Data Pre-test dan Post-test SMK N 2 Pengasih Perhitungan Uji “t”

82 Tabel 39 di atas dapat diketahui bahwa dari 30 butir soal yang diajukan, enam butir soal termasuk dalam kategori mudah, 21 butir soal termasuk dalam kategori sedang dan 3 butir soal termasuk dalam kategori sukar.

b. Data Pre-test dan Post-test SMK N 2 Pengasih

Hasil pre-test dari kelas XII TEI berjumlah 16 siswa diperoleh nilai terendah adalah 6,25, nilai tertinggi sebesar 81,25, dan nilai rerata sebesar 45,70. Hasil post-test diperoleh nilai terendah 62,5, nilai tertinggi sebesar 93,75 dan nilai rerata sebesar 77,73. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4. Rangkuman data distribusi kategori skor pre-test dan post-test dapat dilihat pada tabel 40. Tabel 40. Rangkuman Distribusi Kategori Pre-test dan Post-test Kategori Persentase Jumlah Siswa Pre-test Post-test Amat Baik 25 27,5 Baik 12,5 62,5 Cukup 37,5 Kurang 25 Tabel 40 di atas merupakan hasil pre-test dan post-test kelas XII TEI SMK N 2 Pengasih. Hasil pre-test diketahui bahwa sebanyak 25 siswa termasuk dalam kategori amat baik, 12,5 siswa termasuk dalam kategori baik, 37,5 siswa termasuk dalam kategori cukup, dan 25 siswa termasuk dalam kategori kurang. Pada hasil post-test diketahui bahwa sebanyak 27,5 siswa termasuk dalam kategori amat baik, 62,5 siswa termasuk dalam kategori baik, dan tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori cukup maupun kurang. Pada saat pre-test hanya terdapat empat siswa yang memenuhi nilai ketuntasan minimal dan pada saat post-test terdapat peningkatan yakni sebanyak 11 siswa memenuhi nilai ketuntasan minimal yaitu 75. Hal tersebut juga diperkuat dengan hasil dari 83 perhitungan standar deviasi yakni pada pre-test mendapat 28,39 dan saat post- test mendapat 9,94. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar lebih menyeluruh pada seluruh siswa karena sebaran data saat post-test nilainya lebih kecil dibandingkan saat pre-test.

c. Perhitungan Uji “t”

Pengaruh penggunaan media pembelajaran plastic cutting station dapat diketahui dari uji “t” yang didapatkan dari nilai pre-test dan post-test. Peningkatan nilai pre-test dan post-test dianalisis menggunakan uji “t” dengan cara membandingkan besarnya nilai t yang diperoleh dari perhitungan dengan besarnya t yang tercantum dalam tabel nilai t. Nilai t yang diperoleh dari perhitungan yakni 6,67 dan nilai t yang tercantum dalam tabel nilai t pada taraf signifikansi 5 dengan df sebesar 15 adalah 2,13. Dari hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa nilai dari t hitung lebih besar dari nilai t tabel yaitu 6,672,13. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran plastic cutting station dengan yang tidak. Perhitungan lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 4.

C. KAJIAN PRODUK