS GURU DAN PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI GURU SD NEGERI DI KECAMATAN WANASARI KABUPATEN BREBES

3 42 169

PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEDISIPLINAN GURU SD DI KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG.

0 2 15

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KABUPATEN PASAMAN BARAT.

1 8 86

PERAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PROFESIONALISME GURU SD NEGERI Peran Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi Terhadap Profesionalisme Guru SD Negeri Se-Kecamata

0 1 11

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES.

0 0 86

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KOMPENSASI PADA KEDISIPLINAN GURU SD KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG.

0 0 142

PENGARUH KINERJA KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES.

0 0 101

Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi, dan kompensasi terhadap kedisiplinan guru SMP negeri se-Kabupaten Bantul

0 0 7

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN LANDAK

1 1 11