Data Sekunder Prosedur Pengumpulan Data

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 penderita diabetes melitus yang berkunjung ke poli penyakit dalam endokrin RSUD Dr. Pirngadi Medan. Penentuan sampel dengan menggunakan teknik purposive sample yaitu dengan cara memilih responden yang sasuai dengan kriteria inklusi antara lain penderita diabetes melitus yang terdiagnosis kurang dari 1 satu tahun, usia lebih dari 30 tahun, bisa berbahasa Indonesia dan bersedia menjadi responden.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan kuesioner yang akan dibagikan kepada responden dan selama pengumpulan data peneliti didampingi dua orang asisten penelitian dengan syarat berlatar belakang perawat dengan pendidikan DIII Keperawatan, adapun data yang yang akan dikumpulkan pada penelitian ini adalah 3.4.1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data. Data primer dikumpulkan oleh peneliti dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengukur mekanisme koping individu dan tingkat kepatuhan penatalaksanaan diabetes.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang mendukung data primer, diperoleh melalui berbagai sumber data yang telah ada. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari rekam medis RSUD Dr. Pirngadi Medan. Universitas Sumatera Utara

3.4.3. Prosedur Pengumpulan Data

a. Cara pengumpulan data dalam penelitian, dalam melakukan penelitian dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan etika penelitian yaitu ethical clearance oleh komite etik penelitian kesehatan fakultas keperawatan Universitas Sumatera Utara, pelaksanaan penelitian dilakukan oleh peneliti setelah mendapat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan izin dari RSUD Dr. Pirngadi Medan. b. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti menetapkan 2 orang asisten penelitian dan menjelaskan kepada 2 orang asisten tentang kuesioner penelitian, tujuan penelitian, cara pengumpulan data dan cara mengisi kuesioner yang akan dibagikan kepada responden sehingga peneliti dan asisten penelitian mempunyai persepsi yang sama c. Peneliti dan asisten penelitian memilih calon responden yang sesuai dengan kriteria inklusi di poli endokrin RSUD Dr. Pirngadi Medan pada saat responden menunggu panggilan untuk berkonsultasi ke dokter. Kemudian peneliti dan asisten penelitian mendatangi calon responden, dan mengklarifikasi berapa lama responden menderita penyakit diabetes mellitus, jika sesuai dengan kriteria inklusi dan bersedia menjadi responden penelitian maka responden dijadikan sampel dalam penelitian. d. Menjelaskan kepada responden tentang tujuan, manfaat dan prosedur pengisian lembar kuesioner dan meminta responden untuk mengisi lembar informed consent. Setelah responden setuju maka peneliti membagikan kuesioner dan meminta responden untuk mengisi kuesionernya dengan Universitas Sumatera Utara lengkap. Pengisian kuesioner tiap responden dilakukan selama 15-30 menit. e. Peneliti dan asisten penelitian memeriksa kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden untuk mengantisipasi jika masih ada pernyataan yang belum diisi oleh responden. 3.5.Variabel dan Definisi Operasional Tabel 3.1. Variabel dan Devinisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Instrumen Skala Hasil Ukur 1 Mekanisme koping individu : Berorientasi pada situasi Usaha yang dilakukan penderita diabetes dalam menyelesaikan masalah dengan mengubah situasi yang dilakukan diri sendiri maupun bantuan orang lain Kuesioner Ordinal Adaptif 34- 55 Maladaptif 11-33 Berorientasi pada emosi Respon penderita diabetes terhadap penyakit diabetes tanpa mengubah situasi atau menolak masalah yang ada. Adaptif 52- 85 Maladaptif 17-51 Berorientasi pada pencegahan Usaha penderita diabetes terhadap stresor yang muncul dengan meningkatkan kemampuan diri mencari informasi untuk solusi yang tepat Adaptif 34- 55 Maladaptif 11-33 Berorientasi pada agama Respon penderita diabetes melitus untuk mengatsi stressor yang disebabkan oleh penyakit diabetes dengan mendekatkan diri pada Tuhan Adaptif 25- 40 Maladaptif 8-24 Berorientasi pada eksistensi Respon penderita diabetes melitus terhadap stressor akibat penyakit diabetes dengan menerima situasi yang berkaitan dengan penyakit diabetes Adaptif 28- 45 Maladaptif 9-27 Berorientasi pada restrukturisasi Usaha yang dilakukan penderita diabetes dalam menyelesaikan masalah dengan meningkatkan kemampuan kognitif Adaptif 35- 55 Maladaptif 11-34 2 Tingkat kepatuhan penatalaksanaan diabetes Kemampuan pasien diabetes melitus dalam memenuhi penatalaksanaan penyakit diabetes melitus yaitu diet, olah raga, farmakologi dan edukasi Kuesioner Ordinal − Patuh 73-116 − Tidak patuh 29-74 Universitas Sumatera Utara 3.6. Metode Pengukuran 3.6.1. Validitas dan Reliabilitas