Peranan Masyarakat Dalam Pengelolaan Obyek Wisata Pengging.

commit to user kukus keong emas, mempercayai apabila dimakan maka akan dan disembuhkan dari segala penyakit. Kawasan wisata Pengging terdapat 2 makam yaitu Yosodipuro dan Kebo Kenanga yang setiap malm Jumat dan khususnya pada malam Jumat Pahing dikunjungi banyak wisatawan yang berziarah. Masyarakat percaya apabila berzirah di makam Yosodipuro dan Kebo kenanga maka akan mendapat berkah lahir dan batin. Di makam Yosodipuro juga terdapat tradisi sanggaran yang dianggap masyarakat dapat menolong dari permasalan hidup. Dari semua tradisi dan ritual di kawasan wisata Pengging menjadi pariwisawa minat khusus yang dapat mendatangkan wisatawan. Tradisi dan ritual tersebut tidak lepas dari kepercayaan masyarakat yang sudah melekat sejak zaman dahulu hingga sekarang. Pemerintah Kabupaten Boyolali melestarikan tradisi dan kebudayaan di Kawasan wisata Pengging agar pariwisata di Kabupaten Boyolali maningkat.

D. Peranan Masyarakat Dalam Pengelolaan Obyek Wisata Pengging.

Partisipasi masyarakat merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun secara berkelompok atau masyarakat. Warga lokal mempunyai peran yang sangat penting dalam menunjang pembangunan pariwisata. Peran serta warga lokal dalam memelihara sumber daya alam dan budaya yang dimiliki merupakan andil yang besar dan berpotensi menjadi daya tarik wisata. commit to user Harapan kedepan keterlibatan peran serta masyarakat dalam pengembangan pariwisata dengan pola pemgembangan pariwisata berbasis masyarakat adalah agar keuntungan dari usaha pariwisata dapat lebih banyak diterima langsung dan dinikmati oleh masyarakat, untuk mencapai harapan ini dapat kita terapkan sistem rotasi dalam penyediaan jasa pariwisata, artinya sebelum pengunjung datang masyarakat telah mendapatkan informasi tentang kunjungan tersebut, sehingga dapat dilakukan pengaturan pembagian penyediaan jasa kepada pengunjung atau wisatawan seperti penginapan, penyediaan makanan, pemandu dan sebagainya sehingga seluruh masyarakat memperoleh tambahan, tentu pengaturan semua ini harus dikelola dengan baik dengan melibatkan unsur masyarakat yang berkepentingan. Masyarakat merupakan salah satu pilar utama dalam pengembangan pariwisata, karena pada dasarnya pilar pariwisata itu terdiri dari pertama pemerintah, kedua swasta dan ketiga masyarakat, yang sering disebut tiga pilar utama pariwisata. Misalnya, setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai pengembangan pariwisata, kemudian pihak swasta yang secara professional menyediakan jasa pelayanan bagi pengembangan pariwisata tersebut, maka tugas masyarakat adalah selain senantiasa membangkitkan kesadaran tentang pentingnya pariwisata juga menumbuh kembangkan kreatifitas yang melahirkan berbagai kreasi segar yang mengundang perhatian untuk kemudian menjadi daya pikat pariwisata. Di kawasan obyek wisata Pengging peran masyarakat sangat dibutuhkan. Masyarakat dapat menyediakan jasa atau fasilitas yang belum ada disetiap obyek wisata. Sebagai contoh masyarakat menyediakan jasa angkutan yang berupa kendaraan tradisional yaitu andong dan ojek. Dimana jasa angkutan ini dapat commit to user dimanfaatkan oleh para wisatawan untuk mempermudah wisatawan dalam mengunjungi tempat yang dituju. Akomodasi berupa penginapan disediakan oleh masyarakat sekitar agar para wisatwan yang ingin menikmati obyek wisata Pingging lebih lama dapat menginap di hotel yang berdekatan. Masyarakat sekitar tidak hanya menyediakan jasa seperti, jasa tranportasi akomadi tetapi masyarakat juga menyediakan warung – warung makan baik di dalam obyek wisata maupun di luar obyek wisata. Selain menyediakan fasilitas – fasilitas seperti akomodasi, transportasi, warung makan, masyarakat juga ikut berperan dalam melestarikan sumber daya alam yang ada. Selain ikut andil dalam merawat menjaga dan melestarikan seumber daya alam dan budaya yang ada, masyarakat juga ikut peran dalam mengembangkan obyek wisata. Disetiap masing – masing obyek kebanyakan karyawan berasal dari daerah sekitar obyek wisata Pengging. Maka peran masyarakat Pengging diperlukan guna untuk meningkatkan periwisata di Pengging. commit to user

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kawasan wisata Pengging yang terletak 15 km sebelah Timur yang Kota Boyolali yang berada di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali dan memiliki hubungan erat dengan kerajaan Surakarta. Kawasan wisata Pengging merupakan kawasan wisata yang berpotensi yang dijadikan obyek wisata andalan Kabupaten Boyolali. Hal tersebut dapat dilihat jumlah kunjungan wisatawan yang mengunjungi wisata Pengging. Peran serta setiap pengelola obyek wisata dalam memberikan pelayanan terhadap wsiatawan dengan menyedikan fasilitas yang diperlukan wisatawan. Kawasan wisata Pengging merupakan wisata minat khusus yang tidak lepas dari budaya dan kepercayaan masyarakat sekitar yang menjadi daya tarik wisata. Pengging mempunyai sejarah yang meninggalkan peninggalan – peninggalan di Pengging yang dijadikan obyek wisata. Kawasan wisata Pengging mempunyai tempat wisata yang menarik untuk di kunjungi yaitu, umbul Tirti Marto, Umbul Sungsang, Umbul Sewu, Makam R. Ng. Yosodipuro, dan Makam Ki Ageng Kebo Kenanga. Pada setiap hari libur kawasan wisata Pengging dikunjungi banyak para wisatawan. Biasanya para wisatawan berkunjung dengan keluarga untuk berenang, memancing, makan bersama, ada juga dengan pasangan mereka atau dengan teman. Pada hari – hari tertentu misalnya pada malam Jumat Pahing, pada bulan Suro, dan menjelag bulan Ramadhan kawasan wisata Pengging sangat ramai dikunjungi para 76