Pelayanan Berbasis Kebutuhan Orangtua

22 membedakan sengan sekolah pesaing yang lain maupun keunggulan berbasis biaya. Sehingga strategi fokus merupakan strategi yang cakupannya sempit dan fokus pada beberapa hal untuk menjawab kebutuhan dari pelanggan.

2.3 Pelayanan Berbasis Kebutuhan Orangtua

Pelayanan pendidikan merupakan pelayanan publik teruntuk masyarakat yang dilakukan oleh lembaga penyedia layanan provider, yang dalam hal ini adalah sekolah. Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang dapat memenuhi apa yang telah dijanjikan atau apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat pengguna layanan tersebut yang berdampak kepada kepuasan pelanggan. Menurut teori hierarki kebutuhan Maslow dalam Usman,2006:227 terdapat lima tingkatan dari kebutuhan manusia, yaitu a Kebutuhan Fisiologikal Fisiological Needs, b Kebutuhan Keselamatan Safety Needs, Security Needs,cKebutuhan Berkelompok Social Needs, Love Needs, Belonging Needs, Affection Needs, d Kebutuhan Penghormatan Esteem Needs, Egoistic Needs, e Kebutuhan Aktualisasi Diri Self- actualization Needs, Self-realization Needs, Self- fulfillment, Self-expression Needs. Kebutuhan fisiologikal merupakan kebutuhan dasar manusia, contohnya sandang, pangan, papan, istirahat, tidur. Setelah kebutuhan fisiologi terpenuhi, 23 maka muncul kebutuhan baru yang diinginkan manusia yaitu kebutuhan keselamatan atau rasa aman. Contoh kebutuhan ini adalah menabung, tunjangan pension, memiliki asuransi. Kemudian muncul kebutuhan berkelompok, bergaul, bermasyarakat, contohnya membina keluarga, bersahabat, berkerjasama. Setelah kebutuhan berkelompok terpenuhi maka muncul kebutuhan yang diinginkan manusia yaitu kebutuhan akan penghormatan atau ingin berprestasi, contohnya mendapat uacapan terimakasih, ucapan selamat jika berjumpa, menunjukkan rasa hormat, mendapat hadiah. Kemudian muncul kebutuhan baru yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri atau pemenuhan kepuasan, contohnya memiliki sesuatu bukan hanya karena fungsi tetapi juga gengsi, mengoptimalkan potensi dirinya secara kreatif dan inovatif, ingin mencapai taraf hidup yang serba sempurna atau derajat yang setinggi-tingginya. Sehingga untuk itu sebuah lembaga yang menawarkan sebuah pelayanan harus menjawab kebutuhan pelanggan dan menjaga hubungan yang yang baik dengan pelanggan seperti yang dikatakan Sopiantin 2010 bahwa organisasi yang unggul adalah organisasi yang menjaga hubungan baik dengan pelanggannya dan memiliki obsesi terhadap mutu, selain itu perkembangan sebuah institusi bersumber 24 pada kesesuaian layanan institusi dengan kebutuhan pelanggan. Dalam kesesuian dengan pelanggan, organisasi mampu menjawab keinginan konsumen yang dipengaruhi oleh aspirasi, lingkungan, kebudayaan, sub kebudayaan, kelompok acuan dan kecenderungan gaya hidup Mowen, 2002:68 Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut, Jaedun 2008 mengatakan pelayanan publik harus mencakup beberapa unsur, yaitu: 1. Terdapat kejelasan antara hak dan kewajiban baik pemberi maupun penerima layanan 2. Pengaturan pelayanan publik disesuaikan dengan kondisi kebutuhan dan kemampuan masyarakat pengguna 3. Kualitas proses dan hasil pelayanan tersebut dapat memberikan keamanan, kenyamanan, kelancaran, dan kepastian hukum 4. Apabila pelayanan publik dirasakan terlalu mahal, maka harus ada peluang bagi masyarakat untuk menyelenggarakan sistem pelayanan sendiri Sekolah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat harus mengenal masalah yang terjadi saat ini. Menurut Mowen 2002 pengenalan masalah dilakukan untuk mengidentifikasikan masalah konsumen dengan menganalisis faktor-faktor kesenjangan antara keadaan aktual dan keadaan yang diinginkan. Untuk itu yang 25 harus sekolah lakukan antaralain riset pasar dalam mengidentifikasi keinginan masyarakat, penentuan posisi dalam hal pendidikan untuk pengaturan posisi manajemen sekolah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, dan periklanan advertising. Sebuah organisasi dapat mempertahankan mutu dengan menjaga hubungan baik dengan pelanggan, serta dapat menjawab kebutuhan pelanggan dengan cara memiliki kualitas layanan yang terpercaya. Parasuraman Tjiptono, 2008:112 dalam penelitian awalnya mengatakan bahwa dimensi kualitas layanan yang digunakan pelanggan untuk menilai kualitas sebuah layanan terdiri dari 10 faktor yaitu, keandalan reliability, daya tanggap responsiveness, kompetensi competence, akses access, kesopanan courtesy, komunikasi communication, kredibilitas credibility, keamanan security, memahami pelanggan understanding the consumer dan wujud fisik tangiables dan di sederhanakan menjadi 5 faktor yaitu bukti fisik, reliabilitas, daya tangkap, jaminan, dan empati. Hal tersebut sejalan dengan Mulyasa 2009: 227 sebagai dimensi pokok dalam kualitas penyelenggaraan pendidikan, sebagai berikut, a Bukti Fisik tangibles, b Keandalan, cDaya tangkap, d Jaminan, e Empati. Kualitas layanan dalam hal bukti fisik meliputi penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel dan 26 sarana komunikasi yang meliputi, misalnya 1 Gedung sekolah yang memadai dan fasilitas yang lengkap, bagus, bersih dan tertata rapi seperti, perpustakaan, UKS, lab computer, toilet, parkir dan ruang tunggu. Aspek Keandalan Reliability mencakup dua aspek utama, yaitu konsistensi kinerja performance dan sikap terpercaya dependablility. Layanan yang tepat waktu dan tidak melebihi batas waktu yang sudah di tentukan serta layanan yng akurat adalah layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang telah disepakati. Sehingga organisasi mampu menyampaikan layanannya sejak awal secara benar. Dimensi ini mencakup kemampuan sekolah dalam hal, misal 1 guru membuat alat peraga untuk belajar mengajar, 2 pengembangan kompetensi guru sesuai dengan bidangnya, 3 guru dan kepala sekolah mudah di hubungi oleh orangtua murid dalam hal mengutarakan pendapat dan lain sebagainya. Selanjutnya aspek Daya Tangkap responsiveness merupakan kesediaan dan kesiapan para tenaga pendidikan untuk membantu dan melayani para peserta didik dengan tanggap. Berkaitan dengan layanan sekolah kepada orangtua murid, dimensi ini sekolah mencakup kesediaan sekolah untuk, misal 1 sekolah menampung saran dari orangtua murid dan sekolah langsung menanggapi sesuai batas waktu tertentu. 2 mengenali kesulitan orangtua murid dalam 27 hal biaya dan segera memberikan bantuan, 3 dengan segera menindaklajuti setiap keluh kesah orangtua murid. Dalam Jaminan assurance mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan, respek terhadap pelanggan, dan sifat dapat dipercayaa yang dimiliki para tenaga kependidikan. Kualitas layanan sekolah kepada pelanggan yaitu orangtua dalam dimensi ini mencakup beberapa hal, misalnya 1 kepala sekolah dan guru memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan tugas-tugasnya dan kompetensi yang sesuai dengan bidang-bidangnya, 2 kepala sekolah dan guru bersikap sopan dalam memberikan layanan kepada orangtua murid, 3 kepala sekolah dan guru tidak meremehkan orangtua murid yang memerlukan layanan, 4 kepala sekolah dan guru memiliki kepribadian kepribadian yang berintegritas yang tercermin dari tindakan selalu memenuhi apa yang dijanjikan. Untuk aspek Empati Empathy mencakup kemudahan dalam melakukan sebuah hubungan, komunikasi yang baik serta memperhatikan siswa secara pribadi. . Kualitas layanan sekolah kepada pelanggan yaitu orangtua dalam dimensi ini mencakup beberapa hal, misalnya 1 kepala sekolah dan guru mengenal orangtua murid dengan baik dan sering berinteraksi, 2 kepala sekolah dan guru bersedia 28 dihubungi setiap saat oleh orangtua murid, 3 kepala sekolah dan guru mau untuk mendengarkan masukan dan keluhan dari orangtua murid. Dimensi pokok dalam kualitas layanan diatas berguna untuk menilai kualitas sebuah layanan. Sebuah lembaga harus memiliki kualitas layanan yang terpercaya untuk menjawab kebutuhan serta keinginan pelanggannya sehingga bermuara kepada kepuasan pelanggan.

2.4 Pendidikan Kelompok Bermain

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Melalui Layanan Berbasis Kebutuhan Orangtua Murid di Kelompok Bermain Masehi Temanggung T2 942014016 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Melalui Layanan Berbasis Kebutuhan Orangtua Murid di Kelompok Bermain Masehi Temanggung T2 942014016 BAB IV

0 0 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Melalui Layanan Berbasis Kebutuhan Orangtua Murid di Kelompok Bermain Masehi Temanggung T2 942014016 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Melalui Layanan Berbasis Kebutuhan Orangtua Murid di Kelompok Bermain Masehi Temanggung

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Melalui Layanan Berbasis Kebutuhan Orangtua Murid di Kelompok Bermain Masehi Temanggung

0 1 69

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Komite Sekolah di Sekolah Dasar Masehi Temanggung T2 942011046 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Komite Sekolah di Sekolah Dasar Masehi Temanggung T2 942011046 BAB II

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Komite Sekolah di Sekolah Dasar Masehi Temanggung T2 942011046 BAB IV

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Komite Sekolah di Sekolah Dasar Masehi Temanggung T2 942011046 BAB V

0 0 4

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Bersaing Untuk Meningkatkan Daya Saing STT Simpson Ungaran T2 BAB II

0 1 18