54
memiliki tujuan yang realistis, 4 memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan, 5 memanfaatkan umpan balik
yang kongkret dalam semua kegiatan yang dilakukan dan 6 mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah deprogramkan
Dengan adanya motivasi untuk berprestasi dari para guru, akan meningkatkan kedisiplinan guru. Hal ini disebabkan karena untuk memenuhi
keinginannya untuk berprestasi, hanya dapat diraih dengan kerja keras dan disiplin tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggungjawanya.
Dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi, maka diduga akan mampu meraih prestasi yang terbaik, sebagaimana yang diinginkan oleh guru.
3. Pengaruh Kompensasi terhadap Kedisiplinan Guru
Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima seseorang sebagai konsekuensi logis dari apa yang telah kerjakannya. Mangkunegara 2001 :
84 membagi kompensasi ada dua bentuk, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Kompensasi instrinsik menyangkut nilai nonmateri yang diterimakan
karena suatu tugas misalnya partisipasi dalam pengambilan keputusan, rasa pertanggungjawaban, kesempatan untuk mengembangkan diri, adanya
keleluasaan dalam menjalankan tugas, menjadikan pekerjaan lebih menarik dan keanekaragaman tugas. Kompensasi ekstrinsik menyangkut
imbalan yang diterima dari lingkungan yang mengelilingi tugas itu sendiri dan terdiri dari kompensasi langsung direct compensation, kompensasi
tidak langsung indirect compensation, dan kompensasi non finansial. Kompensasi bisa digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan
motivasi, disiplin, dan produktivitas kerja Hasibuan, 2007: 122. Dengan
55
adanya kompensasi yang diterima guru dari kepala sekolah berpengaruh positif terhadap kedisiplinan guru, karena ada dorongan psikologis bagi
guru untuk senantiasa melakukan yang terbaik dalam pelaksanaan tugasnya. Dengan adanya program kompensasi yang jelas dari kepala
sekolah dan dilaksanakan secara tepat waktu dan sasaran, maka diduga akan menjadi pendorong secara psikologis bagi para guru untuk
meningkatkan disiplin dan bekerja dengan baik.
4. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Berprestasi, dan
Kompensasi terhadap Kedisiplinan Guru
Secara bersama-sama, ketiga faktor ini yakni kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi, dan kompensasi akan mempengaruhi tingkat
kedisiplinan para guru di dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Hal ini disebabkan karena tumbuhnya kedisiplinan guru tergantung dari
bagaimana peran kepemimpinan yang ditunjukkan kepala sekolah, bagaimana kepala sekolah memperlakukan guru, bagaimana upaya kepala
sekolah menumbuhkan motivasi berprestasi guru dan bagaimana kepala sekolah memberikan kompensasi kepada para guru.
Sejalan dengan peran kepala sekolah tersebut, maka ia merupakan sosok pimpinan di lingkungannya yang dapat membuat kondisi organisasi
sekolah berkembang ataupun sebaliknya, membuat sekolah menjadi maju dan berkualitas atau sebaliknya, sehingga kepemimpinan kepala sekolah
sangat berperan terhadap peningkatan kedisiplinan, motivasi berprestasi dan kinerja guru
56
Penelitian ini menempatkan kepemimpinan kepala sekolah yang dipersepsi guru, motivasi berprestasi guru dan kompensasi yang diterima guru
dari kepala sekolah sebagai variabel bebas dan kedisiplinan guru sebagai variabel terikat. Selanjutnya paradigma dalam penelitian ini dapat dinyatakan
dalam bentuk gambar sebagai berikut :
D. Hipotesis