23 mampu memberikan pengalaman lapangan secara nyata bagaimana kondisi di
pabrik. Hubungan erat antara sekolah dan industri juga diharapkan mampu memberikan pengetahuan kepada sekolah mengetahui kebutuhan industri,
seperti kemampuan yang harus dimiliki tenaga kerja, kualitas produk yang dihasilkan, dan teknologi yang berkembang.
Apabila model pembelajaran teaching factory ini dapat terlaksana dengan baik maka diharapkan lulusan SMK mampu memiliki kualitas yang baik.
Dengan kualitas lulusan SMK yang baik diharapkan lulusan SMK mampu diterima di dunia industri. Dengan diterimanya lulusan SMK di dunia industri
maka tingkat pengangguran dapat berkurang, serta perekonomian Indonesia akan menjadi lebih baik.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah, kajian teoritik, dan kerangka pikir yang telah dikemukakan di atas, maka diajukan pertanyaan penelitian sebagai
berikut : 1. Apa tujuan pelaksanaan teaching factory perakitan mobil Esemka di SMK
Negeri 2 Surakarta? 2. Bagaimana pelaksanaan teaching factory perakitan mobil Esemka di SMK
Negeri 2 Surakarta? 3. Apasajakah kontribusi siswa dalam pelaksanaan teaching factory perakitan
mobil Esemka di SMK Negeri 2 Surakarta? 4. Siapa sajakah yang mengelola pelaksanaan teaching factory perakitan
mobil Esemka di SMK Negeri 2 Surakarta?
24 5. Apasajakah hambatan yang dihadapi dalam hal pelaksanaan teaching
factory Mobil Esemka?
25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi siswa dalam pelaksanaan teaching factory perakitan mobil Esemka, serta hambatan –
hambatan yang dihadapi pada saat pelaksanaan teaching factory perakitan mobil Esemka di SMK Negeri 2 Surakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dikarenakan permasalahan yang diangkat di dalam penelitian ini tidak dapat dijelaskan dan
dianalisis menggunakan data statistik, sehingga pendekatan kualitatif merupakan cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk mendiskripsikan kontribusi siswa dalam pelaksanaan program teaching factory perakitan mobil Esemka di SMK Negeri 2
Surakarta serta hambatan – hambatan yang dihadapi pada saat pelaksanaan program teaching factory perakitan mobil Esemka di SMK Negeri 2
Surakarta. Dengan metode kualitatif diharapkan data yang diperoleh akan lebih lengkap, lebih mendalam dan lebih bermakna sehingga tujuan penelitian
dapat tercapai.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di perakitan mobil Esemka yaitu di SMK Negeri 2 Surakarta serta di Solo Technopark STP selaku bengkel perakitan mobil
Esemka. Kegiatan penelitian diawali dengan observasi awal terlebih dahulu, hal tersebut berfungsi untuk mengetahui proses pembelajaran teaching