Ilmu Pengetahuan Alam
247 Berpikir Kritis:
1. Air. Kalor jenis air paling besar di antara zat-zat yang lain. 2. Saat keringat menguap, keringat itu mengambil panas kalor dari
sekitar termasuk dari tubuh, sehingga tubuh yang panas oleh gerak menjadi dingin.
Ayo Kita Latihan Perpindahan Kalor
1. Tiga cara perpindahan kalor: konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi: perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan partikel
medium. Konveksi: perpindahan kalor bersamaan dengan gerak partikel medium. Radiasi: perpindahan kalor tanpa memerlukan
medium. 2. Konduktor: zat-zat yang mudah menghantarkan kalor secara
konduksi. Contoh: besi, baja, tembaga, aluminium, emas , dan perak. 3. Isolator: zat-zat yang sulit menghantarkan kalor secara konduksi.
Contoh: kayu, plastik, spon, udara, kaca, dan lain-lain. 4. Luas permukaan benda, warna benda, dan beda suhu dengan
lingkungan sekitar. 5. Luas permukaan benda, warna benda, dan beda suhu dengan
lingkungan sekitar.
Uji Kompetensi Bab VIII
1. Kalor menyatakan banyaknya panas yang berpindah dari suatu benda.
2. Panci, air, udara di sekitar panci, logam kompor gas. 3. Maksudnya, setiap untuk meleburkan satu gram es memerlukan
kalor 80 kalori. 4. Persamaan: sama-sama memerlukan medium. Perbedaan: pada
konveksi, partikel-partikel medium ikut berpindah.
Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi
248
5. Untuk mendinginkan suhu tubuhnya; dengan menjulurkan lidahnya, maka akan terjadi penguapan dari permukaan lidah dan
bagian mulut anjing, untuk menguap perlu kalor. Penerapan
6. Q = 2 kg × 50 K × 4200 Jkg K = 42.000 J 7.
8. C. Zat cair tertentu menguap lebih cepat dibanding jenis zat cair yang lain.
9. Sendok logam. Logam termasuk konduktor, sehingga panas cepat terhantar ke seluruh bagiannya di banding plastik dan kayu.
Berpikir Kritis
Marmer dan keramik menghantarkan panas lebih baik dibanding karpet. Saat tubuh mengenai marmer atau keramik, panas tubuh
dengan mudah berpindah ke marmer, sehingga tubuh terasa dingin.
Ilmu Pengetahuan Alam
249
BAB
9
Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
A. Pengantar
Topik materi pokok “Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan” masuk dalam tema besar “Interaksi”. Pembelajaran
topik ini mengantarkan peserta didik untuk memahami konsep interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Topik ini
membahas mengenai konsep lingkungan dan apa saja yang terdapat dalam lingkungan. Interaksi yang terjadi dalam
suatu lingkungan atau ekosistem membentuk suatu pola dan ketergantungan komponen-komponennya. Dampak interaksi
manusia dengan lingkungannya berupa perubahan lingkungan, pencemaran, dan pemanasan global.
B. KI dan KD pada Materi Pokok Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya. 1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang aspek isik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia
dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 250
2. Menghargai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3. Memahami pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata. 3.8. Mendeskripsikan interaksi antarmakhluk hidup dan
lingkungannya. 3.9. Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi
makhluk hidup. 3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya
pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem. 4.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan,
mengurai, merangkai, memodiikasi,dan membuat dan ranah abstrak menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori.
4.12.Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.
4.13.Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan memberikan usulan tentang
penanggulangan masalah.
C. Pembelajaran pada Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
1. Alokasi Waktu dan Subtopik Pembelajaran dan penilaian topik Interaksi Makhluk Hidup
dengan Lingkungan memerlukan waktu 15 jam pelajaran atau
7 TM dengan asumsi 5 JPminggu diorganisasikan menjadi dua
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR