Makam Raden Ngabei Yosodipuro.

commit to user

b. Pengelola Umbul Sewu.

PT Umbul Sewu adalah sebuah Perseroan Terbatas yang mengelola beberapa restauran dan tempat wisata. Antara lain Pancingan Mina Indah Telatar, Sendang Ayu, Umbul Sewu Pengging dan Semar Resto Boyolali. PT. Umbul Sewu didirikan setelah Umbul Sewu Pengging diresmikan pada tahun 2007. PT. Umbul Sewu berkantorkan di komplek Semar Resto di jalan raya Solo – Boyolali tepatnya di depan Mapolres Boyolali.

B. Obyek Wisata Ziarah Makam di Kawasan Wisata Pengging

1. Makam Raden Ngabei Yosodipuro.

Makam Raden Ngabei Yosodipuro adalah seorang pujangga Kasunanan Surakarta yang di makamkan di desa Pengging, Kalurahan Bendan, Kecamatan Banyudono terletak ± 200 meter sebelah Utara obyek wisata pemandian Umbul Pengging dengan luas area ± 3 Ha. Ada dua cungkup makam yang utama yaitu : 1 Makam Yosodipuro I dengan keluarganya. a Makam putra dan putri Yosodipuro I. b Makam juru kunci. c Makam putra menantu. d Makam istri – istri Yosodipuro I. e Makam yang tak dikenal. commit to user Di dalam cungkup ini terdapat pelenggahan pamejangan Syeh Siti Jenar kepada Kyai Pengging Kebo Kenongo dan ada batu peringatan bersurat . 2 Cungkup makam Sastronegoro Yosodipuro II dengan keluarganya merupakan cungkup di sebelah Timur. Adapun nama keluarga yang di makamkan di cungkup ini adalah sebagai berikut : a Makam putra Sastronegoro. b Makam putra istri Sastronegoro. c Makam R. A. Purwoningrat putri Sastronegoro . d Makam Kyai Tanujoyo. Dari kedua buah makam tersebut terdapat susunan makam tingkat tertinggi adalah Sastronegoro Yosodipuro II dan Makam istri Sasatronegoro. Di bawah lantai tingkat tinggi adalah makam putra Sastronegoro, makam istri putra Sastronegoro, makam R.A. Purwoningrat, makam Kyai Tanujaya. Di luar sebelah Timur terdapat makam Ibu R.Ng. Ronggowarsito pujangga Surakarta yang terletak di Palar. Makam Yosodipuro sangat ramai dikunjungi orang untuk berziarah, terutama pada malam menjelang malam Jumat Pahing. Para Penziarah yang datang diterima oleh juru kunci, kemudian di beri nomor urut. Setelah malam itu tiba upacara ziarah dimulai di bawah pimpinan juru kunci yang sekaligus bertindak sebagai media. Peziarah masuk ke ruang makam maksimum 5 orang, sambil membawa janur atau daun kelapa muda, kemudian di serahkan kepada commit to user juru kunci. Setrelah peziarah keluar dan menanti sanggaran pada pukul 24.00 WIB, janur yang di sanggarkan baru bisa diambil. Janur tersebut dibawa oleh petugas dan di dalamnya tersirat sebuah huruf arab. Huruf itu mempunyai makna sendiri – sendiri dan dapat diterangkan oleh petugas atau juru kunci dan huruf tersebut sebagai lambang yang merupakan jawaban atas maksud peziarah Disparbud Kabupaten Boyolali :Selayang Pandang Boyolali. 1997 . Makna yang terkandung di dalam masing – masing huruf Arab tersebut secara garis besar sebagai berikut :  Alip : Beralamat baik memberkati khajat.  Bak : Tuhan Allah memberi kebaikan.  Tak : Bertobatlah kepada Allah dan rajinlah dalam bekerja.  Tsak : Luhur namamu dalam agama, sampailah niatanya dan tertolonglah oleh musuhnya.  Jim : Menemukan kebahagiaan dan keuntungan.  Hak : Gusti Allah memberikan kemudahan niatnya  Khok : Jangan berpergian, ada rahasia besar.  Dal : Kalau berpergian tidak jauh, hajatnya.  Dhal : Menang bertengkar dan niatnya terlaksana  Rok : Luhur kekuasaannya, terlaksanalah khajadnya, memprihatinkan dunia akhirat.  Yak : Semua khajadnya terlaksana.  Sin : Menemukan kebaikan dan keuntnungan dari berdagang. commit to user  Syin : Takut pada musuhnya.  Shot : Tidak terlaksana khajatnya.  Dhod : Tunggulah beberapa waktu.  Tok : Kalau bekerja tidak mendapatkan hasil , lebih baik jauhilah.  Dho : Yang di tuju ada berkahnya.  Ngain : Tidak terkabul khajadnya.  Ghoin : Bersedekahlah untuk menolak bahaya.  Fak : Telitilah pekerjaannya, setelah itu tekuni yang satu.  Qof : Luhur dan terlaksana Niatnya.  Kaf : Sampai pada posisi yang menyulitkan.  Lam : Keuntungan dari orang berkelana.  Min : Dinodai oleh orang yang berbudi rendah.  Nun : Mendapatkan manfaat dalam perbuatan baik, dan dapat, mengalahkan musuhnya.  Wawu : Menemukan keuntungan dari perbuatan terpuji.  Hak : Tertolong dan bisa selamat dari mara bahaya.  Lam-alip : Yang di harapkan tidak telaksana, lebih baik berhenti dulu.  Hamzah : Bertobatlah kepada Allah.  Zai : Mendapat kebaikan dan kesehatan. commit to user

2. Makam Kebo Kenongo