66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian serta pembahasan mengenai teaching factory perakitan mobil Esemka di SMK Negeri 2 Surakarta, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kontribusi Siswa dalam pelaksanaan program teaching factory perakitan
mobil Esemka di SMK Negeri 2 Surakarta masih jauh dari harapan. Hal tersebut terjadi karena siswa hanya dilibatkan pada proses produksi saja.
Proses produksi yang dilakukan siswa hanya pada proses perakitan mobil saja, tidak dari proses desain sampai dengan quality control. Sehingga
dengan kontribusi siswa hanya pada proses perakitan saja, maka siswa hanya mendapatkan pengalaman pada proses tersebut. Dengan demikian
tujuan dari pelaksanaan program ini tidak dapat berjalan sesuai dengan harapan dari Direktorat PSMK.
2. Hambatan dalam pelaksanaan program teaching factory perakitan mobil Esemka adalah masalah manajemen program yang kurang baik, yang
berakibat permasalahan – permasalahan yang ada tidak dapat
terselesaikan. Hambatan yang lain yaitu masalah ketersediaan sarana dan prasarana yang kurang memadai di SMK mengakibatkan pelaksanaan
program teaching factory ini tidak berjalan lagi. Sumber dana untuk pelaksanaan program teaching factory
ini yang belum jelas, mengakibatkan proses program teaching factory menjadi terhenti.
67 Integrasi kurikulum dengan dengan program ini yang belum terjadi
mengakibatkan tujuan program ini belum dapat tercapai.
B. Implikasi
Dari hasil penelitian, memperhatikan pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, dapat disampaikan bebepara implikasi pemikiran berkaitan dengan
teaching factory perakitan mobil Esemka sebagai berikut: 1. Sarana dan prasarana yang menunjang terlaksananya program teaching
factory sangat mempengaruhi keberhasilan dari pelaksanaan program tersenut. Maka dari itu diharapkan sarana dan prasarana untuk
pelaksanaan program teaching factory didata dan dilengkapi terlebih dahulu sebelum program ini dilaksanakan. Sehingga program ini tidak
berhenti dijalan. 2. Dari hasil penelitian masih minimnya kontribusi siswa dalam
pelaksanaan program ini, hal tersebut ditandai dengan kontribusi siswa yang hanya pada proses produksi saja. Padahal sesuai dengan tujuan dari
program teaching factory siswa dilibatkan secara langsung dalam semua kegiatan teaching factory dari manajemen sampai pemasaran. Hal
tersebut bertujuan agar siswa mengetahui kondisi di perusahaan secara nyata.
C. Keterbatasan Penelitian