5 Berdasarkan uraian di atas, maka program teaching factory perakitan
mobil Esemka belum berjalan dengan baik. Dari segi tujuan dari adanya kegiatan tersebut belum dapat tercapai, serta aktivitas proses produksi yang
sampai saat ini belum terlihat berjalan dengan baik. Hal tersebut mendorong perlunya dilakukan penelitian mengenai “Teaching Factory Perakitan Mobil
Esemka di SMK Negeri 2 Surakarta”. Penelitian ini diharapkan mampu menjawab beberapa permasalahan yang ada di teaching factory perakitan
mobil Esemka.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka terdapat beberapa permasalahan yang dapat teridentifikasi. Permasalahan tersebut
antara lain, adalah : 1. Sumber daya manusia Indonesia masih memiliki tingkat keterampilan
yang rendah. 2. Banyaknya
masyarakat Indonesia
yang menjadi
penganguran dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah.
3. Pemesan mobil Esemka sudah mencapai 7.000 unit, namun sampai saat ini belum memperlihatkan adanya aktivitas produksi untuk melayani
pemesanan tersebut. 4. Kurangnya kontribusi siswa pada saat pelaksanaan pembelajaran
mengakibatkan siswa setelah lulus dari SMK tidak siap kerja.
6
C. Fokus dan Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka fokus dan rumusan masalah penelitian yang akan dikaji mengenai teaching factory perakitan
mobil Esemka di SMK Negeri 2 Surakarta adalah sebagai berikut: 1.Apa kontribusi siswa dalam pelaksanaan program teaching factory
perakitan mobil Esemka di SMK Negeri 2 Surakarta? 2.Apa faktor penghambat pelaksanaan perakitan mobil Esemka di SMK
Negeri 2 Surakarta?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan secara nyata, akurat dan sistematis tentang :
1. Kontribusi siswa dalam pelaksanaan program teaching factory perakitan Mobil Esemka di SMK Negeri 2 Surakarta.
2. Faktor penghambat pelaksanaan perakitan mobil Esemka di SMK Negeri 2 Surakarta.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh manfaat sebagai berikut, diantaranya :
1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam hal unit pembelajaran usaha atau teaching factory.
2. Bagi siswa, sebagai bahan pembelajaran kewirausahaan selama proses belajar mengajar di sekolah.
7 3. Bagi guru, sebagai evaluasi pembelajaran teaching factory yang telah
dilaksanakan pada saat proses belajar mengajar. 4. Bagi sekolah, sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas pelaksanaan
teaching factory ke depan, agar dapat menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di era globalisasi.
5. Bagi pengambil kebijakan, sebagai referensi untuk memutuskan kebijakan yang akan dikeluarkan mengenai teaching factory.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA