Jaminan Pembiayaan Mudharabah Proses Realisasi dan Pembayaran Angsuran Kewajiban Pembiayaan Mudharabah

2 1 – 5 tahun khusus koperasi karyawan dari instansi Pegawai Negeri Sipil PNS, BUMN, TNIPOLRI, dan perusahaan swasta dengan aset ≥ Rp 50.000.000.000,00 c. Pembayaran pokok pembiayaan berikut bagi hasil dilakukan secara bulanan sesui jangka waktu dan jadwal yang disepakati dan tidak diberikan masa tenggang grace period

4.3.4 Jaminan Pembiayaan Mudharabah

a. Jaminan berupa Piutang Nasabah kepada anggotanya b. Nasabah bertanggungjawab atas kelancaran pembayaran kewajiban di Bank termasuk bila terjadi wanprestasi dari anggota Nasabah. c. Nasabah bekerjasama dengan Bendahara Gaji dalam hal pendebetan atau pemotongan gaji karyawan dalam rangka pembayaran angsuran setiap bulannya. d. Bila terdapat anggota yang menunggak angsurannya, diputus hubungan kerjanya, keluarmengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja, meninggal dunia atau hal-hal lain yang menyebabkan kewajibannya tidak terpenuhi maka “Nasabah bertanggung jawab penuh dan wajib melunasi sisa pembiayaannya di Bank.” Untuk itu agar dituangkan dalam Surat Persetujuan Prinsip Pembiayaan SP3 dengan memuat persyaratan bahwa perhitungan nisbah bagi hasil berdasarkan ekspektasi pendapatan yang diperoleh dari total angsuran anggotanya tiap bulan Rp xxx bulan Objek pembagian nisbah bagi hasil dapat dibagi atas : Universitas Sumatera Utara 1. Sales Profit Pendapatan Kotor Penjualan Contoh perhitungan : Misalkan Penjualan Rp 110,00 HPP 100 Maka Pendapatan Kotor Gross Profit Rp 10,00 Diharapkan pembagian keuntungan Expected Profit Rate adalah 50:50, maka Perhitungan Nisbah berdasarkan Penjualan yaitu : 50 X 100 = 45,45 110 Nisbah Bank = 45,45 Nisbah Nasabah = 100 - 45,45 = 54,55 2. Gross Profit selisih Penjualan dengan HPP Dengan penggunaan metode ini prosedur pembiayaan kepada koperasi lebih terkontrol tetapi hanya untuk perusahaan tertentu dimana perusahaan koperasi tersebut hanya menjual satu jenis produk Misalkan Expected Profit Rate EPR 5 :5 5 X 100 = 50 10 Nisbah Bank = 50 Nisbsh Nasabah = 100 - 50 = 50 3. Loss Profit 5 X 100 = 62,5 8 Nisbah Bank = 62,5 Universitas Sumatera Utara Nisbah Nasabah = 100 - 62,5 = 37,5 e. Apabila perolehan pendapatan lebih kecil dari ekspektasi pendapatan yang disebabkan karena kelalaian Nasabah didalam memotong gaji anggotanya untuk membayar angsuran maka Nasabah bertanggungjawab untuk menambahmenutupi kekurangan pendapatan tersebut f. Dokumen jaminan berupa kesanggupan bayar dari pihak-pihak terkait, sebagai berikut : 1 Dokumen pemotongan gaji, tunjangan-tunjangan ataupun hak-hak yang timbul dalam bentuk apapun juga, sebagai berikut : a Surat kuasa pemotongan gaji, tunjangan-tunjangan ataupun hak- hak yang timbul dalam bentuk apapun juga dari anggota nasabah kepada bendahara gaji Perusahaan tempat anggota nasabah bekerja. b Surat pernyataan dari bendahara gaji tempat anggota nasabah bekerja untuk menjamin kelancaran pemotongan gaji, tunjangan-tunjangan ataupun hak-hak yang timbul dalam bentuk apapun juga dalam rangka pembayaran angsuran hutang pokok, margin, denda dan biaya-biaya lain yang menjadi kewajiban anggota nasabah, serta untuk pelunasan kewajiban anggota nasabah apabila status anggota sebagai karyawan terputus hubungan kerjanya oleh sebab apapun juga. Universitas Sumatera Utara 2 Dokumen jaminan atas kelancaran pembayaran serta pelunasan kewajiban anggota nasabah kepada bank. g. Dokuemen penutupan asuransi minimal berupa polis asuransi jiwa dengan perluasan PHK dari perusahaan asuransi yang ditetapkan bank, dengan ruang lingkup penutupan manfaat asuransi minimal mencakup: 1 Risiko meninggal dunia, dengan minimal coverage 100 dari jumlah kerugian 2 Risiko Pemutusan hubungan kerja PHK dengan minimal coverage 7 5 dari jumlah kerugian.

4.4 Kriteria Diterimanya Pembiayaan berdasarkan Grading Kopkar

Dokumen yang terkait

Analisis Implementasi Prosedur Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Syariah (Studi Kasus Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai)

3 52 95

Evaluasi Efektifitas Sistem Pembiayaan Mudharabah pada Bank BNI Syariah

0 17 130

Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan

0 43 128

Analisis proses pembiayaan akad mudharabah pada bank BTN syariah

0 16 108

Strategi manajemen risiko terhadap pembiayaan mudharabah untuk mencegah pembiayaan bermasalh: studi kompirasi pada bank syariah Bukopin dan bank Muamalat Indonesia

9 81 76

Analisis pemberian Pinjaman Dan Ketentuan Bagi Hasil Melalui Sistem pembiayaan Mudharabah Pada Bank Syariah Muamalat Cabang Purwakarta

0 3 1

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 3 15

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 2 15

KEBIJAKAN PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH PADA BANK SYARIAH Kebijakan Penanganan Pembiayaan Mudharabah Bermasalah Pada Bank Syariah (Studi di Bank Danamon Syariah Surakarta).

0 2 14

Keywords: mudaraba, musharaka, murabaha, profitability ABSTRAK - PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH, DAN PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK SYARIAH MANIDIRI DAN BANK MUAMALAT INDONESIA (Studi pada Bank Umum Syariah Y

0 0 16