commit to user
E. Kajian Pustaka
1. Pariwisata
Pengertian pariwisata adalah perjalanan untuk bersenag – senang.
Sedangkan definisi pariwisata di dalam “Ensiklopedia Nasional Indonesia” dikatakan bahwa periwisata atau tuorism merupakan kegiatan perjalanan
seseorang atau serombongan orang dari tempat tinggal asal ke suatu tempat di
kota lain atau suatu negara.
Secara umum pariwisata adalah semua kegiatan dan urusan yang ada kaitannya dengan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, baik pihak pemerintah,
swasta, maupun masyarakat. Sedangkan secara khusus kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata yang termasuk pengusaha obyek
dan daya tarik wisata serta usaha – usaha yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pariwisata. Secara teknis periwisata merupakan rangkain kegiatan yang dilakukan oleh manusia baik secara perorangan maupun kelompok
di dalam wilayah negara sendiri.
Sedikitnya ada empat kriteria suatu perjalanan dapat disebut sebagai
perjalanan pariwisata, yaitu :
a.
Perjalanan itu tujuannya semata – mata untuk bersenang – senang.
b. Perjalanan itu harus dilakukan dari suatu tempat di mana orang itu tinggal
berdiam ke tempat lain yang bukan kota atau negara di mana ia biasanya
tinggal .
c.
Perjalanan itu dilakukan minimal 24 jam.
commit to user
d. Perjalanan tidak dikaitkan dengan mencari nafkah di tempat yang dikunjungi
dan orang melakukan perjalanan itu semata – mata sebagai konsuman di
tempat yang dikunjunggi H Oka A. Yoeti, 2001 : 9 .
2. Wisata Minat Khusus.
Pariwisata minat khusus mempunyai kaitan dengan adventure atau petualangan. Dalam pariwisata petualangan, wisatawan secara fisik mengeluarkan
dan menguras tenaga dan ada unsur tantangan yang harus dilakukan. Kadang- kadang bahkan ada bahaya yang harus dihadapi. Bentuk adventuring tourism ini,
antara lain safari di daerah terpencil, trekking, hiking, pendakian gunung, rafting di sungai, penelusuran gua caving dan berperahu. Berburu dan memancing di
laut dapat dikategorikan sebagai bentuk pariwisata minat khusus dan pariwisata
petualangan.
Wisata minat khusus dan wisata petualangan tidak memerlukan fasilitas yang mahal dan pengembangan infrastruktur dalam skala besar. Oleh banyak
penulis, wisata minat khusus diberikan banyak istilah seperti perjalanan aktif dan memberi pengalaman baru, perjalanan ke pedalaman untuk bertemu masyarakat
terasing atau wisata sosial, wisata pendidikan, berwisata yang berbasis alam atau
wisata yang bertujuan untuk pelestarian.
Wisatawan minat khusus special interest merupakan wisatawan yang memiliki pemilihan atau permintaan khusus diluar minat wisatawan umum
lainnya. Wisatawan ini memiliki ciri
– ciri sebagai berikut :
commit to user
a. Wisata minat khusus yang dimiliki seharusnya diminati hanya berkaitan
dengan latar pekerjaan , hobi dan intelektualitas wisatawan dan sumber –
sumber yang masih ada diwilayah wisata.
b. Minat khusus populer di Indonesia termasuk pengembangan industri,
perkebunan dan geologi di Bandung, pertanian dan botani di Bogor, kesenian dan sejarah di Yogyakarta, kebudayaan di Tana Toraja dan daerah
– daerah lainnya, flora dan fauna di Taman Nasional, kerajinan tangan di berbagai
Propinsi.
c. Minat khusus ini mengalami perubahan – perubahan dari waktu ke waktu
yang dipengaruhi oleh trend yang saat ini sedang terjadi.
d. Penyelenggaraan wisata minat khusus membutuhkan perencanaan khusus
yang melibatkan pemandu wisata yag terlatih dan memiliki pemahaman yang mendalam mengenai obyek dan daya tarik wisata minat khusus yang hendak
dituju.
e. Biaya perjalanan untuk wisata minat khusus ini cenderung mahal dan
memakan waktu lama untuk menetap di daerah tujuan wisata Happy
Marpaung, 2002 : 52 .
3. Potensi