102
10 20
30 40
50 60
SIKLUS I SIKLUS II
KEAKTIFAN HASIL BELAJAR
Gambar 12. Diagram Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar pada Siklus I dan I I Berdasarkan Perhitungan Standar
Gain
B. Pembahasan
Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan oleh peneliti dengan menerapkan model pembelajaran
snowball throwing pada kompetensi dasar Sistem Transmisi mata pelajaran Pemeliharaan Sasis Dan Pemindah Tenaga
Kendaraan Ringan PSPTKR di SMK Muhammadiyah Mungkid berjalan baik dan lancar. Penelitian ini berlangsung selama 2 siklus yaitu siklus I dan siklus I I .
Peningkatan yang dicapai pada penelitian ini dapat dilihat dari adanya kenaikan nilai standar
gain pada keaktifan dan hasil belajar siswa. Model pembelajaran
Snowball Throwing memiliki keunggulan yaitu menjadikan siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Siswa
mendapatkan penjelasan dari teman yang ditunjuk sebagai ketua kelompok. Siswa dapat berdiskusi dengan teman sekelompok untuk membahas materi
sehingga siswa akan merasa lebih nyaman dan tidak malu-malu. Dengan penerapan model
Snowball Throwing ini, siswa dilatih untuk percaya diri, bertanggung jawab, dan mampu bekerjasama dengan kelompoknya. Berikut
adalah pembahasan mengenai penelitian yang sudah dilaksanakan oleh peneliti.
103
1. Peningkatan Keaktifan Sisw a dalam Proses Pembelajaran dengan Menggunakan Model Pembelajaran Snow ball Throw ing
Tahap siklus I pada penelitian ini menunjukkan hasil keaktifan siswa sebesar 49,03 . Hasil perhitungan standar
Gain menghasilkan nilai 0,27. Dengan demikian, berdasarkan tabel standar
gain, diketahui peningkatan keaktifan siswa pada siklus I masih berada pada kategori rendah. Tahap
siklus I I pada penelitian ini menunjukkan persentase keaktifan siswa sebesar 67,2 . Hasil perhitungan standar
Gain menghasilkan nilai 0,47. Dengan demikian, berdasarkan tabel standar
gain, diketahui peningkatan keaktifan siswa pada siklus I I berada pada kategori sedang dan telah memenuhi
indikator keberhasilan. Dari uraian tersebut dapat diketahui keaktifan siswa meningkat sebesar 0,20 dan persentasenya juga meningkat sebesar
18,17 . Model pembelajaran
Snowball Throwing ini mampu meningkatkan keaktifan siswa. Siswa sudah berani memberikan penjelasan pada teman
sekelompoknya, berani bertanya, berani mengutarakan pendapat, berani mempresentasikan jawabannya di depan kelas, dan dapat bekerja sama
dengan teman sekelompoknya dengan baik. Siswa juga lebih antusias menerima pembelajaran teori karena dapat terlibat secara langsung. Adanya
peningkatan keaktifan siswa pada masing-masing siklus merupakan indikasi keberhasilan tindakan yaitu penerapan model pembelajaran
Snowball Throwing pada mata pelajaran PSPTKR dapat meningkatkan keaktifan siswa
selama proses pembelajaran.
104
2. Peningkatan Hasil Belajar Sisw a dalam Proses Pembelajaran dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Sn o w b al l Th r o w i n g Hasil Belajar pada siklus I menunjukkan bahwa siswa yang mampu
mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal KKM sebanyak 20 siswa atau sebesar 57,15 . Perhitungan standar
gain pada siklus I menghasilkan nilai 0,27. Berdasarkan tabel standar
gain, dapat diketahui peningkatan hasil belajar pada siklus I masih berada pada kategori rendah. Sementara
itu masih ada 15 siswa yang belum tuntas ini disebabkan oleh siswa yang belum terbiasa dengan penerapan model pembelajaran I
Snowball Throwing sehingga siswa belum terlalu antusias mengikuti proses
pembelajaran. Peneliti berkolaborasi dengan pendidik untuk memperbaiki kekurangan yang menjadi kendala pada siklus I untuk memperbaiki dan
mengurangi jumlah siswa yang belum mampu mendapatkan nilai di atas KKM. Perbaikan yang dilakukan meliputi perbaikan proses penerapan
model pembelajaran Snowball Throwing. Selain itu peneliti dan pendidik
lebih dapat memberikan motivasi kepada siswa agar siswa dapat lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran yang diterapkan pada siklus I I .
Hasil Belajar pada siklus I I menunjukkan siswa yang mampu mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal KKM sebanyak 27 siswa atau
sebesar 77,14 . Perhitungan standar gain pada siklus I ini menghasilkan
nilai 0,54. Berdasarkan tabel standar gain, dapat diketahui peningkatan
hasil belajar pada siklus I I berada pada kategori sedang dan telah memenuhi indikator keberhasilan sehingga peneliti mengahiri penelitian
pada siklus I I .
105
BAB V SI MPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa : 1.
Penerapan model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan
keaktifan siswa Kelas XI TKR I pada mata pelajaran Pemeliharaan Sasis Dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan PSPTKR
di SMK Muhammadiyah Mungkid. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan
nilai gain sebesar 0,20, dari 0,27 pada siklus I menjadi 0,47 pada siklus
I I . Hal ini dikuatkan lagi dengan peningkatan persentase keaktifan siswa sebesar 18,17 , dari 49,03 pada siklus I menjadi 67,20 pada siklus
I I . 2.
Penerapan model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan
hasil belajar siswa Kelas XI TKR I pada mata pelajaran Pemeliharaan Sasis Dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan PSPTKR di SMK
Muhammadiyah Mungkid. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai
gain sebesar 0,27, dari 0,27 pada siklus I menjadi 0,54 pada siklus I I . Sedangkan peningkatan persentase hasil belajar siswa sebesar
19,99 , dari 57,15 pada siklus I menjadi 77,14 pada siklus I I .
B. I mplikasi
Pada dasarnya penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran
sowball throwing. Hasilnya adalah penggunaan model pembelajaran snowball throwing terbukti mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Hal
tersebut diketahui berdasarkan hasil observasi dan tes. Maka dengan berhasilnya penelitian ini, guru dapat menggunakan model pembelajaran
Snowball Throwing