5
B. I dentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah yang muncul adalah sebagai berikut :
Kecenderungan pembelajaran saat ini masih berpusat pada guru dengan bercerita atau berceramah Uno, 2011: 75. Guru lebih suka menerapkan model
pembelajaran konvensional tersebut karena tidak memerlukan alat dan bahan praktik, cukup menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku ajar atau
referensi lain. Dalam hal ini, siswa tidak diajarkan strategi belajar yang dapat memahami bagaimana belajar, berpikir, dan memotivasi diri sendiri
self motivation, padahal aspek-aspek tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam
suatu pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Akibatnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran
rendah. Trianto, 2009: 6 Model ceramah yang digunakan oleh guru di SMK Muhammadiyah
Mungkid menyebabkan siswa cepat bosan dan tidak memperhatikan pelajaran yang diberikan. Seperti ditemukan saat observasi awal, pada waktu proses
pembelajaran PSPTKR berlangsung, peneliti mengamati cara mengajar guru di SMK Muhammadiyah Mungkid yang menggunakan metode ceramah sepanjang
jam pelajaran berlangsung. Hal ini menyebabkan kebosanan serta siswa kurang memperhatikan guru, masih terdapat siswa yang mengobrol dengan teman
sebangkunya, ada pula yang lebih memilih bermain gadget saat proses
pembelajaran berlangsung. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Sasis dan
Pemindah Tenaga Kendaraan tergolong rendah. Dari data yang diperoleh dari Waka Kurikulum SMK Muhammadiyah Mungkid, pada nilai ujian mata pelajaran
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga semester gasal tahun ajar 2015 2016
6
hanya 20 dari jumlah siswa kelas XI TKR 1 mampu mencapai nilai kriteria ketuntasan minimum KKM yaitu 75.00.
Diperlukan model pembelajaran untuk dapat membuat keaktifan dan hasil belajar siswa meningkat. Terdapat banyak jenis model pembelajaran yang dapat
digunakan oleh guru di dalam kelas. Tujuannya adalah menghindarkan kejenuhan siswa di dalam proses pembelajaran dan memudahkan siswa
memahami mata pelajaran yang ada. Model pembelajaran student centered atau
siswa sebagai pusat dari kegiatan belajar sangat sesuai dengan kondisi riil di SMK saat ini. Salah satu jenis model pembelajaran ini adalah model pembelajaran
kooperatif. Model pembelajaran kooperatif ini dapat memfasilitiasi siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan belajar.
Snowball Throwing merupakan salah satu jenis model pembelajaran
C. Pembatasan Masalah