Ciri Problem Based Learning Tahapan Problem Based Learning

22 berfokus pada penyajian suatu permasalahan nyata atau simulasi kepada siswa, kemudian siswa diminta mencari pemecahannya melalui serangkaian penelitian dan investigasi berdasarkan teori, konsep, prinsip, yang dipelajari dari berbagai bidang ilmu. Permasalahan menjadi fokus, stimulus, dan pemandu proses belajar. Sementara, guru menjadi fasilitator dan pembimbing. Pengertian Problem Based Learning menurut Hosnan 2014:298 yaitu pembelajaran yang menggunakan masalah nyata yang tidak terstruktur dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berfikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru. PBL menjadikan masalah nyata sebagai pemicu bagi proses belajar peserta didik sebelum mengetahui konsep formal. Sedangkan Ibrahim dan Nur 2000:2 dalam Rusman 2014:241 mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata, termasuk didalamnya belajar bagaimana belajar. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Problem Based Learning pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata sebagai bahan ajar, dengan adanya masalah yang diberikan sebelum kegiatan belajar maka siswa dituntut untuk dapat memecahkan masalah tersebut. Masalah nyata dijadikan sebagai pemicu bagi proses belajar peserta didik.

b. Ciri Problem Based Learning

Menurut Baron 2003:1 dalam Rusmono 2012:74, ciri-ciri strategi PBL yaitu 1 menggunakan permasalahan dalam dunia nyata, 2 pembelajaran 23 dipusatkan pada penyelesaian masalah, 3 tujuan pembelajaran ditentukan oleh siswa, dan 4 guru berperan sebagai fasilitator. Sedangkan Hosnan 2014:300 menjelaskan bahwa ciri-ciri PBL yaitu : 1 pengajuan masalah atau pertanyaan, 2 keterkaitan dengan berbagai masalah disiplin ilmu, 3 penyelidikan yang autentik, 4 menghasilkan dan memamerkan hasilkarya, 5 kolaborasi. Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan di atas yaitu, ciri utama dari PBL adalah pemberian permasalahan dunia nyata. Permasalahan diberikan sebagai pemacu siswa agar aktif dalam pembelajaran sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang diberikan baik secara mandiri ataupun berkelompok sedangkan guru berperan sebagai fasilitator.

c. Tahapan Problem Based Learning

Menurut Mohamad Nur 2005 yang diadaptasi oleh Rusmono 2012:81 pembelajaran dengan strategi PBL memiliki lima langkah atau tahapan yang harus dilakukan yaitu: 1 mengorganisasikan siswa kepada masalah, 2 mengorganisasikan siswa untuk belajar, 3 membantu penyelidikan mandiri atau kelompok, 4 mengembangkan dan mempresentasikan hasil karya serta pameran, 5 menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Langkah pembelajaran berbasis masalah menurut Nanang Harfiah 2012:45 yaitu : 1 guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan, langkah ini bertujuan untuk memotivasi peserta didik terlibat dalam kreativitas pemecahan masalah yang dipilih, 2 guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut, dengan cara menetapkan topik, tugas, jadwal dan kegiatan lainnya, 3 guru mendorong peserta didik untuk megumpulkan informasi yang 24 sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis dan pemecahan masalah, 4 guru membantu peserta didik dalam merencanakan menyiapkan, seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya, 5 guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan. Hosnan 2014:301 menjelaskan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah terdiri dari lima langkah yaitu: 1 orientasi siswa pada masalaah, 2 mengorganisasi siswa untuk belajar, 3 membimbing penyelidikan individual dan kelompok, 4 mengembangkan dan menyajikan hasil karya, 5 menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa langkah yang harus dilakuka pada pembelajaran berbasis masalah adalah: 1 merumuskan masalah, 2 mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah, 3 mengumpulkan data, 4 mencoba menyelesaikan masalah.

4. Plastic Cutting Station