Syarat Pencairan Fasilitas Pembiayaan Ketentuan Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah

b. maksimal 40 dari THP sebesar Rp 10 juta sampai dengan Rp 20 juta c. maksimal 50 dari THP sama atau lebih dari Rp 20 juta. 5. Penyaluran Pembiayaan dari nasabah kepada anggotanya hanya diberikan kepada anggota yang berstatus karyawan tetap minimal 2 tahun yang masih aktif dan jangka waktu pembiayaan tidak melebihi usia pensiun.

4.4.2 Syarat Penandatanganan

1. Hasil BI Checking atas nama Nasabah danatau perusahaan tempat para anggota bekerja menunjukkan hasil yang positif, apabila kolektibilitas dua atau lebih maka persetujuan batal. 2. Nasabah telah mengembalikan Surat Persetujuan Prinsip Pembiayaan SP-3 yang telah ditandatangani oleh pengurus yang berwenang sesuai ADART Nasabah terakhir atau perubahannya, di atas materai. 3. Nasabah telah melengkapimenyerahkan persyaratan kriteria usaha sesuai dengan ketentuan.

4.4.3 Syarat Pencairan Fasilitas Pembiayaan

1. Akad pembiayaan telah ditandatangani secara notariil oleh para pengurus Nasabah yang tercantum dan sesuai dengan RAT terakhir. 2. Pengurus Nasabah telah menyerahkan Surat Pernyataan Pinjaman dan Kuasa serta perintah pendebetan rekening standing instruction, guna pembayaran angsuran pokok, nisbah, biaya administrasi, biaya notaries, biaya asuransi serta kewajiban lainnya yang akan timbul. Universitas Sumatera Utara 3. Syarat yang harus dipenuhi oleh para anggota Nasabah yang akan dibiayai : a. Status anggota minimal 2 tahun sebagai karyawan tetap b. CR maksimal 35 bagi PNS dan 50 bagi Pegawai Swasta BUMN dari THP setelah dikurangi potongan-potongan yang menjadi kewajiban anggota Nasabah yang bersangkutan c. Anggota yang bersangkutan telah mendapatkan rekomendasi tertulis dari pemimpin kantor atasannya d. Yang bersangkutan telah menyerahkan surat pernyataan dan kuasa yang telah ditandatangani di atas materai Rp 6.000,- e. Anggota yang akan mendapatkan pembiayaan wajib menyampaikan data lengkap seperti : Nama, NIP, Status Pegawai, Golongan Jabatan, Rincian pendapatan, tujuan permohonan pembiayaan dan besarnya nominal pembiayaan. 4. Pencairan fasilitas didasarkan atas permohonan pengurus Nasabah dengan melampirkan bukti pengajuan dari para anggotanya.

4.4.4 Ketentuan Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah

1. Atas pencairan pembiayaan yang telah dilakukan, pengurus Nasabah wajib menyampaikan laporan nominatif daftar pencairan dan tujuan penggunaannya kepada Bank 2. Selama pembiayaan belum lunas,Nasabah berkewajiban untuk menyalurkan seluruh aktivitas keuangan melalui cabang Bank dan secara periodik petugas Bank berhak untuk menyalurkan seluruh Universitas Sumatera Utara aktivitas keuangan melalui cabang Bank dan secara periodik petugas Bank berhak untuk melakukan pemeriksaan, baik terhadap transaksi keuangan dimaksud maupun atas kegiatan usaha Nasabah secara keseluruhan. 3. Apabila terjadi perubahan pengurus maka hal tersebut harus segera dilaporkan ke Bank paling lambat 10 hari setelah terbentuknya pengurus baru 4. Semua biaya yang timbul akibat pembiayaan ini menjadi beban Nasabah dan dibayar dimuka 5. Anggota yang memperoleh pembiayaan diminta untuk membuka rekening di Bank Tabungan Muamalat, TabunganKu atau Giro Muamalat untuuk menampung penyaluran pembiayaan dari Nasabah 6. Bila kondisi diatas tidak dapat diaplikasikan maka instruksi pemindahbukuan transfer harus dilakukan melalui Bank ke rekening anggota di Bank guna memastikan penyaluran pembiayaan ditujukan kepada anggota Nasabah 7. Apabila terdapat anggota Nasabah yang melunasi pembiayaan sebelum masa jatuh tempo maka pelunasan tersebut harus langsung disetorkan ke Bank sebagai pelunasan sebagian dari total fasilitas pembiayaan yang diterima Nasabah. 8. Ruang Lingkup dari Produk Pembiayaan Koperasi Karyawan : Universitas Sumatera Utara a. Pengajuan pembiayaan oleh karyawan tetap dari Koperasi Karyawan bukan karyawan dari perusahaan induk dimungkinkan melalui mekanisme pengajuan penyimpangan kepada Komite Pembiayaan b. Koperasi Karyawan yang mengajukan pembiayaan untuk pembiayaan investasi modal kerja dalam rangka mengerjakan proyek yang diperoleh dari perusahaan induknya, tidak termasuk dalam ruang lingkup pembiayaan consumer melainkan pembiayaan Small Medium Enterprise SME c. Pembiayaan kepada Koperasi Mandiri yang tidak memiliki perusahaan yang menaungi dan Koperasi Sekunder yang anggotanya adalah Koperasi PrimerBMT tidak termasuk dalam ruang lingkup Pembiayaan Koperasi Karyawan.

4.4.5 Hal- Hal yang harus diperhatikan dalam Pembinaan dan Monitoring Pembiayaan

Dokumen yang terkait

Analisis Implementasi Prosedur Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Syariah (Studi Kasus Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai)

3 52 95

Evaluasi Efektifitas Sistem Pembiayaan Mudharabah pada Bank BNI Syariah

0 17 130

Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan

0 43 128

Analisis proses pembiayaan akad mudharabah pada bank BTN syariah

0 16 108

Strategi manajemen risiko terhadap pembiayaan mudharabah untuk mencegah pembiayaan bermasalh: studi kompirasi pada bank syariah Bukopin dan bank Muamalat Indonesia

9 81 76

Analisis pemberian Pinjaman Dan Ketentuan Bagi Hasil Melalui Sistem pembiayaan Mudharabah Pada Bank Syariah Muamalat Cabang Purwakarta

0 3 1

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 3 15

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 2 15

KEBIJAKAN PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH PADA BANK SYARIAH Kebijakan Penanganan Pembiayaan Mudharabah Bermasalah Pada Bank Syariah (Studi di Bank Danamon Syariah Surakarta).

0 2 14

Keywords: mudaraba, musharaka, murabaha, profitability ABSTRAK - PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH, DAN PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK SYARIAH MANIDIRI DAN BANK MUAMALAT INDONESIA (Studi pada Bank Umum Syariah Y

0 0 16