Makna Mitos Tradisi dan Ritual di Kawasan Wisata Pengging.

commit to user wisatawan dan masyarakat yag melakukan tradisi sanggaran pada malam Jumat Pahing karena pada hari Jumat Pahing merupakan kelahiran dari Raden Ngabei Yosodipuro Wawancara dengan bapak Sansoyo juru kunci makam Yoyodipuro pada tanggal 12 Juli 2012 .

b. Makna Mitos Tradisi dan Ritual di Kawasan Wisata Pengging.

Banyak mitos – mitos yang beredar di kawasan wisata Pengging mengenai tradisi dan ritual kungkung pada malam Jumat Pahing, sanggaran di makam Yosodipuro, sebaran apem kukus keong mas, padusan, serta berziarah. Masyarat sekitar percaya adanya berkah apabila melakukan tradisi dan ritual yang ada di kawasan wisata Pengging. Ritual kungkum pada malam Jumat Pahing, masyarakat sekitar percaya apabila ritual kungkum dilakukan 7 kali berturut – turut dengan hati yang suci maka apa yang menjadi keinginginannya akan terkabul dan menjadi berkah. Ada masyarakat yang beranggapan bila dilakukan dengan kesungguhan hati maka pada saat melakukan ritual kungkum akan didatangi ular dan apabila berani untuk menangkap ular tersebut maka ular tersebut akan berubah menjadi akik, tasbih ataupun keris. Wisatawan yang melakukan ritual kungkum mempunyai niat yang berbeda - beda. Terdapat wisatawan yang melakukan ritual kungkung untuk mendatangkan kesuksesan, mencari jodoh, rejeki yang lancar, diberi karunia keturunan, ada juga yang hanya untuk menghilangkan capek dibadan karena aktivitas sehari – hari. commit to user Di kawasan wisata Pengging juga terdapat kejadian – kejadian mistis seperti yang dialami bapak Surono warga Bendan, Kecamatan Kabupaten Boyolali beliau berpartisipasi mengikuti ritual kungkung selama beberapa hari dan beliau mendapatkan sebuah keris di sekitar Umbul Sungsang. Keris tersebut tidak ada tempatnaya haya rangka keris, padahal beliau menemukan keris ini pada saat banyak wisatwan yag datang. Masyarakat sekitar beranggapan apabila keris tersebut tidak terlihat memang bukan untuk kita atau rejeki kita. Masjid Cipto Mulyo setiap malam memang sangat ramai di kunjungi masyarakat untuk menunaikan ibadah sholat. Di masjid ini terdapat kejadian yang dialami bapak Hari petugas retribusi masuk Umbul Sungsang beliau 3 kali berturut – turut mendapatkan tasbis setelah melakukan tirakatan di masjid Cipto Mulyo. Pada tradisi sebaran apem keong emas, masyarakat sekitar percaya apabila membuat apem untuk acara tradisi sebaran apem maka akan di beri berkah. Sedangkan siapa yang medapat apem pada saat sebaran apem keong emas disebar maka bagi yang mendapatkan dan di tanam di sawah maka masyarakat beranggapan sawah mereka akan menjadi subur, dan menghasilkan panen yang banyak. Sedanglan yang disimpan di dalam rumah maka keluarga mereka akan tentram terhindar dari mara bahaya. Apabila di tempatkan pada kandang ternak maka perternaka tersebut akan menghasilkan ternak yang banyak. Ada juga masyarakat yang memakan hasil sebaran apem commit to user kukus keong emas, mempercayai apabila dimakan maka akan dan disembuhkan dari segala penyakit. Kawasan wisata Pengging terdapat 2 makam yaitu Yosodipuro dan Kebo Kenanga yang setiap malm Jumat dan khususnya pada malam Jumat Pahing dikunjungi banyak wisatawan yang berziarah. Masyarakat percaya apabila berzirah di makam Yosodipuro dan Kebo kenanga maka akan mendapat berkah lahir dan batin. Di makam Yosodipuro juga terdapat tradisi sanggaran yang dianggap masyarakat dapat menolong dari permasalan hidup. Dari semua tradisi dan ritual di kawasan wisata Pengging menjadi pariwisawa minat khusus yang dapat mendatangkan wisatawan. Tradisi dan ritual tersebut tidak lepas dari kepercayaan masyarakat yang sudah melekat sejak zaman dahulu hingga sekarang. Pemerintah Kabupaten Boyolali melestarikan tradisi dan kebudayaan di Kawasan wisata Pengging agar pariwisata di Kabupaten Boyolali maningkat.

D. Peranan Masyarakat Dalam Pengelolaan Obyek Wisata Pengging.

Partisipasi masyarakat merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun secara berkelompok atau masyarakat. Warga lokal mempunyai peran yang sangat penting dalam menunjang pembangunan pariwisata. Peran serta warga lokal dalam memelihara sumber daya alam dan budaya yang dimiliki merupakan andil yang besar dan berpotensi menjadi daya tarik wisata.