30
ketua kelompok untuk menjelaskan materi, yang kemudian materi tersebut akan dijelaskan oleh ketua kelompok kepada anggota
kelompoknya masing–masing. Setelah selesai tiap anggota kelompok akan menuliskan pertanyaan kedalam selembar kertas, yang kemudian
kertas digulung menyerupai sebuah bola dan dilemparkan kepada anggota kelompok lain. Kertas yang berisi pertanyaan yang didapatkan
oleh anggota kelompok lain akan dijawab pertanyaannya oleh siswa yang menerima kertas itu. Siswa maju ke depan satu–satu untuk menjelaskan
jawabannya sambil dievaluasi oleh guru.
5. Keaktifan Sisw a a. Pengertian Keaktifan Sisw a
Slameto 2010: 97 menjelaskan tugas guru salah satunya adalah membantu perkembangan aspek-aspek pribadi seperti sikap,nilai-nilai,
dan penyesuaian diri. Demikianlah, dalam proses belajar mengajar, guru tidak terbatas pada penyampaian ilmu pengetahuan akan tetapi lebih dari
itu, ia bertanggung jawab akan keseluruhan perkembangan kepribadian siswa. I a harus mampu menciptakan proses belajar yang sedemikian rupa
sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar secara aktif dan dinamis dalam memenuhi kebutuhan dan menciptakan tujuan.
Dick Carey dalam Abdul Gafur 2012: 76 berpendapat proses belajar akan lebih berhasil bila siswa berpartisipasi secara aktif dengan
melakukan praktik atau latihan secara langsung relevan atau berkaitan dengan kompetensi dasar atau tujuan pembelajaran khusus kompetensi
dasar. Sejalan dengan pendapat tersebut M. Ngalim Purwanto dalam Paryanto 2010: 174 berpendapat bahwa kualitas pembelajaran dapat
31
dilihat dari segi proses dan hasil proses pembelajaran. Dari segi proses, pembelajaran dikatakan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-
tidaknya sebagian besar 75 peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun sosial, dalam proses pembelajaran disamping
menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan
perilaku yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau setidak- tidaknya sebagian besar 75 .
Dalam proses belajar, siswa selalu menampakkan keaktifan. Menurut Rusman 2012: 101 Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya,
mulai dari kegiatan fisik yang mudah diamati, hingga kegiatan psikis yang susah diamati. Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar, menulis,
berlatih keterampilan-keterampilan dan sebagainya. Contoh kegiatan psikis misalnya menggunakan khasanah pengetahuan yang dimiliki dalam
memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan satu konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan, dan kegiatan psikis
lain. Paul B. Diedrich dalam Sardiman A.M. 2012:101 mengatakan
kegiatan atau aktivitas siswa di sekolah cukup kompleks. Aktivitas tersebut digolongkan menjadi :
1 Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca,
memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
2 Oral activities, seperti menanyakan merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, dan interupsi
3 Listening activities, sebagai contoh mendengarkan : uraian
percakapan, diskusi, musik, pidato. 4
Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, angket laporan, menyalin.
32
5 Drawing activities, misalnya : menggambar, membuat grafik, peta,
diagram. 6
Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain : melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain,
berkebun, berternak.
7 Mental activities, sebagai contoh misalnya : menanggapi, mengingat
memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
8 Emotional activities, seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan,
gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
keaktifan siswa dalam pembelajaran berperan dalam sebuah keberhasilan proses pembelajaran. Keaktifan dapat beraneka ragam
bentuknya, mulai dari kegiatan fisik yang berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan dan
sebagainya. Hingga psikis yang berupa penggunaan khasanah pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang
dihadapi, membandingkan satu konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan, dan kegiatan psikis lain. Jenis dari
aktivitas siswa di sekolah pun sangat banyak. Guru sebagai pendidik besar sekali peranannya untuk menciptakan suasana belajar yang
nyaman untuk mendukung siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
b. Penilaian Keaktifan Sisw a