Lokasi penelitian Obyek yang diteliti Teknik pengumpulan data.

commit to user kebudayaan yang sedang hidup dan berkembang dalam masyarakat Nyoman S. Pendit, 1986 : 25 .

6. Atraksi Wisata

Atraksi adalah daya tarik wisatawan liburan. Atraksi yang diidentifikasi yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, budaya, yang perlu dikembangkan untuk menjadi atraksi wisata. Tanpa atraksi wisata, tidak aka nada peristiwa, bagian utama lain tidak akan diperlukan Kusudianto Hadinoto, 1996 :34 .

7. Wisata Ziarah

Wisata ziarah wisata pilgrim adalah jenis wisata yang dikaikan dengan agama, kepercayaan ataupun adat istiadat dalam masyarakat. Wisata ziarah dilakukan baik perseorangan atau rombongan dengan berkunjung ke tempat – tempat suci, makam – makam orang suci atau orang terkenal dan pimpinan yang diagungkan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan restu, berkah, kebahagiaan dan ketentraman A. Hari Karyoto, 1997:19 .

F. Metode Penelitian

1. Lokasi penelitian

Kawasan Wisata Pengging yang terletak di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. 12 km dari kota Boyolali dan 25 km dari kota Surakarta, commit to user

2. Obyek yang diteliti

Potensi kawasan Pengging sebagai atraksi wisata minat khusus andalan Kabupaten Boyolali.

3. Teknik pengumpulan data.

a. Observasi. Observasi adalah termasuk cara mengupulkan data yang utama dalam penelitian. Observasi biasanya menyangkut situasi sosial suatu sosial tersebut berlangsung, manusia – manusia pelaku actor yang menduduki status atau posisi tertentu, kegiatan atau aktifitas para pelaku pada lokasi atau tempat berlangsunya situasi sosial tersebut. Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000 : 153 Dalam penelitian observasi yang di lakukan secara langsung mengenai obyek wisata Pengging, untuk memperoleh data mengenai sejarah Pengging, obyek wisata yang ada di kawasan pengging, potensi wisata minat khusus kawasan wisata Pengging serta peran serta masyarakat dalam pengelolaan kawasan wisata Pengging. b. Wawancara. Wawancara personal merupakan cara yang jauh lebih fleksibel daripada survey surat maupun survey telepon karena pewawancara dapat menyesuaikan diri dengan keadaan responden. Metode wawancara personal dapat disebut sebagai cara terbaik untuk mengontrol sample dibandingkan dengan teknik survey lainnya Wardiyanto,2006 : 31 commit to user Dalam penelitian ini wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada setiap pengelola obyek wisata Pengging, wisatawan di kawasan wisata Pengging serta wawancara kepada pegawai Dinas Periwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali. c. Studi Pustaka. Studi pustaka di gunakan untuk memperoleh data yang lebih akurat melalui buku – buku yang berhubungan dengan laporan ini. Pengumpulan data, info dan referensi dilakukan di perpustakaan Laboratorium Tour D3 Usaha Perjalanan Wisata Universitas sebelas Maret Surakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali. d. Studi Dokumen dan Arsip. Studi dokumen dan arsip adalah metode mengumpulkan data yang ditujukan untuk memperoleh data secara langsung dari tempat penelitian meliputi laporan – laporan yang relevan, foto – foto, dan data yang relevan untuk penelitian seperti data pengunjung obyek wisata di Kabupaten Boyolali

4. Analisis Data