10 dibidang tertentu. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka pendidikan
kejuruan memiliki suatu kewajiban untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memiliki suatu keterampilan sehingga mampu melaksanakan
pekerjaan tertentu. Untuk memenuhi kewajiban tersebut maka Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan menggulirkan program teaching
factory perakitan mobil Esemka.
b. Tujuan Pendidikan Kejuruan di Indonesia
Diselenggarakanya pendidikan kejuruan tidak tanpa tujuan. Tujuan diselenggarakanya pendidikan kejuruan menurut Evens 1971:2 adalah “1
Meeting the manpower needs of society, 2 increasing the options available to each student, and 3 serving as a motivating force to enhance all types of
learning. 1 Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga kerja. 2 Meningkatkan pilihan pendidikan bagi setiap individu. 3 Mendorong
motivasi untuk belajar terus. Pendidikan kejuruan yang ada di Indonesia adalah Sekolah Menengah
Kejuruan, hal tersebut sesuai amanah yang tertuang pada UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab VI Pasal 15 yang berbunyi adalah “Jenis pendidikan
mencangkup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus.” Kemudian diperjelas pada Pasal 18 ayat 2 dan
3, pada ayat 2 berbunyi “Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan” selanjutnya pada ayat
3 berbunyi ”Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas SMA, madrasah aliyah MA, sekolah menengah kejuruan SMK, dan
11 madrasah aliyah kejuruan MAK, atau bentuk lain sederajat”. Amanah
yang tertuang pada undang – undang di atas dapat dijadikan dasar bahwa pendidikan kejuruan yang ada di Indonesia yaitu Sekolah Menengah
Kejuruan SMK. Tujuan dari sekolah menengah kejuruan diamanahkan di dalam
Peraturan Pemerintah No 29 Tahun 1990 yang merumuskan bahwasanya “Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk
memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional”. Pemerintah juga memperjelas rumusan yang tertuang didalam PP no 29
tahun 1990 pada Keputusan Mendikbud No 0490U1990 yang berbunyi: “a Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih dan atau meluaskan pendidikan dasar. b Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal
balik dengan lingkungan sosial budaya dan sekitarnya. c Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan
pengembangan ilmu, teknologi dan seni, d Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap professional.”
Pemaparan tujuan pendidikan kejuruan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwasanya tujuan dari pendidikan kejuruan yaitu: 1
Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi; 2 Memotivasi peserta didik untuk mengembangkan diri
mengikuti perkembangan ilmu, teknologi dan seni, agar mampu mengikuti persaingan global; 3 Menyiapkan peserta didik agar mampu memasuki
12 lapangan kerja sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan tenaga kerja yang
memiliki sikap professional. Dengan kesimpulan tersebut diharapkan pengaplikasian teaching factory perakitan mobil Esemka di pendidikan
kejuruan mampu memenuhi tujuan – tujuan yang telah disimpulkan di atas. Sehingga terselenggaranya pendidikan kejuruan dapat berjalan sesuai
dengan teorinya.
c. Kurikulum Pendidikan Kejuruan di Indonesia