Mobil Esemka Rajawali 2 Saran

3. Mobil Esemka Bima

Mobil Esemka Bima ini adalah Mobil Esemka berbentuk pick up, karena hanya mampu memuat 2 orang serta belakang memiliki bak yang luas. Gambar 24. Mobil Esemka Bima Mobil ini menggunakan mesin yang berbeda dengan mobil sebelumnya. Mesin yang digunakan yaitu mesin 1100 cc. dengan daya yang dapat dikeluarkan sekitar 55Kw pada putaran 6000rpm. Foto mesin Mobil Esemka Bima adalah sebagai berikut: Gambar 25. Mesin Mobil Esemka Bima

4. Mobil Esemka Rajawali 2

Mobil ini sudah dinyatakan lulus oleh BTMP Serpong Jakarta. Dan Mobil Rajawali ini juga sudah ada yang memiliki nomor polisi resmi, sehingga Mobil Esemka Rajawali ini siap dipasarkan. Rajawali 2 ini memiliki tipe city car dengan 5 penumpang. Mesin yang digunakan yaitu mesin Esemka 1600 cc dan mampu menghasilkan tenaga 57 kw pada 6000 rpm. Gambar 26. Mobil Esemka Rajawali 2 Mobil Esemka Rajawali 2 disebutkan bahwa mobil hasil modifikasi dari Rajawali 1. Namun hasil pengamatan peneliti mobil Rajawali 1 dan 2 memiliki perbedaan 180 o , hal tersebut dikarenakan dari temuan peneliti konsep mobil saja sudah berbeda. Konsep mobil Rajawali 1 yaitu MPV dengan jumlah penumpang bisa sampai 7 orang, tetapi Mobil Esemka Rajawali 2 hanya mampu menampung 5 orang saja sehingga konsepnya city car. Jadi kapasitas mobil sudah berubah. Selanjutnya mesin dari Mobil Rajawali 1 menggunakan mesin Esemka 1600 cc tetapi untuk Rajawali 2, mesin yang digunakan berbeda. Ini adalah foto berbedaan kedua mobil : Gambar 27. Tampak Samping Mobil Rajawali 1 Gambar 28. Tampak samping Mobil Rajawali 2 Gambar 29. Mesin Rajawali 1 Gambar 30. Mesin Rajawali 2 LAMPIRAN 3 Dialog Responden Wawancara Responden : No. 1 Nama : Muh Rusyad Nurdin, S.Pd Waktu : 08.45 – 10.15 WIB Tempat : Ruang Guru TKR SMK N 2 Surakarta Status : Guru TKR SMK N 2 Surakarta Kode Responden : W R1 I 1 Hasil Wawancara : Peneliti : Bagaimana awalnya teaching factory Mobil Esemka? Responden : SMK ejaan sekolah menengah kejuruan, Esemka nama produk yang dihasilkan, PT SMK itu PT Solo Manufaktur Kreasi Disingkat Solman kreasi sebenarnya semuanya biar mudah bunyinya sama SMK. Mengapa ejaannya SMK menggunakan bunyi yang sama, agar lebih familiar itu. Kenapa smk. Sekarang yang saya tampilkan ini adalah sekelumit perjalanan SMK walaupun hanya Rajawali. Peneliti : Ini tahun 2008 ? Responden : Iya 2008. Latar belakangnya apa. Peneliti : Asia Free Trade Area Responden : AFTA dari Asia Free Trade Area yang akan lounching di tahun 2010 kemungkinan akan berdampak yang sangat besar pada pola konsumerisme masyarakat Indonesia. Sehingga perlu langkah langkah antisipatif yang antara lain : Pertama. Memacu tumbuh kembangnya UKM Usaha Kecil – Menengah. Kedua Industrialisasi berbasis home industri. Ketiga Peningkatan Kompetensi SDM 1 . Paling tidak ada tiga yang dikembangkan nantinya untuk mengantisipasi pola konsumerisme kalau ini. Berawal dari tahun 200 8 kalau nanti kedepan … Peneliti : Itu dari siapa pemikirannya bapak? Responden : Dari orang – orang terkait, kayak dari Dirjen PSMK dan orang – orang terkait di SMK lah sehingga muncul ini UKM yang dipacu biar dikembangkan jangan ada industrialisasi yang berpihak pada ekonomi kuat atau kolomerasi 2. Karena kita tau bahwa Indonesia ini masyarakatnya menengah kebawah sehingga untuk mengembangkan itu perlu UKM untuk dikembangkan dan industrialisasi juga dikembangkan tapi berbasis home industry. Jangan sampai terjadi kolomerasi, kemudian SDM harus ditingkatkan. Tujuan yang ingin diraih yaitu untuk menciptakan lapangan pekerjaan buat pemuda khususnya lulusan SMK. Kedua menurunkan angka pengangguran3. Peneliti : Sebentar bapak untuk yang menciptakan lapangan pekerjaan untuk membentuk mobil Esemka? Responden : Itu baru salah satu, ini baru umum dulu karena tidak hanya mobil Esemka yang dikembangkan dan lain lain laptop juga, walaupun yang boomingkan mobil SMK yang tujuan awalnya seperti ini secara umum dulu. Menciptakan lapangan pekerjaan buat pemuda khususnya lulusan SMK. Karena setiap tahun lulusan SMK meningkat berapa ribu mungkin juga puluhan ribu siswa. Yang kedua yaitu menurunkan angka pengangguran dengan mereka terserap sehingga menurunkan angka pengangguran.Yang ketiga meningkatkan daya saing bangsa.Yang keempat memupuk rasa bangga atas karya anak bangsa dan mendorong pertumbuhan industri manufaktur Indonesia dan turunannya. Ini ada lima tujuan yang diraih 4. Sekarang dukungan yang diberikan dari dunia pendidikan apa untuk mengantisipasi masalah tadi apa. Satu menyiapkan SDM yang kompeten di bidangnya dan siap kerja, cerdas, dan kompetitif. Kedua mewujudkan program industrialisasi berbasis sekolah, jadi sekolah menjadi back bone sebagai pendukung utamanya. Dan melaksanakan “Program Pembelajaran Industri Kreatif” sesuai kompetensi keahlian. Ada tiga dukungan yang sangat urgen terhadap pencapaian tujuan ada tiga dukungan. Yang paling berkesan disini yaitu paradikma lama bahwa sekolah SMK itu menghasilkan tenaga kerja, sekarang ini dipacu untuk berkreasi, berkreatif, sehingga ada program pembelajaran industri kreatif itu yang baru kemudian ini setelah ada pemikiran – pemikiran tersebut dari dukungan pemikiran yang ada dari berbagai lapisan SMK. Bahwa SMK seIndonesia itu ada 9000 lebih SMK, sedangkan untuk otomotif sendiri yang bergerak dibidang otomotif 4000 lebih. Ini membutuhkan media pembelajaran mobil, ini mulai masuk kedalam pemikiran mobil ESEMKA. Membutuhkan media pembelajaran mobil ESEMKA. Peluang untuk diproduksi massal untuk kebutuhan pembelajaran, dengan banyaknya kebutuhan SMK 4 itu untuk media pembelajaran yang selama ini masih menggunakan produk – produk luar maka ini sebagai titik awal untuk memacu agar supaya kreatifitas anak bangsa tadi dapat tersalurkan. Yang kelima SMK sebagai pusat layanan purna jual mobil Esemka kalau nanti mobil Esemka jadi diproduksi masal. Peneliti : Jadi tujuannya ada dua ya bapak? Yang pertama untuk pembelajaran yang kedua untuk publikasikan. Responden : Jadi SMK jadi produsen sekaligus konsumen juga. Jadi produsen memproduk sendiri dan konsumen untuk media pembelajaran SMK yang lain yang jurusan otomotif itu bisa menggunakan produk ini untuk media pembelajaran. Langkah konkrit SMK yang harus dilakukan untuk penyiapan itu satu menyiapkan SDM yang kompeten untuk lini produksi dan perawatan, tidak hanya di lini perawatan yang selama ini hanya diperawatan saja. Yang kedua menjalin kerjasama dengan mitra industri, tidak mungkin berdiri sendiri maka semua SMK yang akan berpartisipasi pada program tersebut harus bekerja sama dengan mitra industri kemudian menyiapkan fasilitas perakitan dan layanan purna jual MR. Ini seperti gedung didepan 5. Peneliti : Rencana akan dipakai kapan bapak? Responden : Secepatnya kalau sudah jadi. Peneliti : Rencana mau perakitan apa? Responden : Mobil ESEMKA yang SUV yang sudah mencapai 5 ribuan pemesannya. Peneliti : Yang digunakan Bapak Totok? Responden : Iya. Peneliti : Yang kayak CR-V? Responden : Mirip – mirip. Sekarang, itu tadi SMK secara umum, sekarang khusus SMK Negeri 2 Surakarta. Sebagai salah satu SMK yang pelaksana pembelajaran industri kreatif dengan program studi keahlian yaitu otomotif dan teknologi informasi sudah lama. Perakitan Laptop dan LCD sudah. Otomotif langkah – langkah yang diterapkan yaitu penyiapan pembelajaran industri kreatif, yang kedua menjalin kerjasama dengan industri mitra kerja, yang ketiga menyiapkan fasilitas. Tujuannya, Pendidikan dan pembelajaran diarahkan tidak hanya merawat dan memperbaiki, tetapi juga diarahkan pada pembuatan komponen, jadi kalau yang problem lama hanya diarahkan hanya pada perawatan dan perbaikan, 6 sekarang diarahkan pada pembuatan komponen juga. Kedua belajar disesuaikan dengan kondisi dan situasi industri serta akurasi standar kualitas produk jadi setiap sekolah berbeda – beda tergantung disana industri mitranya bagaimana jadi tergantung dari sekolah masing – masing. Ketiga Memiliki kemampuan membaca peluang pasar…. “Sense of bussines”. Ke empat menumbuhkan kembangkan jiwa kewirausahaan entrepreneurship, ini adalah tujuan pembelajaran industri kreatif. Mulai Perjalanan SMK dari tahun 2009 Peneliti : Setelah AFTA, ya bapak? Responden : Belum AFTA di launching 2010, pemikiran awal pada tahun 2008 nanti AFTA akan begitu, sehingga menyusun langkah – langkah tadi. Langkah konkrit perjalanan SMK dimulai ini : tahun 2009 belajar membuat komponen mesin di industri mitra kerja SMK PT AIK Cikampek. Peneliti : Jadi di sini belajar ya bapak? Responden : Iya. Peneliti : Ini guru atau murid bapak? Responden : Ini guru, awalnya guru dari 5 Sekolah. Peneliti : Kalau sekolah ini siapa bapak? Responden : Kalau sini Bapak Totok, Bapak Ari. Peneliti : Bapak Ari sinten bapak? Responden : Pak Ari Mesin. Terus SMK N 4 Jakarta, SMK N 2 Surakarta, SMK N 5 Surakarta, SMK N 1 Cibinong, SMK Warga Surakarta

7. Terus disana merancang bangun membuat termasuk