28
dihubungi setiap saat oleh orangtua murid, 3 kepala sekolah dan guru mau untuk mendengarkan masukan
dan keluhan dari orangtua murid. Dimensi pokok dalam kualitas layanan diatas
berguna untuk menilai kualitas sebuah layanan. Sebuah lembaga harus memiliki kualitas layanan yang
terpercaya untuk menjawab kebutuhan serta keinginan pelanggannya sehingga bermuara kepada kepuasan
pelanggan.
2.4 Pendidikan Kelompok Bermain
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan
yang menitikberatkan
pada peletakan
dasar kearah
pertumbuhan dan perkembangan fisik koordinasi motorik halus dan kasar, kecerdasan daya pikir, daya
cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, sosio emosional sikap dan perilaku serta agama, bahasa
dan komunikasi,
sesuai dengan
tahap-tahapan perkerbangan anak. Menurut Muhammad 2011:1
Pendidikan Anak Usia Dini PAUD sebagai strategi pembangunan
sumber daya
manusia haruslah
dipandang sebagai titik sentral dan sangat fundamental serta strategis mengingat bahwa:
a. Usia dini merupakan masa keemasan sekaligus
masa yang
sangat kritis
dalam tahap
perkembangan manusia.
29
b. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini,
bahwa sejak
dalam kandungan
sangat menentukan
derajat kualitas
kesehatan, intelegensi,
kematangan emosional
dan produktivitas manusia pada tahp berikutnya.
Sehingga investasi pengembangan anak usia dini merupakan investasi yang sangat penting bagi
sumber daya manusia yang berkulaitas c.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
mengemantkan dengan tegas perlunya pendidian anak usia dini
yang dapat dilihat pada pasal 1 butir 14 yang menyatakan bahwa: “Pendidikan anak usia dini
adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia
enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut.” Selanjutnya pada pasal 28 menyatakan bahwa pendidikan
anak usia dini dapat diselengarakan melalui jalur non formal dan informal.
Menurut Sofyan 2009:1 PAUD terdiri jalur formal dan non formal. Pada jalur formal PAUD dapat
berbentuk TK
Taman Kanak-kanak
atau RA
Raudhatul Athfal yang berada di bawah tanggung
30
jawab Kementrian Pendidikan Nasional melalui Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah dan
Departemen Agama yang membina RA dan TK. Adapun penyelengaraan PAUD di jalur nonformal berada di
bawah tanggungjawab Kementrian Pendidikan Nasional melalui Direktorat Jendral Pendidikan nonformal PNF
dalam bentuk
Kelompok Bermain
KB, Taman
Penitipan Anak TPA dan sebagainya Pendidikan Kelompok Bermain Play Group adalah pendidikan
yang diberikan kepada anak-anak usia 2-6 tahun. Berdasarkan
PP No.
27 Tahun
1990 penyelenggaraan
pendidikan kanak-kanak
dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik beradaptasi dengan lingkungan dan persiapan mental
yang diperlukan untuk mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya. Kurikulum kelompok bermain hampir
sepenuhnya berorientasi pada pembelajaran yang menyenangkan dengan cara bermain dan mainan
edukatif. Anak usia dini adalah anak yang masih berada
dalam masa-masa bermain, namun sekarang banyak sekali tuntutan-tuntutan dari luar seperti ideologi,
kemajuan teknologi
dan perubahan
sosial kemasyarakatan yang sedemikian pesat memaksa
pihak pengelola untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas pembelajaran. Begitu juga orangtua untuk
meningkatkan kemampuan anak supaya anak dapat
31
mengikuti perubahan jaman yang semakin maju maka orangtua beranggapan dalam menyekolahkan anaknya
dengan menilai sebuah sekolah diukur dengan Standar Mutu Layanan Pendidikan, sehingga sekolah untuk
mengembangakan strategi daya saing maka sekurang- sekurangnya memenuhi Standar Mutu Layanan.
Menurut Muhammad
2010:12 kelompok
bermain harus memenuhi layanan, antara lain: 1 Peserta didik, Peserta didik kelompok Bermain adalah
usia 2-6 tahun, 2 Pendidik, Pendidik kelompok bermain minimal memiliki kualifikasi, kompetensi
serta hak dan kewajiban. Kualifikasinya yaitu Minimal pendidikan SLTAsederajat dan memiliki sertifikasi
atau surat keterangan pernah mengikuti pelatihan di bidang PAUD sedangkan Kompetensi, guru harus
memiliki kemampuan
dalam mengelola
program Kelompok Bermain secara professional, memiliki
kemampuan dalam melakukan koordinasi dengan tenaga pendidik, instansi terkait, dan masyarakat,
memiliki kemampuan
berkomunikasi dengan
masyarakat dan anak didik serta orangtua, memiliki tanggungjawab moral untuk mempertahankan dan
meningkatkan keberlangsungan Kelompok Bermain. Guru KB juga memiliki hak-hak yang pantas untuk di
dapatkan antara lain, mendapat pengakuan tentang pengelolaan Kelompok Bermain, mendapat kesempatan
untuk meningkatkan
mutu Pengelola
Kelompok
32
Bermain, mendapat insentif, baik dalam bentuk materi, penghargaan maupun peningkatan kinerja sesuai
dengan kemampuan dan kondisi setempat. Selain hak, guru
KB juga
harus melakukan
kewajibannya, melakukan
pendataan, mengajukan
perijinan, menyiapkan
sarana dan
prasarana, melakukan
koordinasi dengan lintas sector terkait, melakukan fungsi manajemen terkait.
Selain peserta didik dan pendidik yang 3 Sarana dan Prasarana, prinsip yang harus dipenuhi dalam
penyediaan sarana dan prasarana di Kelompok Bermain antara lain, aman, nyaman, memenuhi
kriteria kesehatan bagi anak, sesuai dengan tingat perkembangan anak, memanfaatkan potensi dan
sumber daya yang ada di lingkungan sekitar. Untuk sarana pembelajaran dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
sarana di dalam ruangan indoor dan sarana di luar ruangan outdoor. Sarana indoor antara lain terdiri dari
buku cerita atau dongeng dari berbagai versi, alat peraga, lemarirak, papan tulis, LCD, puzzle, dan lain
sebagainya. sedangkan outdoor antara lain terdiri dari bak pasir, papan luncur, ayunan, panjatan, kuda-
kudaan, dan lain-lain. Adapun persyaratan alat permainan tersebut sebagai berikut:
1 Alat permainan edukatif, buatan guru, anak, dan
pabrik 2
Gampang dibongkar pasang
33
3 Jika terdiri dari bagian-bagian kecil, ukurannya
aman dan diperoleh untuk mainan anak 4
Alat mainan diletakkan di tempat yang mudah dijangkau oleh anak
5 Secara rutin dirawat, dibersihkan dan diganti bila
sudah rusak 6
Aman 7
Peralatan pendukung keaksaraan 8
Kuat, kokoh, tidak mudah patah dan pecah Sedangkan
untuk Prasarana,
yang harus
terdapat di lembaga kelompok bermain, antara lain memiliki tempat untuk kegiatan kelompok bermain dan
miliki ruangan untuk proses pembelajaran, jamban, dan ruang lainnya yang relevan dengan kebutuhan
kegiatan anak. 4 Program Pembelajaran, ruang lingkup
program kegiatan
Kelompok Bermain
mencakup bidang
pengembangan pembentukan
perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar melalui kegiatan bermain dan pembiasaan yang
meliputi: a nilai-nilai agama dan moral, b fisik, c kognitif, d bahasa, e sosial emosional dan f seni.
Program pembelajaran memiliki tujuan yaitu tujuan umum dan khusus. 5 Proses pembelajaran .Berkaitan
dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran
tersebut diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi, partisipatif,
kreatif dan mandiri sesuai dengan perkembangan peserta didik. Proses pembelajaran harus dilaksanakan
34
secara efektif dan efisien. 6 Penilaian, Berkaitan dengan proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak. 7 Pembiayaan, dalam Kelompok Bermain
mencakupbiaya investasi, biaya operasional, biaya personal.
Pendidikan Anak
Usia Dini
merupakan pendidikan yang dialami anak setelah pendidikan
dalam keluarga. Pada dasarnya Pendidikan Usia Dini menfokuskan pada perkembangan dan pertumbuhan
anak sehingga
sebuah lembaga
PAUD harus
memperhatikan beberapa layanan untuk menjawab kebutuhan anak dan orangtua, antara lain umur anak
untuk masuk dalam PAUD, pendidik yang sesuai, sarana dan prasarana, program pembelajaran, proses
pembelajaran, penilaian pembelajaran dan pembiayaan.
2.5 Proses Perencanaan Strategi