Tuturan : “... Tetapi sekarang mulailah bertindak sesuai dengan hati nurani yang mengatakan bahwa hubungan Anda tidak bisa
diterima masyarakat.” Pusatkan hubungan dan menjauhlah dari dia dan hiduplah sebagai orang normal.
data 46
Semua orang menganggap bahwa kehidupan lesbian adalah tidak normal. Maka mitra tutur menyarankan agar penulis lepas darikehdupan lesbi dan hidup normal
di tengah masyarakat. Adapun saran yang disampaikan mitra tutur seperti pada
penggalan wacana 52 “... Tetapi sekarang mulailah bertindak dengan hati
nurani yang mengatakan bahwa hubungan Anda tidak bisa diterima oleh masyarakat.”
4.1.2.4 Fungsi Memberi Aba-aba
Tindak tutur direktif fungsi memberi aba-aba sesuai data yang ada dalam penelitian terdapat pada tuturan penggalan wacana berikut ini.
53 JUDUL : APA CIRI-CIRI PERJAKA ATAU TIDAK?
Tuturan : “... Hati-hatilah kalau mau menjaga keutuhan selaput dara, sebaiknya jangan memasukkan jari ke dalam vagina.
Sebaiknya Anda tidak hubungan seks sebelum menikah. data
30 Pemberian aba-aba yang dituturkan mitra tutur pengasuh rubrik untuk menjaga
keutuhan selaput dara merupakan rambu-rambu yang sangat perlu dilaksanakan agar tidak menyesal dikemudian hari, baik bagi diri sendiri maupun pihak suami.
Bagaimanapun selaput dara adalah mahkota wanita yang hanya tergadai dengan akad nikah. Maka seorang wanita sangat dianjurkan untuk menjaga selaput dara
sampai ia menikah, akan fatal akibatnya jika selaput darah telah pecah sementara suami baru mengetahui setelah menikah. Tuturan pemberian aba-aba yang
dituturkan mitra tutur seperti pada tuturan penggalan wacana 53 “... Hati-hatilah
kalau mau menjagakeutuhan selaputdara sebaiknya jangan memasukkan jari ke dalam vagina.”
4.1.2.5 Fungsi Memohon Penjelasan
Penggalan wacana 54 berikut mengandung tuturan direktif dengan fungsi pragmatis memohon penjelasan.
54 JUDUL : PERNAH
MEMASUKKAN JARI
Tuturan : “... Mohon penjelasan dokter segera, karena ini membuat
saya binggung, resah apalagi saya akan menikah dan saya takut kalau nantinya suami saya menuduh saya tidak
perawan. Haruskah saya bercerita dengan calon suami tentang itu ?”
data 40 Kekhawatiran yang dialami penutur membuatnya makin takut menghadapi
perkawinan yang makin dekat apakah penutur penanya rubrik harus bercerita jujur kepada suami. Bagaimanapun juga rasa khawatir muncul karena penutur
penanya rubrik takut kehilangan pacar yang statusnya calon suami. Maka memohon penjelasansolusi yang disampaikannya kepada dokter sesuai dengan
tuturan penggalan wacana 54 “... mohon penjelasan dokter segera, karena ini membuat saya bingung, resah apalagi saya akan menikah dan saya takut kalau
nantinya suami saya menuduh saya tidak perawan.” Tuturan yang menyatakan tuturan direktif fungsi pragmatis mohon
penjelasan juga terdapat dalam penggalan wacana 55 berikut. 55
JUDUL : KECEWA KARENA TIDAK BERDARAH
Tuturan : “... yang saya tanyakan :
1. Apakah setiap gadis waktu pertama kali melakuan hubungan seks pasti mengeluarkan darah keperawanan?
2. Laki-laki dengan tinggi 163 ukuran Mr P nya berapa ? 3. Kenapa alat kelamin suami saya mudah masuk ?
4. Bagaimana cara saya menjelaskan ke suami, kalau saya belum pernah melakukan hubungan seks selain dengan
suami ? data 62
Kempat pertanyaan penutur penanya rubrik semuanya mohon penjelasanmohon jawaban secara rinci dan jelas, namun yang lebih fokus adalah pertanyaan nomor
empat, seperti pada tuturan penggalan wacana 55 “Bagaimana cara saya menjelaskan ke suami, kalau saya belum pernah melakukan hubungan seks selain
dengan suami ?”. Karena menggunakan bentuk kata tanya Bagaimana yang maknanya jelas memohon penjelasan atas pertanyaan penutur.
4.1.3 Tindak Tutur Ekspresif