Penelitian yang Relevan Kerangka berpikir

38 Berdasarkan beberapa desain model PTK seperti yang dicontohkan di atas, selanjutnya dapat diketahui bahwa desain yang paling mudah dipahami dan dilaksanakan untuk PTK yaitu desain model Kurt Lewin dan model Kemmis McTaggart.

B. Penelitian yang Relevan

1. Praptiningsih 2014 dengan judul “Peningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Jasa Boga 3 Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Snowball Throwing pada Mata Pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan Di SMK N 3 Klaten”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan persentase skor keaktiafan belajar sebesar 14,87 dari 73,15 pada siklus I menjadi 88,02 pada siklus I I . Metode pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan rata-rata dari pre test sebesar 48,71 menjadi 89,79 pada post test. Saat post test seluruh siswa sudah mencapai ketuntasan belajar. 2. Shinta I htama Dewi 2014 dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran CTL Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VI I MTSN Godean Dalam Pembelajaran TI K”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diterapkannya model pembelajaran Snowball Throwing memberikan peningkatan terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Diterapkannya model pembelajaran tersebut siswa menjadi lebih fokus dan tertarik pada setiap proses pembelajaran. Dari hasil tes evaluasi siklus I dan siklus I I dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa 39 meningkat. Nilai rata-rata tes evaluasi siklus I adalah 79,57 sedangkan siklus I I yaitu 82,74. 3. I swari Mahardika 2014 denga judul “Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Melalui Metode Snowball Throwing Pada Pembelajaran I PS Siswa Kelas I X SMP Negeri 4 Temanggung”. Hasil dari penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa bertambah, terbukti dengan persentase peningkatan 13,35 dari siklus pertama sebesar 71,06 menjadi 87,09 . Hasil belajar siswa bertambah terbukti dengan persentase peningkatan hasil posttest 67,64 menjadi 86,12 .

C. Kerangka berpikir

Kegiatan pembelajaran terdiri dari input, process, dan output. Dilihat dari segi proses, pada dasarnya siswa itu aktif, akan tetapi dengan metode pembelajaran dan cara mengajar yang berpusat pada guru teacher centered membuat siswa cenderung pasif. Siswa sering hanya menjadi pendengar saja dan guru berceramah menyampaikan materi. Keadaan itu membuat keaktifan siswa kurang dan pembelajaran berkesan membosankan. Hal tersebut memberikan dampak pada hasil belajar yang kurang maksimal. Pada kondisi yang seperti itu, membuat peneliti berusaha memecahkan masalah pada proses pembelajaran, yakni dengan menerapkan model pembelajaran yang berpusat pada siswa student centered. Salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif yaitu tipe Snowball Throwing. Model pembelajran ini dilaksanakan dengan melempar bola pertanyaan kepada kelompok lain sehingga akan terjadi komunikasi dan kerjasama sesame anggota kelompok unutk mengerjakan soal yang diberikan oleh kelompok lain. Kegiatan tersebut akan melibatkan siswa untuk berpikir, menulis, bertanya atau berbicara. Pembelajaran dengan model Snowball Throwing diduga dapat membuat suasana 40 belajar menjadi aktif, menarik, dan menyenangkan, sehingga muncul semangat dan motivasi untuk belajar dan nantinya akan berpengaruh pada hasil belajar yang tinggi. Penjelasan mengenai kerangka berpikir penelitian ini, dapat digambarkan seperti dalam flowchart gambar 1. di bawah ini. Gambar 5. Flowchart kerangka berpikir

D. Hipotesis Tindakan