43
dijadikan sebagai pedoman bagi sekolah untuk meningkatkan daya saing.
4. Validasi desain
Desain Produk akan dinilai oleh kepala sekolah dan oleh pakar, apakah rencana strategi yang di pilih
akan efektif untuk digunakan di sekolah. 5.
Revisi Produk Setelah
uji coba
produk mungkin
terdapat kelemahan-kelemahan sehingga dilakukan revisi
sebelum di ujicobakan secara masal.
2.7 Strategi Bersaing Berdasarkan Analisis SWOT Sallis 2006:52 mengemukakan bahwa salah
satu alat yang digunakan dalam perencanaan strategi peningkatan mutu adalah analisis SWOT. SWOT adalah
singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities and Treats Kekuatan, kelemahan, Peluang, dan
Ancaman. Analisa
SWOT bertujuan
untuk memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan,
mereduksi ancaman dan membangun peluang. Analisis SWOT digunakan sebagai langkah awal untuk proses
pembuatan keputusan dan perencanaan strategi Wulaningrum et al, 2006: 47. Berikut diagram analisis
SWOT.
44
2. Mengubah Strategi -,+ 1. Strategi agresif +,+
3. Strategi bertahan -,- 4. Strategi Diversifikasi +,-
Sumber : Rakunti, 2009
Gambar 2.2 Diagram Analisis SWOT
Dari diagram
analisis SWOT
diatas yang
dimaksudkan dengan srtategi agresif SO sebuah strategi yang digunakan dengan memanfaatkan seluruh
kekuatan sekolah untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi turn-around WO
dilakukan dengan meminimalkan kelemahan yang ada di sekolah untuk menangkap peluang. Strategi defensif
TW dilakukan dengan meminimalkan kelemahan yang ada di sekolah untuk menghindari ancaman. Strategi
diversifikasi ST dilakukan dengan memanfaatkan seluruh
kekuatan yang
dimiliki sekolah
untuk mengatasi masalah,
KUADRAN III
KUADRAN IV KUADRAN I
KUADRAN II
Peluang O
Kelemahan Eksternal W
Kekuatan Internal S
Ancaman T
45
Kuadran I:
merupakan situasi
yang sangat
menguntungkan, karena sekolah memiliki peluang dan kekuatan yang baik. Strategi
yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah
mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif, yaitu sekolah perlu meamnfaatkan kekuatan untuk
menangkap peluang yang ada Kuadran II: meskipun sekolah menghadapi berbagai
ancaman dari luar, namun sekolah masih memiliki kekuatan dari segi internal.
Strategi yang harus diterapkan yaitu strategi
diversifikasi dimana
menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
Kuadran III: sekolah menghadapi peluang dari luar yang sangat besar, tetapi di lain pihak
sekolah menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Fokus sekolah
adalah meminimalkan masalah-masalah internal sehingga dapat merebut peluang
dari luar dengan menerapkan strategi turn-around
46
Kuadran IV: merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan
karena sekolah
menghadapi berbagai ancaman dari luar dan mempunyai kelemahan-kelemahan
internal dengan
menerapkan strategi
defensif Berikut ini matrik yang menjelaskan alternatif
stategi agresif SO, strategi diversifikasi ST, strategi defensif TW, strategi turn-around WO
Tabel 2.1 Matrik SWOT
EFAS IFAS STRENGTHS S
Menentukan faktor- faktor kekuatan
internal WEAKNESSES W
Menentukan faktor-faktor kelemahan internal
OPPORTUNITIES O Menentukan
faktor-faktor peluang
ekstrernal STRATEGI SO
Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang
STRATEGI WO Menciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan
peluang
THREATS T Menentukan
faktor-faktor ancaman
ekstrernal STRATEGI ST
Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman STRATEGI WT
Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan
dan menghindari ancaman
Sumber: Rangkuti, 2009
a. Strategi SO
Strategi ini digunakan untuk memanfaatkan seluruh kekuatan sekolah untuk bisa melihat
dan memanfaatkan peluang yang ada
b. Strategi ST
Strategi ini digunakan untuk menggunakan kekuatan sekolah dengan sebaik-baiknya untuk
mengatasi ancaman-ancaman sekolah
47
c. Strategi WO
Strategi ini dilakukan dengan meminimalkan kelemahan
yang ada
di sekolah
untuk menangkap peluang
d. Strategi WT
Strategi ini dilakukan dengan meminimalkan kelemahan
yang ada
di sekolah
untuk menghindari ancaman
Jika analisis ini digunakan dengan baik oleh sekolah, maka sekolah akan mengerti kekuatan yang
dimiliki sekolah, kelemahan yang ada, peluang dan ancaman sekolah. Sekolah mengerti keadaan yang
sebenarnya dihadapi secara menyuluruh. Faktor internal
dan eksternal
akan membantu
mengembangkan visi kedepan sekolah serta membantu sekolah dalam mengembangkan program yang inovasi
dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sekitar sekolah dengan kekuatan dan peluang yang dimiliki
sekolah. Dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus,
perlu diperhatikan dengan menganalisis situasi yang sedang terjadi, merumuskan jalan keluar untuk bisa
memecahkan masalah yang ada di sekolah.
2.8 Penelitian yang Relevan