kesastraan, minimnya keterampilan mengajar mata pembelajaran kesastraan, penetrasi media, dan atmosfer pembelajaran sastra yang masih rendah. Selain itu,
kurangnya fasilitas pembelajaran sastra bagi siswa berkebutuhan khusus. Berdasarkan
uraian yang
telah dipaparkan,
penelitian untuk
mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran sastra di sekolah meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran perlu dilakukan. Penelitian dilakukan di
sekolah inklusi MAN 1 Maguwoharjo. Selain untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran sastra di sekolah tersebut, sekolah ini dipilih untuk mengetahui
permasalahan pembelajaran sastra yang dihadapi di sekolah inklusi. MAN 1 Maguwoharjo juga memiliki kegiatan-kegiatan pendukung pembelajaran sastra
seperti majalah dinding, jurnalistik, dan majalah sekolah. Hasil penelitian diharapkan mampu menjadi gambaran pelaksanaan
pembelajaran sastra di sekolah inklusi. Selain itu, penelitian diharapkan mampu menunjukkan permasalahan-permasalahan pembelajaran sastra yang terdapat di
sekolah inklusi sehingga dapat menjadi bahan untuk perbaikan bagi para pelaksana pendidikan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Fasilitas pembelajaran sastra berupa buku-buku sastra di perpustakaan
kurang. Buku sastra dengan huruf braille bagi siswa berkebutuhan khusus juga kurang.
2. Guru belum memiliki solusi yang efektif untuk mengatasi hambatan yang
dialami siswa berkebutuhan khusus dalam pembelajaran sastra di kelas. 3.
Tidak semua guru memiliki keterampilan bahasa isyarat dan membaca huruf braille.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, permasalahan dibatasi sebagai berikut. 1.
Materi pembelajaran sastra kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo. 2.
Metode pembelajaran sastra kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo. 3.
Evaluasi pembelajaran sastra kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo. 4.
Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran sastra kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo.
5. Kegiatan penunjang pembelajaran sastra di sekolah inklusi MAN
Maguwoharjo.
D. Rumusan masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, permasalahan-permasalahan yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimana materi pembelajaran sastra yang diberikan oleh guru kepada siswa
kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo? 2.
Bagaimana metode yang digunakan guru dalam pembelajaran sastra di kelas kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo?
3. Bagaimana evaluasi pembelajaran sastra yang dilakukan guru terhadap siswa
kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo?
4. Bagaimana permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran sastra kelas XI
sekolah inklusi MAN Maguwoharjo? 5.
Bagaimana kegiatan penunjang pembelajaran sastra ekstrakulikuler kokulikuler di sekolah inklusi MAN Maguwoharjo?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitan ini adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan materi pembelajaran sastra yang diberikan oleh guru kepada
siswa kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo. 2.
Mendeskripsikan metode pembelajaran sastra yang digunakan oleh guru di kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo.
3. Mendeskripsikan evaluasi pembelajaran sastra yang dilakukan guru terhadap
siswa kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo. 4.
Mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran sastra kelas XI sekolah inklusi MAN Maguwoharjo.
5. Mendeskripsikan
kegiatan penunjang
pembelajaran sastra
ekstrakulikulerkokulikuler di sekolah inklusi MAN Maguwoharjo.
F. Manfaat Penelitian