Hasil Analisis Regresi Linier Berganda 1. Analisis Regresi Linier Berganda
61
Berdasarkan hasil pada tabel 8 diatas, dapat disimpulkan bahwa regresi bebas dari Heteroskedastisitas.
Dari hasil pengujian dan pendeteksian adanya asumsi-asumsi klasik regresi diatas dapat disimpulkan bahwa regresi sudah tidak mengandung
indikator-indikator yang bias.
4.4. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda 4.4.1. Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam analisis ini menggunakan model Analisis Regresi berganda yang berguna untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh
diantara variabel bebas dan variabel terikat, hasil tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 9 : Hasil Analisis Regresi Linier berganda Variabel bebas
Koefisien
Regresi
Std. Error t
hitung
r
parsial
t
tabel
Investasi Industri Kecil X
1
0.204 0.039
5.251 0.845
2,201
Nilai Produksi X
2
-0.174 0.047
-3.705 -0.745
2,201 PDRB X
3
0.000 0.000
0.609 0.181
2,201
Variabel terikat Penyerapan tenaga Kerja Y Konstanta
: 182543.54 Koefisien Korelasi R = 0,917
Koefisien determinasi R
2
= 0,841 Sumber : Lampiran 2 dan lampiran 3
62
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut di atas, diperoleh persamaan regresi Linier berganda sebagai berkut :
Y = 182543,54 + 0,204 X
1
- 0,174X
2
+ 0,00 X
3
Berdasarkan persamaan tersebut diatas, maka dapat dijelaskan melalui penjelasan sebagai berikut :
b0 = Konstanta = 182543.54 Ini menunjukkan besarnya pengaruh faktor lain terhadap
Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Di Surabaya , artinya apabila variabel bebas bernilai konstan, maka Penyerapan Tenaga Kerja
Pada Industri Kecil Di Surabaya bernilai sebesar Rp 182543,54 juta. b1 = Koefisien regresi untuk X1 = 0,204
Ini menunjukkan besarnya pengaruh variabel Investasi Industri Kecil X
1
terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Di Surabaya, artinya apabila variabel Investasi Industri Kecil X
1
meningkat 1 juta rupiah maka Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Di
Surabaya akan meningkat sebesar 204 Orang dengan asumsi variabel bebas Nilai Produksi X2, PDRB X3 adalah konstan.
b2 = Koefisien regresi untuk X2 = -0,174 Ini menunjukkan besarnya pengaruh variabel Nilai Produksi X2
terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Di Surabaya, artinya apabila variabel Nilai Produksi meningkat 1 juta rupiah, maka
Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Di Surabaya akan turun
63
sebesar 174 orang dengan asumsi variabel bebas Investasi Industri Kecil X1, PDRB X3 adalah konstan.
b3 = Koefisien regresi untuk X3 = 0,000 Ini menunjukkan besarnya pengaruh variabel PDRB X
3
terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Di Surabaya, artinya apabila
variabel PDRB meningkat 1 juta rupiah, maka Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Di Surabaya sebanyak 0 jiwa atau tidak ada
penyerapan tenaga kerja dengan asumsi variabel bebas Investasi Industri kecilX1, Nilai Produksi X2 adalah konstan.