Kebutuhan Armada Rencana Sistem Operasional

62 Keterangan: K = jumlah kendaraan Ct = waktu sirkulasi menit H = Waktu antara menit fA = Faktor ketersediaan kendaraan Tabel 4.7 memperlihatkan jumlah round trip, kebutuhan armada dam kapasitasnya. Untuk Shuttle Bus di Kawasan Sanur, dengan waktu operasi selama 15 jam per hari dengan headway 10 menit maka diperlukan jumlah round trip sebanyak 18 round trip. Berdasarkan waktu sirkulasi, maka kebutuhan armada dapat dihitung. Apabila operasional Angkutan Wisata City Tour juga dilakukan secara regular, tetap dan teratur, maka untuk Rute City Tour Alternatif I diperlukan round trip sebanyak 3 kali. Untuk Rute City Tour Alternatif II-A diperlukan round trip sebanyak 5 kali. Sedangkan untuk Rute City Tour Alternatif II-B diperlukan round trip sebanyak 4 kali. Tabel 4.7 Jumlah Round Trip Kebutuhan armada bila diasumsikan pelayanan angkutan wisata bersifat regular seperti diperlihatkan pada Tabel 4.8. Untuk Shuttle Bus di Kawasan Sanur, diperlukan 5 armada. Untuk City Tour alternative I diperlukan 20 armada. Untuk City No Kode Trayek Panjang Headway Waktu Sirkulasi Round Trip Round Trip km Jam Menit Menit Menit Rit Dibulatkan 1 SB Matahari Terbit-Mertasari PP 12.26 15 900 10 48.47 18.57 18.00 2 CT-1 Matahari-Terbit-Kota-Serangan 52.68 9 540 10 199.26 2.71 3.00 3 CT-2A Matahari Terbit-Kota 27.90 9 540 10 102.46 5.27 5.00 4 CT-2B Matahari Terbit-Serangan 32.91 9 540 10 120.91 4.47 4.00 Waktu Operasi 63 Tour Alternatif II-A diperlukan 10 armada. Untuk City Tour Alternatif II-B diperlukan 12 Armada. Tabel 4.8 Kebutuhan Armada dan Kapasitasnya No Kode Trayek Panjang km per Sirkulasi Cad Per shift 1 SB Matahari Terbit-Mertasari PP 12.26 5 - 5 2 CT-1 Matahari-Terbit-Kota-Serangan 52.68 20 - 20 3 CT-2A Matahari Terbit-Kota 27.90 10 - 10 4 CT-2B Matahari Terbit-Serangan 32.91 12 - 12 Kebutuhan Armada

4.3.4 Sistem Operasional

Untuk shuttle bus yang melayani Kawasan Sanur dengan Trayek Matahari Terbit – Mertasari PP, kendaraan beroperasi secara tetap dan teratur dengan headway 10 menit. Sedangkan untuk Angkutan Wisata City Tour, kendaraan standby dari Pk, 09.00-18.00 dan beroperasi sesuai pesanan. Dalam perkembangannya kedepan, apabila potensi demand memadai, maka Angkutan Wisata City Tour dapat dilakukan secara regular dengan trayek tetap dan teratur.

4.3.5 Jenis Armada

Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM 35 Tahun 2003, jenis armada untuk angkutan umum dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Bus Besar, adalah kendaraan bermotor dengan kapasitas lebih dari 28 dengan ukurandan jarak antar tempat duduk normal tidak termasuk tempat duduk pengemudi denganpanjang kendaraan lebih dari 9 meter; 2. Bus Sedang, adalah kendaraan bermotor dengan kapasitas 16 sd 28 dengan ukurandan jarak antar tempat duduk normal tidak termasuk tempat duduk 64 pengemudidengan panjang kendaraan lebih dari 6,5 sampai dengan 9 meter; 3. Bus Kecil, adalah kendaraan bermotor dengan kapasitas 9 sd 16 dengan ukuran danjarak antar tempat duduk normal tidak termasuk tempat duduk pengemudi denganpanjang kendaraan 4 – 6,5 meter; 4. Mobil Penumpang, adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi sebanyak-banyaknya8 delapan tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baikdengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi. Untuk pelayanan Angkutan Wisata, armada yang dipergunakan adalah sebagai berikut: 1. Untuk Trayek Shuttle Bus dipergunakan Mobil Penumpang Umum dengan menggunakan angkot eksisting yang sudah dimodifikasi. Gambar 4.7 Moda Shuttle Bus di Kawasan Sanur dengan Mobil Penumpang