Sifat Proses Produksi Pengolahan Produk Jenis Produksi

2. Modal Uang Money Capital Yaitu dana yang digunakan untuk membeli barang-barang modal dan faktor produksi lainnya. Modal dalam faktor produksi ini yang dipakai adalah modal dalam arti barang-barang modal riil. d. Kecakapan Tata Laksana Managerial Skill adalah suatu kemampuan yang dapat dihargai sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Sebagai contoh : 1. Faktor produksi tanah dihargai dengan sewa. 2. Tenaga manusia dihargai dengan upah, gaji. 3. Modal dihargai dengan bunga. Rosyidi, 2004 : 55-59

2.2.5.3 Sifat Proses Produksi Pengolahan Produk

Menurut sifat proses produksi, pengolahan produk dapat dibedakan atas : a. Proses Ekstratif Proses produksi dengan mengambil bahan-bahan langsung dari alam, proses ini biasanya terdapat dalam industri produk dasar. Contoh : pertambangan timah, pertanian, perikanan dan sebagainya. b. Proses Fabrikasi proses pengubahan Suatu proses pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi dalam bentuk lain. Contoh : perusahaan meubel, perusahaan tas dan lain-lain. c. Proses Analitik Suatu proses yang memisahkan suatu bahan menjadi beberapa macam bahan yang mirip bentuk aslinya. Contoh : minyak bumi bisa menjadi bensin, solar, kerosin. d. Proses Sintetik Suatu proses pengombinasian beberapa bahan kedalam satu bentuk produk dan produk akhir berbeda dengan bentuk aslinya karena ada perubahan fisik atau kimia. Contoh : proses pembuatan obat, pengolahan baja. e. Proses Perakitan Proses yang dilakukan dengan menggabungkan komponen-komponen sehingga menjadi produk akhir. Contoh : perusahaan televisi f. Proses Penciptaan Jasa-jasa Administrasi Suatu bagian yang bertugas menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan suatu perusahaan. Contoh : Lembaga Konsultasi dalam Bidang Administrasi Keuangan.

2.2.5.4 Jenis Produksi

Secara umum jenis produksi dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu : a. Proses Produksi Terus-menerus Continuous Process Suatu proses yang ditandai dengan adanya aliran bahan baku yang selalu tetap atau mempunyai pola yang selalu sama sampai produk selesai dikerjakan, biasanya untuk membuat produk dalam jumlah yang besar. b. Proses Produksi Terputus-putus Intermittent Process Dalam proses ini aliran bahan aku sampai produk jadi tidak memiliki pola yang pasti atau selalu berubah-ubah. Antara produk jadi satu dengan produk jadi yang lain berbeda-beda dalam hal jumlah, kualitas, desain maupun harga. Contoh : perusahaan percetakan, perusahaan meubel. Sumarni dan Soeprihanto, 1998 : 2006

2.2.5.3 Teori Produksi