11
pengembangan strategi terdiri dari strategi portofolio dan strategi bersaing. Strategi portofolio berguna untuk
menentukan tujuan dari masing-masing kombinasi produk dengan melihat vektor pertumbuhan geografis
yang memiliki tiga dimensi, yaitu: 1 Kebutuhan pasar, 2 Teknologi produk layanan, 3 Geografi pasar
Untuk menciptakan sebuah produk baru atau melakukan strategi daya saing, maka harus melihat
tiga dimensi diatas, supaya produk tepat sasaran. Strategi bersaing yang dapat dilakukan oleh sekolah
antaralain ada tiga pendekatan straetegi genetik yaitu keunggulan biaya, diferensiasi dan fokus.
Menurut Porter 1992:11 Konsep strategi genetik adalah bahwa keunggulan bersaing merupakan inti
dari strategi apapun, dan mencapai keunggulan bersaing mengharuskan lembaga untuk memilih jenis
keunggulan bersaing yang akan dicapainya serta cakupan pasar tempat lembaga akan mencapainya.
2.2.1 Keunggulan Biaya
Strategi keunggulan biaya fokus pada biaya, biaya yang lebih rendah dibandingkan pesaing yang
lain. Menurut Lubis 2004 dalam menjalankan strategi keunggulan biaya, sekolah perlu menetapkan harga
yang paling
tepat sehingga
dapat memberikan
keuntungan. Dengan biaya rendah membuat lembaga mampu bertahan terhadap pesaing, namun menurut
Porter 1992:13 keunggulan biaya merupakan strategi
12
yang sangat tergantung pada “siapa cepat, siapa dapat”. Karena banyak lembaga yang juga akan
menggunakan strategi ini sehingga berlomba-lomba untuk menjawab kebutuhan orangtua murid dengan
biaya termurah. Strategi
bersaing dengan
menggunakan keunggulan biaya memang memiliki pangsa pasar yang
tinggi, menurut Porker 2007:72 strategi keunggulan biaya memerlukan investasi modal pendahuluan yang
besar untuk peralatan modern, penetapan harga yang agresif dan kerugian awal untuk membina pangsa
pasar. Ciri-ciri strategi keunggulan biaya yaitu biaya- biaya lebih rendah dibandingkan dengan pesaing-
pesaingnya, berusaha meraih keunggulan kompetitif dengan cara-cara yang sulit ditiru oleh pesaing, total
biaya di seluruh rantai nilainya lebih rendah dari total biaya pesaing David, 2010:276
Menurut David 2010:277 strategi keunggulan biaya yang berhasil akan mempengaruhi seluruh
lembaga, overhead yang rendah, hak istimewa yang terbatas untuk tingkatan tertentu, pengendalian yang
luas, pemberian imbalan yang dikaitkan dengan kemampuan untuk menghemat biaya. Dalam upaya
mencapai strategi keunggulan biaya, ada pendapat yang diungkapkan oleh David 2010:276 bahwa untuk
mencapainya terdapat dua cara yang harus lembaga pertimbangkan dan lakukan, yaitu:
13
1 Lembaga menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai
secara lebih efektif daripada pesaing dan mengontrol faktor-faktor yang mendongkrak biaya aktivitas
rantai nilai. Aktivitas tersebut dapat mencakup perubahan tata letak lembaga, penguasaan teknologi
baru, penyederhanaan desain produk, pengupayaan cara untuk beroprasi dengan kapasitas penuh
sepanjang tahun, dan lain-lain. 2
Memperbaharui keseluruhan rantai nilai perusahaan untuk mengeliminasi atau memangkas aktivitas-
aktivitas yang menambah biaya. Ciri strategi keunggulan biaya sangat penting
bagi sebuah sekolah untuk menarik minat dari masyarakat, akan tetapi keunggulan biaya memiliki
hambatan yang tidak terhindarkan. Menurut Porter 2007 hambatan yang harus dihadapi antara lain:
1 Kepemimpinan
biaya mengalami
erosi atau
menghilang akibat adanya pesaing yang meniru hal yang sama, adanya perubahan teknologi, dan hal
yang lain. Maka, institusi harus tanggap terhadap trend perubahan secara eksternal misalnya tuntutan
teknologi 2
Adanya kerugian yang dialami oleh pesaing yang menggunakan strategi difersiasi. Maka, institusi
harus mengantisipasi kemungkinan institusi lain beralih ke keunggulan biaya
14
3 Adanya pesaing lain yang menggunakan strategi yang
sama dapat mencapai biaya produksi yang lebih rendah dalam suatu segmen pasar tertentu.
Sejalan dengan
Porter, David
2010:277 mengatakan bahwa keunggulan biaya memiliki resiko,
yaitu pesaing mungkin saja “mengimitasi’ strategi tersebut sehingga menyebabkan penurunan laba di
lembaga secara keseluruhan; bahwa berbagai terobosan dalam industri dapat membuat strategi tersebut tidak
efektif atau ketertarikan pembeli beralih ke fitur-fitur lain di luar harga.
2.2.2 Diferensiasi