Sistem Operasional Jenis Armada

64 pengemudidengan panjang kendaraan lebih dari 6,5 sampai dengan 9 meter; 3. Bus Kecil, adalah kendaraan bermotor dengan kapasitas 9 sd 16 dengan ukuran danjarak antar tempat duduk normal tidak termasuk tempat duduk pengemudi denganpanjang kendaraan 4 – 6,5 meter; 4. Mobil Penumpang, adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi sebanyak-banyaknya8 delapan tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baikdengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi. Untuk pelayanan Angkutan Wisata, armada yang dipergunakan adalah sebagai berikut: 1. Untuk Trayek Shuttle Bus dipergunakan Mobil Penumpang Umum dengan menggunakan angkot eksisting yang sudah dimodifikasi. Gambar 4.7 Moda Shuttle Bus di Kawasan Sanur dengan Mobil Penumpang 65 2. Untuk City Tour, dipergunakan Bus Kecil yang telah dimodifikasi, mengingat sempitnya lebar jalan di Kota Denpasar. Gambar 4.8 Moda Angkutan Wisata City Tour dengan Bus Kecil

4.4 Perhitungan Biaya Operasional Kendaraan

Biaya operasional kendaraan merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan oleh pengguna sehubungan dengan pengoperasian kendaraan. Analisis biaya operasional kendaraan dihitung berdasarkan rumusan dari Departemen Perhubungan 2006. Biaya operasi kendaraan total per tahun merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pengoperasian kendaraan baik biaya tetap maupun biaya variable tiap tahunnya. 66

4.4.1 Analisis BOK Tetap per Tahun untuk Micro Bus

Perhitungan BOK Tetap per Tahun untuk Micro Bus dihitung berdasarkan salahsatu contoh kendaraan yaitu IZUSU NKR Long Wheel Base tahun 2014, dengan rincian perhitungan biaya tetap sebagai berikut : 1. Biaya Penyusutan Depresiasi Kendaraan per Tahun: BP = MP NR HK  = 7 000 . 000 . 238 20 000 . 000 . 238  = 7 000 . 600 . 47 000 . 000 . 238  = Rp. 27.200.000,- th. 2. Biaya Bunga Modal Pembelian kendaraan diasumsikan secara kredit dengan bunga bank 13,5 per tahun, dengan jangka waktu kredit 4 tahun. BBMo = 2 1 n  x   MP i x Hk = 7 13,5 x 238.000.00 x 2 1 4  = Rp.11.475.000,-th. 3. Biaya administrasi kendaraan terdiri atas: a. Biaya pajak kendaraan STNK per tahun Rp. 1.050.000 th. b. Biaya kir per tahun Rp. 120.000 th. c. Biaya ijin usaha angkutan Rp. - th. d. Biaya asuransi jasa raharja Rp. 276. 000 th. e. Biaya ijin trayek Rp. 5.000 th. Total biaya administrasi Rp. 1.451.000 th.