a. Pengajuan pembiayaan oleh karyawan tetap dari Koperasi Karyawan bukan karyawan dari perusahaan induk dimungkinkan melalui
mekanisme pengajuan penyimpangan kepada Komite Pembiayaan b. Koperasi Karyawan yang mengajukan pembiayaan untuk
pembiayaan investasi modal kerja dalam rangka mengerjakan proyek yang diperoleh dari perusahaan induknya, tidak termasuk
dalam ruang lingkup pembiayaan consumer melainkan pembiayaan Small Medium Enterprise SME
c. Pembiayaan kepada Koperasi Mandiri yang tidak memiliki perusahaan yang menaungi dan Koperasi Sekunder yang
anggotanya adalah Koperasi PrimerBMT tidak termasuk dalam ruang lingkup Pembiayaan Koperasi Karyawan.
4.4.5 Hal- Hal yang harus diperhatikan dalam Pembinaan dan Monitoring Pembiayaan
Mudharabah
1. Dalam penyaluran Pembiayaan Koperasi Karyawan ini, unit bisnis ditekankan untuk melakukan tindakan antisipasi dan berkewajiban
melakukan monitoring terhadap Nasabah secara ,intensif, antara lain dengan memverifikasi setiap anggota yang mengajukan pembiayaan ke
berbagai sumber yang tepat, agar tidak terjadi pembiayaan fiktif, serta selalu memonitor kinerja nasabah dan perusahaan tempat para anggota
bekerja. 2. Nasabah wajib menyerahkan data lengkap anggota Nasabah sebagai
peminjam pengguna PKK kepada Bank, yang meliputi : nama anggota,
Universitas Sumatera Utara
NIP, status pegawai, golongan jabatan, rincian pendapatan, tujuan permohonan pembiayaan dan besarnya nominal pembiayaan.
3. Untuk menjamin Service Level Agreement SLA dalam rangka menyediakan respon kepada nasabah secara konsisten dan cepat maka
diupayakan selurh ketentuan yang tertuang dalam Prosedur Pelaksanaan ini dapat dipenuhi oleh setiap pengajuan pembiayaan.
4. Risk Assesment a. Sebelum masuk level komite, proposal pembiayaan dengan limit
tertentu sesuai ketentuan Risk Management Division wajib dilakukan independent financing risk assessment oleh Financing
Risk, baik oleh financing Risk Officer ataupun oleh Financing Risk
Staff , sesuai dengan limitigasi kewewenangan pemutusan
pembiayaan yang berlaku b. Financing Risk Officer ataupun Financing Risk Staff melakukan
proses lebih lanjut sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku
c. Dalam hal Nasabah berkeberatan atas persyaratan yang ditetapkan oleh Bank Muamalat maka Nasabah wajib menyampaikan secara
tertulis keberatan atau usulan perubahan persyaratan pembiayaan yang diinginkan. Pengajuan keberatan atau perubahan syarat tersebut
harus dilakukan Nasabah dalam masa berlakunya Offering Letter yaitu 14 hari kerja dari tanggal Offering Letter. Setiap perubahan,
baik struktur fasilitas pembiayaan, jaminan, maupun persyaratan
Universitas Sumatera Utara
yang diminta nasabah, yang dapat menimbulkan risiko cukup signifikan harus melalui Financing Risk Management serta mendapat
persetujuan dari komite pembiayaan. 5. Pencatatan kode sektor ekonomi Nasabah mengacu pada kode sub
sektor ekonomi Jasa Dunia Usaha Lainnya.
4.5 Contoh Perhitungan Pembiayaan Mudharabah