26 factory yang akan diteliti. Dari hasil observasi yang dilakukan maka diperoleh
beberapa data awal mengenai pelaksanaan pembelajaran teaching factory perakitan mobil Esemka serta kondisi sarana dan prasarana yang ada untuk
menunjang pelaksanaan program tersebut. Hasil observasi tersebut kemudian digunakan peneliti untuk mendalami permasalahan yang akan dilakukan.
Observasi awal tersebut juga diharapkan dapat membina hubungan yang lebih akrap antara objek penelitian dengan peneliti.
Waktu observasi dan penelitian pengambilan data dilaksanakan peneliti mulai bulan November 2012. Berhubung penelitian ini bersifak kualitatif,
maka pengambilan data tidak terbatas sesuai dengan tanggal yang ada disurat ijin penelitian, karena apabila ada data yang dirasa kurang maka peneliti akan
kembali ke lapangan untuk mengambil data.
C. Sumber Data
Penelitian teaching factory perakitan mobil Esemka ini melibatkan semua elemen yang terlibat dalam pelaksanaan penelitin tersebut. Pemilihan
sumber data dipilih sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan demikian sumber data bersifat purposife, maksudnya sumber data yang dipilih yaitu sumber
data yang dirasa mengetahui masalah tersebut. Sumber data diperoleh dari 8 responden yang terdiri dari wakil kepala sekolah bidang IV 1 orang, ketua
program teaching factory merangkap sebgai ketua program studi 1 orang, intruktur serta merangkap sebagai guru 2 orang, koordinator teahing factory
SMK Negeri 2 Surakarta 1 orang, mitra industri 1 orang, siswa 2 orang. Alasan pemilihan responden adalah orang – orang yang memiliki
27 kewenangan untuk mengeluarkan kebijakan serta pelaksana program teaching
factory perakitan mobil Esemka di SMK Negeri 2 Surakarta. Penelitian ini tidak menentukan batasan jumlah responden maupun tipe
responden, namun penelitian ini lebih menekankan pada kualitas data yang diperoleh, yaitu responden yang benar – benar memiliki data untuk
membantu peneliti memahami permasalahan yang ada.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian ini menggunakan beberapa metode diantaranya
menggunakan observasi,
wawancara mendalam,
studi dokumentasi. Ketiga teknik pengumpulan data ini dalam pembahasan akan
digunakan secara terintegrasi. Penggunaan teknik pengumpulan data lebih dari satu diharapkan mampu memberikan gambaran sesuai dengan realita
yang ada. 1. Observasi
Pelaksanaan observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengobservasi keadaan di bengkel perakitan mobil Esemka dan
observasi pelaksanaan pembelajaran teaching factory perakitan mobil Esemka. Observasi ini dilakukan dengan melihat dan mengamati secara
langsung kegiatan perakitan mobil Esemka. Materi observasi yang akan dilakukan peneliti yaitu :
a. Keadaan lingkungan bengkel perakitan mobil Esemka di Solo Technopark.
28 b. Keadaan lingkungan bengkel perakitan mobil Esemka di Teknik
Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Surakarta. c. Proses pelaksanaan teaching factory perakitan mobil Esemka siswa
SMK Negeri 2 Surakarta. d. Produk hasil teaching factory perakitan mobil Esemka siswa SMK
Negeri 2 Surakarta. 2. Wawancara
Pemilihan teknik pengumpulan data pada penelitian ini akan mendalami perihal sejarah teaching factory perakitan mobil Esemka,
sehingga dalam pengumpulan data diperlukan teknik pengumpulan data yang mampu mengungkap realita pelaksanaan teaching factory perakitan
mobil Esemka di SMK Negeri 2 Surakarta. Teknik ini diharapkan mampu menggambarkan keadaan sesungguhnya perihal perakitan mobil
Esemka. Teknik wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dari
sumber data mengenai perakitan mobil Esemka. Dalam kegiatan wawancara ini peneliti merencanakan melakukan kesepakatan hari dan
jam wawancara, sehingga dengan cara ini diharapkan tidak mengganggu proses perakitan mobil Esemka serta responden dapat lebih konsentrasi
yang tinggi pada saat wawancara. Sebelum melakukan wawancara, peneliti memberikan garis – garis besar wawancara yang akan
dilaksanakan.
29 Wawancara yang dilakukan merupakan wawancara bebas tetapi tetap
ada batasan – batasan pertanyaan, namun selama wawancara pertanyaan – pertanyaan wawancara tidak selalu sama dengan pedoman pertanyaan.
Apabila ada jawaban responden yang dianggap ada yang janggal langsung saja ditanyakan dimungkinkan akan ada informasi yang dapat
memperkuat hasil penelitian. Data yang dikumpulkan dan ditangkap merupakan data verbal dan
non verbal. Peneliti mencoba membuat keseimbangan antara data verbal yang berupa gerak – gerik badan, tangan, mata, intonasi ucapan,
pandangan mata atau perubahan mimik wajah. Percakapan kemudian didokumentasikan melalui rekaman, yang setelah itu ditulis dalam
transkrip wawancara serta dimintakan pengesahan kepada responden, yang menyatakan bahwa hasil wawancara yang dilakukan sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya. 3. Dokumen
Data yang bersifat dokumentatif yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi dokumen struktur organisasi, uraian tugas, surat keputusan,
foto pelaksanaan teaching factory, serta surat perjanjian – perjanjian yang berhubungan dengan perakitan Mobil Esemka. Sedangkan untuk
foto – foto yang digunakan sebagai data, diambil sendiri oleh peneliti dengan menggunakan kamera pada saat observasi ke lapangan. Foto
merupakan dokumentasi yang digunakan untuk menggambarkan situasi yang sebenarnya secara visual dan terperinci. Dalam hal ini terekam
30 kondisi pelaksanaan perakitan mobil Esemka yang akan memberikan
gambaran secara valid tentang permasalahan yang diteliti sebagai pendukung dalam memahami informasi – informasi verbal dari
pelaksanaan kegiatan perakitan Mobil Esemka.
E. Instrumen Penelitian