11
disiplin dan dedikasi yang tinggi. Demikian juga apabila guru memiliki motivasi berprestasi tinggi, mereka akan bekerja dengan semangat dan
disiplin yang tinggi. Namun bagaimana kenyataannya kompensasi yang diterima guru dari kepala sekolahnya, adalah sangat bervariasi dan
dimaknai berbeda-beda oleh guru, demikian halnya motivasi berpretasi mereka beraneka ragam sehingga berakibat tingkat kedisiplinan mereka
sangat beragam pula. Kedisiplinan guru di sekolah dirasakan menjadi bagian penting dalam
mewujudkan sekolah yang berkualitas. Efektivitas dan efisensi proses pembelajaran dapat terlaksana apabila guru memiliki disiplin, dedikasi dan
tanggungjawab yang tinggi terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Berbagai masalah muncul sehubungan dengan kedisiplinan guru SMP
Negeri di Kabupaten Brebes. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kedisiplinan guru antara lain: 1 tujuan dan kemampuan guru, 2
kepemimpinan kepala sekolah, 3 kompensasi yang diterima guru, 4 keadilan dan kesejahteraan guru, 5 pengawasan melekat, 6 ketegasan dan
sanksi hukum, 7 hubungan kemanusiaan, dan 8 motivasi berprestasi guru.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka dalam penelitian ini hanya akan membahas masalah kedisiplinan guru
yang dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah menurut persepsi guru,
12
motivasi berprestasi guru, dan kompensasi yang diterima guru dari kepala sekolah. Penelitian ini tidak mengungkap faktor-faktor lain yang mungkin
ikut mempengaruhi kedisiplinan guru. Faktor-faktor lain yang mungkin ikut mempengaruhi kedisiplinan guru, dalam penelitian ini diabaikan.
Faktor-faktor diatas dipilih sebagai variabel bebas dalam penelitian ini karena ketiga faktor tersebut diduga memiliki pengaruh yang sangat
besar terhadap kediplinan guru. Kepala sekolah sebagai puncak pimpinan
di sekolah mempunyai peran yang strategis untuk menggerakkan dan mengarahkan para guru untuk meningkatkan kedisiplinannya. Kepala
sekolah terbukti menunjukkan peranan kunci dalam menegakkan disiplin sekolah, melalui kemampuannya dalam mengelola sekolah, memberikan
teladan kepada siswa dan guru, Supriadi, 1998: 347-348. Kompensasi bisa digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan
motivasi, disiplin, dan produktivitas kerja Hasibuan, 2007 : 122. Dengan adanya kompensasi yang diterima guru dari kepala sekolah berpengaruh
positif terhadap kedisiplinan guru, karena ada dorongan psikologis bagi guru untuk senantiasa melakukan yang terbaik dalam pelaksanaan
tugasnya. Motivasi berprestasi merupakan dorongan seseorang untuk
melakukan berbagai aktivitas yang dilandasi oleh kesadaran dan tanggungjawab terhadap pelaksanaan tugas dan pekerjaannya untuk
memperoleh hasil yang lebih baik. Dengan adanya motivasi untuk berprestasi dari para guru, akan dapat meningkatkan kedisiplinan guru.
13
Dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi, maka diduga akan mampu meraih prestasi yang terbaik
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut:
1. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap
kedisiplinan guru? 2.
Seberapa besar pengaruh motivasi berprestasi terhadap kedisiplinan guru?
3. Seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap kedisiplinan guru?
4. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, motivasi
berprestasi dan kompensasi secara serempak terhadap kedisiplinan guru?
E. Tujuan Penelitian