Dua Buah Lapangan Tennis Masjid Cipto Mulyo. Gedung Eksi Purno Pendopo Kapujanggan .

commit to user Solo – Boyolali, dan juga bisa menggunakan taksi. Namun, jika wisatawan mulai perjalanan dari Stasiun Balapan, kemudian naik bus Atmo turun Kerten kemudian naik bus jurusan Solo – Semarang. Sedangkan dari Bandara Adi Sumarmo Solo, wisatawan dapat naik taksi atau mobil sewaan untuk sampai di lokasi . Dari arah Semarang wisatawan dapat menggunakan bus jurusan Solo – Semarang, sedangkan dari arah Yogyakarta wisatawan dapat menggunakan bus jurusan Solo,turun terminal Kartosuro kemudian manggunakan bus jurusan Solo - Semarang. Dari beberapa lokasi, bagi wisatawan yang menggunakan bus kemudian turun Pengging. Jarak antara jalan raya menuju kawasan wisata Pengging sekitar 3 km wisatawan dapat naik ojek tarif Rp. 5.000 per orang, atau andong dengan tarif Rp. 2.000 per orang sekali jalan, sedangkan untuk rombongan Rp.20.000 dengan kapasitas 5 orang pergi pulang.

2. Amenitas.

a. Dua Buah Lapangan Tennis

Di kawasan objek wisata Pengging dilengkapi dengan sarana olah raga yaitu dua buah lapangan Tennis yang cukup nyaman, teduh dengan udaranya yang segar karena di sekitarnya banyak pepohonan dan di kelilingi oleh persawahan. Letaknya di sebelah Timur Umbul Tirto Marto. Setiap pagi dan sore hari tempat ini dipergunakan masyarakat sekitar Pengging untuk berolahraga tenis. commit to user

b. Masjid Cipto Mulyo.

Masjid Cipto Mulyo adalah masjid yang didirikan oleh Pakubuwono X, yang kemudian di selesaikan pada 1908 M. Konon masjid ini merupakan perpindahan jamaah Masjid Karangduwet ke Masjid Cipto Mulyo yang menjadi cikal bakal dukuh tersebut disebut Ngaliyan dalam Wilayah Desa Bendan Banyudono. Pada malam Jumat Pahing masjid ini banyak dikunjungi wisatawan untuk melakukan sholat tahajud sertelah malakukan ritual Kungkum di Umbul Sungsang. Masjid ini setiap harinya ramai untuk beribadah oleh masyarakat sekitar dan wisatawan terutama pada malam hari.

c. Gedung Eksi Purno Pendopo Kapujanggan .

Pendopo ini terletak diantara Umpul Sungsang dan Umbul Pengging yang mempunyai luas 500 meter. Dahulu tempat ini merupakan tempat tinggal Pujangga yang di senjatai keris, pedang, tombak. Pada zaman dahulu juga di gunakan untuk mengubur pusaka dan sekarang tempat ini menyimpan mata uang pada zaman dahulu kala. Rencana pemerintah Kabupaten Boyolali tempat ini akan dipergunaka untuk menyimpan tiruan benda – benda pusaka peninggalan Pujangga Pengging. Pendopo Kapujanggan ini juga digunkan untuk pementasan kesenian rakyat seperti wayang kulit, keroncong klasik, tarian – tarian tradisional, kethoprak, karawitan. Biasanya acara tersebut di laksanakn pada setiap malam Jumat Pahingg untuk menghibur wisatawan yang mengunjungi Pengging. commit to user

d. Titipan sepeda yang dikelola oleh masyarakat setempat.