Rumusan Masalah dan Penetapan Tujuan

42 sangat sedikit pilihannya dilihat dari akses rute, biaya perjalanan serta waktu tempuh dan kenyamanan. Dengan itu Pemerintah kota Denpasar peelu mengadakan transportasi wisata dalam Kota, sehingga selain dapat menarik wisatawan juga dapat mengurangi tingkat kemacetan. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini dapat dilihat pada Bab 1.

3.5 Pengumpulan Data

Pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan data sekunder maupun data primer. Data primer didapat langsung pada objek penelitian, adapun cara dalam mendapatkan data primer dengan mewancarai showroom kendaraan dan bengkel suku cadang untuk mengetahui data harga terkini tahun 2014. Selain itu data primer juga didapat dari survey yang dilakukan langsung oleh peneliti untuk mendapatkan data perjalanan, waktu dan rute. Data sekunder merupakan data yang didapat dari sumber terkait yang nantinya data tersebut dapat langsung digunakan dalam analisis oleh peneliti. Data sekunder pada penelitian ini didapat dari instansi terkait mengenai peta jaringan jalan, pariwisata, dan lain sebagainya.

3.6 Analisis Potensi Demand Angkutan Wisata dan Rute Perjalanan

Potensi penumpang demand wisatawan yang beralih menggunakan angkutan wisata dalam penelitian ini menggunakan jumlah wisatawan yang didapat pada data sekunder dari instansi Kepariwisataan terkait. Data jumlah pariwisata yang diambil menggunakan jumlah kunjungan wisatawan pada tahun terakhir sampai dengan tahun 2013. Selanjutnya ditentukan lintasan atau rute layanan angkutan wisata sesuai dengan lokasi objek wisata yang terdapat di wilayah Kota Denpasar. 43

3.7 Perencanaan Operasional Angkutan Wisata

Perencanaan operasional angkutan wisata dalam penelitian ini menggunakan jenis kendaraan sesuai perencanaan pada penelitian ini, yaitu dengan menggunakan bus sedang dan bus tingkat. Jumlah kendaraan pada saat operasional adalah kebutuhan kendaraan yang ditentukan oleh jam operasi pada masing-masing rute dengan memperhitungkan kapasitas kendaraan rencana dan faktor muatan dengan lama hari operasi perhari serta waktu tempuh, panjang rute, panjang perjalanan penumpang.

3.8 Perhitungan Waktu Siklus, Frekwensi dan

Headway Dalam memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan pulang pergi suatu trayek, perlu diperhitungkan waktu henti di terminal untuk menaik turunkan penumpang serta waktu hambatan di perjalanan dimana terjadi deviasi waktu sebesar 5 dari waktu perjalanan dapat dipergunakan persamaan 2.18 pada bab sebelumnya. Menghitung frekwensi jumlah keberangkatan dan kedatangan kendaraan angkutan wisata yang melewati satu trayek dalam periode waktu tertentu dapat digunakan persamaan 2.19. Sedangkan dalam menghitung nilai waktu headway dengan menghitung selisih waktu keberangkatan antara kendaraan.

3.9 Perhitungan Kebutuhan Armada dan Penjadwalan

Dalam menentukan jumlah kebutuhan armada angkutan wisata dapat dilakukan dengan mendekati jumlah kebutuhannya dengan memperhitungkan jarak, waktu operasi, serta faktor muatan. Setelah menganalisis jumlah penumpang dan menentukan jumlah kendaraan serta pola pelayanan yang akan dioperasikan selanjutnya ditentukan penjadwalan keberangkatan angkutan wisata. Untuk angkutan wisata penjadwalan kendaraan dilakukan berdasarkan jam buka objek wisata yang berada di wilayah Kota Denpasar.