97
Berdasarkan hasil refleksi di atas, pada siklus I I hasil belajar siswa maupun keaktifan siswa mengalami peningkatan dan telah mencapai
kriteria keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas ini tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya
dan penelitian ini telah dianggap berhasil.
4. Deskripsi Keaktifan Sisw a
Pengamatan keaktifan siswa pada model pembelajaran snowball
throwing ini melalui lembar observasi. Lembar observasi tersebut menggunakan tipe
numerical rating scale. Tipe ini memberikan angka dari angka 1–5 dengan keterangan kurang–sangat baik pada kolom–kolom aspek
penilaian dengan klasifikasi terbatas. Aspek penilaian yang dinilai pada pengamatan keaktifan siswa terdiri dari keberanian siswa bertanya,
keberanian siswa untuk menjawab pertanyaan, interaksi siswa dengan guru, interaksi siswa di dalam kelompok, dan perhatian siswa selama proses
pembelajaran. Hasil pengamatan keaktifan siswa secara keseluruhan pada tiap siklus
dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 22. Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Siswa Pada Tiap Siklus.
Siklus Jumlah siswa
Standar Gain Kriteria keberhasilan
Siklus I 35
0,28
0,70g≥0,30
Siklus I I 35
0,47
98
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
SIKLUS I SIKLUS II
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Gambar 10. Grafik Peningkatan Keaktifan Siswa pada Tiap Siklus Pada tabel dan grafik di atas menunjukkan peningkatan keaktifan
siswa pada tiap siklus. Berhasilnya model pembelajaran snowball throwing
untuk meningkatkan keaktifan siswa pada penelitian ini terlaksana pada siklus I I . Standar
gain peningkatan keaktifan siswa pada siklus I I adalah sebesar
0,47 dari standar yang telah ditetapkan yaitu sebesar
0,70 g
≥0,30
5. Deskripsi Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar siswa pada penelitian ini adalah menggunakan tes. Tes dilakukan pada akhir pembelajaran atau pada setelah berakhirnya
kegiatan kelompok pada model pembelajaran snowball throwing. Pada siklus
I dan siklus I I , tes dilakukan pada pertemuan kedua pada masing-masing siklus. Tes tersebut merupakan tes pilihan ganda berisi 20 soal yang terdiri
dari 5 pilihan jawaban yaitu a, b, c, d dan e Tes pada penelitian ini dilaksanakan selama 3 kali yakni pada saat tahap pra penelitian, siklus I , dan
siklus I I ,. Masing–masing tes berisi tingkat kesulitan tersendiri. Hasil belajar siswa yang didapatkan pada tiap tahap atau siklus adalah sebagai berikut ini
99
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00
SIKLUS I SIKLUS II
Tabel 23. Hasil Belajar Siswa pada Siklus I , dan Siklus I I . Siklus
Jumlah Siswa
Jumlah siswa tuntas belajar
Standar Gain
Kriteria keberhasilan
Siklus I 35
8 0,27
0,70g≥0,30
Siklus I I 35
27 0,54
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Gambar 11. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Tiap Siklus Pada grafik dan tabel di atas menunjukkan peningkatan hasil belajar
siswa pada tiap siklus. Pada siklus I I , hasil belajar siswa dapat masuk ke dalam kriteria keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti. Peningkatan
siswa yang mencapai nilai ketuntasan minimal adalah sebesar 0,27 daripada siklus I .
6. Rangkuman Hasil Penelitian