34
secara efektif dan efisien. 6 Penilaian, Berkaitan dengan proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak. 7 Pembiayaan, dalam Kelompok Bermain
mencakupbiaya investasi, biaya operasional, biaya personal.
Pendidikan Anak
Usia Dini
merupakan pendidikan yang dialami anak setelah pendidikan
dalam keluarga. Pada dasarnya Pendidikan Usia Dini menfokuskan pada perkembangan dan pertumbuhan
anak sehingga
sebuah lembaga
PAUD harus
memperhatikan beberapa layanan untuk menjawab kebutuhan anak dan orangtua, antara lain umur anak
untuk masuk dalam PAUD, pendidik yang sesuai, sarana dan prasarana, program pembelajaran, proses
pembelajaran, penilaian pembelajaran dan pembiayaan.
2.5 Proses Perencanaan Strategi
Menurut Abdul 2013:5 perencanaan strategi adalah suatu keputusan fundamental yang akan
mengarahkan organisasi pada pencapaian-pencapaian strategi sesuai dengan visi organisasi masa depan.
Setiap lembaga harus memiliki perencanaan strategi sebagai acuan untuk melaksanakan tindakan yang
tepat dalan pencapaian visi yang sudah ditetapkan. Perencanaan membutuhkan manajemen strategi untuk
mengatur dan
menata aspek-aspek
yang akan
digunakan yaitu
sumberdaya manusia,
manusi,
35
material, dana,
alat dan
metode dengan
mengintegrasikan sumber-sumber yang semula tidak berhubungan satu dengan yang lain untuk mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan. Menurut Sukinah 2010:42 Manajemen Strategi
adalah suatu gaya atau seni dan ilmu dari pembuatan, implementasi dan evaluasi atau penilaian keputusan-
keputusan strategis
antar fungsi-fungsi
atau komponen-komponen yang memungkinkan sebuah
organisasi mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Texas Workforce Commission dalam Abdul, 2013:6
mengatakan bahwa
dalam perencanaan
strategis ada
beberapa model
alternative dari
perencanaan strategis, yaitu: a.
Perencanaan strategis dasar yang memiliki langkah- langkah sebagai berikut: 1 mengidentifikasikan
tujuan organisasi,
2 memiliki
tujuan, 3
mengidentifikasikan strategi
implementasi yang
spesifik, 4 mengidentifikasikan rencana aksi action plans untuk mengimplementasikan setiap strategi,
serta 5 memantau dan memperbaharui rencana. b.
Perencanaan Skenario Skenario Planning. Membuat keputusan yang tepat dan dapat dilakukan untuk
mengantisipasi terhadap segala sesuatu yang terjadi. Untuk
itu memerlukan
scenario untuk
36
menggambarkan situasi di masa depan dalam situasi yang sekarang. Langkah-langkah nya yaitu: 1
mengidentifikasi beberapa kekuatan eksternal yang penting dan memproyeksikan pengaruhnya terhadap
organisasi, 2 membahas scenario masa depan yang berbeda untuk setiap perubahan dari kekuatan
eksternal dan meninjau scenario terburuk, 3 menyarankan
strategi yang
potensial untuk
menanggapi perubahan dari masing-masing scenario, 4 mendeteksi pertimbangan umum dalam strategi, 5
memilih perubahan eksternal yang paling mungkin dan mengidentifikasi strategi yang paling responsif.
c. Perencanaan Penyelarasan Alignment Planning,
tujuan perencanaan
penyelaras yaitu
untuk menyelaraskan misi organisasi dan sumber daya
agar lebih efektif. Langkah-langkahnya yaitu: 1 menggaris bawahi misi, program, sumber daya, dan
dukungan yang diperlukan, 2 mengidentifikasi apa yang sudah berjalan dengan baik dan apa yang perlu
penyesuaian, 3
mengidentifikasi bagaimana
melakukan penyesuaian,
4 menyertakan
penyesuaian dalam rencana strategis. d.
Perencanaan Berbasis Isu Issues Based Planning. Perencanaan berbasis Isu dilakukan oelh organisasi
yang besar.
Berikut langkah-langkahnya,
1 melakukan
penilaian eksternal
internal, 2
merancang strategi utama untuk mengatasi masalah
37
dan tujuan, 3 mengembangkan atau memperbaharui visi, misi, nilai-nilai, 4 menetapkan rencana aksi, 5
merekam penilaian, tujuan dan strategi, misi, visi dan rencana aksi dalam dokumen rencana Strategis,
6 mengembangkan
dokumen rencana
operasi tahunan, 7 mengembangkan rencana anggaran
tahunan, 8 menjalankan program dan kegiatan tahunan, 9 pemantauan meninjau mengevaluasi
memperbaharui dokumen Rencana Strategis. e.
Perencanaan Pengorganisasian Diri Self-Organisasi Planning. Perencanaan ini berjalan dengan proses
yang lebih alami, perlu ada proses refleksi bersama terhadap proses. Langkah-langkahnya yaitu, 1
memperjelas dan
mengartikulasikan nilai-nilai
budaya organisasi,
2 mengartikulasikan
visi kelompok, 3 melakukan dialog berkala tentang apa
yang dibutuhkan organisasi untuk mencapai visi dan memutuskan apa yang akan dilakukan berikutnya,
4 berfokus pada proses belajar daripada model linear, 5 menumbuhkan kesabaran untuk proses-
proses yang sedang berlangsung, 6 memutuskan untuk menggambar rencana strategis kepada para
pemangku kepentingan. f.
Perencanaan Terpadu Hibrid-Internal Planning, yaitu menggabungkan proses dari dua atau lebih model
yang menghasilakn efek lebih hibrida. Salh satu contoh yaitu model Balanced Score Card BSC, yang
38
mengintegrasikan unsure
proses perencanaan
berbasis isu-isu dan keselarasan. Model BSC memfasisilitasi pengembangan tujuan peningkatan
kinerja, ukuran, dan target melalui 1 misi, 2 fokus pada pelanggan, 3 proses internal, 4 belajar dan
pengetahuan, 5 keuangan. Menurut Abdul 2013:9 Proses perencanaan
strategi ada 4 tahapan yaitu: 1 menganalisis masalah, 2 merencanakan strategi yang akan dilakukan, 3
mengimplementasikan, 4 mengukur. Tahapan ini dimulai dari penentuan visi organisasi sampai hasil
yang diperoleh. Berikut ini adalah rincian dari masing- masing tahapan perencanaan strategi.
2.6 Langkah-langkah