Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pariwisata sekarang ini sudah merupakan suatu tuntutan hidup dalam zaman modern ini. Permintaan orang-orang untuk melakukan perjalanan wisata, dari tahun ke tahun terus meningkat. itu terjadi tidak saja dihampir setiap negara di dunia ini, tetapi juga di dalam negeri sendiri, yang alam dan seni budayanya sangat menarik. Peningkatan permintaan tersebut dapat dilihat dari angka kunjungan wisata domestik yang semakin bertambah dari tahun ke tahun. Fenomena tersebut telah menjadi fenomene global dan telah merasuk hingga ke skala regional . Peningkatan kebutuhan orang-orang untuk melakukan wisata tersebut mengakibatkan permintaan terhadap keragaman jenis wisata, kelengkapan fasilitas dan sarana prasarana wisata, serta kemudahan mengakses atraksi – atraksi wisata yang diminati. Keragaman jenis wisata bisa jadi merupakan variabel pokok yang menjadi daya tarik utama bagi calon wisatawan. Betapa tidak, kejenuhan akan rutinitas hidup sehari-hari, tuntutan waktu yang terbatas, serta pertimbangan efesiensi ekonomi memuat calon – calon wisatawan tersebut berusaha mencari produk – produk wisata alternatif yamg mampu memenuhi hasrat akan kepuasan , kenyamanan, petualangan, rekreasi, memberi banyak pengalaman baru, dan tentu saja mudah, murah dan praktis. Salah satu produk wisata alternatif yang cukup digemari saat ini adalah atraksi wisata minat khusus. Wisata minat khusus tersebut dapat berupa kegiatan – 1 commit to user kegiatan olahraga alam bebas, seperti, arum jeram, panjat tebing, mountain hiking, dan sebagainya, dapat juga berupa kegiatan bersama di alam bebas outbound seperti berkemah, dan sebagainya. Akhir-akhir ini banyak wisatawan yang lebih memilih mengunjungi obyek wisata alam dan budaya. Keanekaragaman budaya juga sangat diminati oleh para wisatawan, maka tidak heran jika potensi ini menarik untuk dikembangkan Disparbud Kabupaten Boyolali : Laporan Akhir Pembuatan Buku Petunjuk Potensi Pariwisata Boyolali. Boyolali. 2011 . Tingginya minat dan keinginan wisatawan akan sebuah obyek dan daya tarik wisata yang ada didalamnya diharapkan dapat memberikan manfaat dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan atau pengunjung. Oleh karena itu kebutuhan wisatawan akan sebuah obyek dan daya tarik wisatawan tersebut di atas masih belum bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan. Kebutuhan akan sebuah obyek dan daya tarik wisata yang berbeda dalam hal ini menarik dan memberikan kesan tesebut dapat diwujudkan dengan mengembangkan potensi dan daya tarik wisata yang sudah ada. Obyek dan daya wisata adalah suatu bentuk atau aktifitas dan fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik wisatawan atau pengunjung untuk datang kesuatu daerah atau tempat tertentu. Daya tarik yang belum dikembangkan semata - mata merupakan sumber daya potensial. Salah satu pengembangan obyek dan daya tarik wisata misalnya dengan melestarikan suatu obyek wisata alam dengan potensi budaya yang ada. commit to user Kabupaten Boyolali mempunyai daya tarik obyek pariwisata yang beraneka ragam, dengan unsur keindahan alam dan budaya yang unik dan menarik. Kabupaten Boyolali mempunyai peninggalan – peninggalan kebudayaan yang dijadikan sebagai daya tarik pariwisata yang dapat mendatangkan pariwisata. Kabupaten Boyolali menyimpan pesona pariwisata alam yaitu obyek wisata Tlatar, Arga Merapi – Merbabu, dan obyek wisata Selo, sedangkan wisata budaya yaitu kawasan wisata Pengging, Makam Gunung Tugel, dan Makam Pantaran, serta wisata buatan yaitu Waduk Cengklik, Waduk Bade dan Wana Wisata Telawa. Salah satu obyek wisata alam dan budaya yang dimiliki yakni kawasan wisata Pengging yang berada di Kabupaten Boyolali. Kabupaten Boyolali termasuk dalam sub daerah tujuan wisata sub DTW yang ada di Jawa Tengah. Boyolali memiliki udara yang segar karena terletek diantara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, yang berada di Kabupaten Boyolali. Kota Boyolali berjarak 25 kilometer dari kota Surakarta Solo , dan merupakan bagian kawasan wisata SSB Solo – Selo – Borobudur . Boyolali dikenal sebag ai kota “Susu” dan mempunyai moto Boyolali Tersenyum tertib, elok, rapi, sehat, nyaman, untuk masyarakat . Pandangan matapun tak lepas dari patung “Sapi Perah”, karena Kabupaten Boyolali merupakan sentra produksi minuman susu segar, sehingga dikenal sebagai kota susu. Tempat wisata yang ada di Kabupaten Boyolali yang merupakan ekowisata adalah Obyek wisata Pengging. Pengging merupakan sebuah desa yang berada di Kabupaten Boyolali yang memiliki tempat rekreasi yang berpotensi menjadi atraksi wisata minat khusus. Tidak hanya atraksi wisata minat khusus tetapi potensi atraksi commit to user budaya yang terdapat di Pengging perlu digali guna mendukung pariwisata di wilayah Kabupaten Boyolali. Daerah Pengging merupakan daerah yang memiliki potensi untuk pengembangan kawasan pariwisata Kabupaten Boyolali, banyak budaya- budaya dan ritual-ritual yang berpotensi di daerah Pengging, Pemerintah Kabupaten Boyolali menangkap peluang di atas sebagai sebuah prospek wisata yang menjanjikan bagi pembangunan wisata di Kabupaten Boyolali. Selain potensi – potensi wisata yang telah ada sebelumnya Kabupaten Boyolali memiliki wisata lain yang belum diolah dan dikelola secara optimal, yaitu kawasan objek wisata Pengging. Tempat ini menyajikan tempat pemandian Umbul Pengging, Umbul Sunggsang, makam Raden Ngabei Yosodipuro, Makam Ki Ageng Kebo Kenanga selain itu berdekatan dengan Umbul Sewu yang merupakan wahana baru di kawasan obyek wisata Pengging. Atraksi wisata yang berhubungan dengan budaya dan tradisi yang terdapat di Pengging yaitu ritual kungkum pada malam Jumat Pahing di Umbul Sungsang dan Umbul Pengging Tirto Marto, Ziarah dan Sanggaran Janur di makam Raden Ngabei Yosodipuro dan makam Kebo Kenanga, padusan yang dilakukan menjelang bulan puasa, sebaran apem kukus keong emas pada bulan sapar. Meskipun tradisi ini bersifat ritual namun di dalam acara ini terdapat hal – hal yang menarik bagi wisatawan. Bagi yang percaya ritual tersebut dianggap membawa manfaat tertentu. Dari latar belakang di atas maka judul yang diambil untuk laporan Tugas Akhir adalah “Potensi Kawasan Pengging Sebagai Atraksi Wisata Minat Khusus Andalan Kabupaten Boyolali”. commit to user

B. Rumusan Masalah