Potensi Wisata Budaya Hubungan Pariwisata dengan Kebudayaan.

commit to user a. Wisata minat khusus yang dimiliki seharusnya diminati hanya berkaitan dengan latar pekerjaan , hobi dan intelektualitas wisatawan dan sumber – sumber yang masih ada diwilayah wisata. b. Minat khusus populer di Indonesia termasuk pengembangan industri, perkebunan dan geologi di Bandung, pertanian dan botani di Bogor, kesenian dan sejarah di Yogyakarta, kebudayaan di Tana Toraja dan daerah – daerah lainnya, flora dan fauna di Taman Nasional, kerajinan tangan di berbagai Propinsi. c. Minat khusus ini mengalami perubahan – perubahan dari waktu ke waktu yang dipengaruhi oleh trend yang saat ini sedang terjadi. d. Penyelenggaraan wisata minat khusus membutuhkan perencanaan khusus yang melibatkan pemandu wisata yag terlatih dan memiliki pemahaman yang mendalam mengenai obyek dan daya tarik wisata minat khusus yang hendak dituju. e. Biaya perjalanan untuk wisata minat khusus ini cenderung mahal dan memakan waktu lama untuk menetap di daerah tujuan wisata Happy Marpaung, 2002 : 52 .

3. Potensi

Potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan berdasar kekuatan, kemampuan, kesanggupan daya Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1995 : 784 . Potensi di daerah tujuan wisata dipengaruhi adanya 4 aspek, yag dikenal dengan istilah 4 A, meliputi : commit to user a. Atraksi Atraksi merupakan daya tarik wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan di tempat tujuan yang merupakan sasaran para wisatawan yang datang berkunjung. b. Aksesibilitas Kemudahan Aksesibilitas merupakan sarana yang memberikan kemudahan mencapai daerah tujuan wisata, tempat tersebut mudah dijangkau, sarana yang diperlukan wisatawan mudah ditemukan. c. Amenitas Tersedianya fasilitas pendukung seperti : penginapan, restauran, hiburan, transportasi lokal, alat komunikasi, fasilitas perbankan, fasilitas kesehatan, dan lain sebagainya. d. Aktivitas Aktivitas adalah kegiatan yang dapat di lakukan oleh wisatawan selama di daerah tujuan wisata.

4. Wisata Budaya

Wisata budaya adalah suatu gerakan atau kegiatan yang dirasakan oleh adanya obyek – obyek wisata dalam wujud hasil seni budaya, seperti adat istiadat, upacara agama, tata hidup masyarakat, peninggalan sejarah, hasil seni, kerajinan – kerajinan rakyat Darmaji, 1989 : 28 . Wisata budaya biasanya dilakukan karena keingin tahuan para wisatawan untuk mengetahui secara lebih jelas dan dekat suatu budaya yang dimiliki oleh commit to user suatu daerah atau suatu negara. Pengertian wisatawan budaya adalah orang yang melakukan perjalanan karena adanya motivasi atau adanya daya tarik seni dan budaya pada suatu tempat atau daerah tertentu Oka A. Yoeti, 1989 : 144 .

5. Hubungan Pariwisata dengan Kebudayaan.

Kebudayaan bangsa salah satu kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi daya masyarakat Indonesia , kebudayaan lama dan asli yang terdapat pada bangsa ini serta usaha kebudayaan yang harus menuju arah kemajuan, budaya, persatuan, dengan tidak menolak bahan – bahan baru yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta dapat mempertinggi derajad bangsa Indonesia Musanef, 1996 : 19 . Obyek wisata yang luas di Indonesia merupakan salah satu potensi yang harus dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai penunjang peningkatan pembangunan dan kesejahteraan rakyat, pemanfaatan obyek wisata budaya haruslah tetap memperhatikan upaya perlindungan dan pelestarian. Sesungguhnya kebudayaan sebagai milik masyarakat suatu negara adalah merupakan menifestasi dan pengucapan karya kreasi yang spiritual dan artistik manusia yang membentuk masyarakat negeri ini menjadi sasaran utama, sehinngga menimbulkan perasaan seseorang ingin mengetahui akan negeri tersebut. Setelah kita menyikapi pengertian di atas hendaknya hubungan antara kebudayaan dan pariwisata tidak saja ditinjau dari segi hubungan antara wisatawan dengan benda – benda melainkan juga dari sudut kegunaan pariwisata itu sendiri hubungannya dengan commit to user kebudayaan yang sedang hidup dan berkembang dalam masyarakat Nyoman S. Pendit, 1986 : 25 .

6. Atraksi Wisata