Pembelajaran Sastra KAJIAN TEORI

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran adalah aktivitas belajar yang direncanakan secara khusus oleh guru untuk siswa. Kegiatan belajar disusun secara terintegrasi antara unsur-unsurnya demi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

C. Pembelajaran Sastra

Pembelajaran adalah aktivitas belajar yang direncanakan secara khusus oleh guru untuk siswa. Kegiatan belajar disusun secara terintegrasi antara unsur- unsurnya demi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran sastra dilakukan dalam konteks keterampilan berbahasa yang menggunakan materi sastra, sehingga model pembelajaran mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dapat diterapkan dalam pembelajaran sastra. Pembelajaran sastra mempunyai beberapa tujuan yang salah satunya adalah agar siswa memiliki kemampuan untuk memahami, menikmati, dan menghargai karya sastra. Efendi melalui Suryaman, 2010: 15 menyatakan bahwa apresiasi sastra adalah kegiatan menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh sampai tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cita sastra. Rahmanto 1992: 15 berpendapat jika pengajaran sastra dilakukan dengan cara yang tepat, maka pengajaran sastra dapat juga memberikan sumbangan yang besar untuk memecahkan masalah-masalah nyata yang cukup sulit untuk dipecahkan dalam masyarakat. Pembelajaran sastra dapat membantu pendidikan secara utuh apabila cakupannya meliputi empat manfaat, yaitu membantu keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta rasa, dan menunjang pembentukan watak Rahmanto, 1992: 16. Pembelajaran sastra dapat berjalan dengan baik apabila berjalan sesuai prinsip-prinsip yang ada. Rosenblatt melalui Gani, 1988: 1-2 mengemukakan prinsip-prinsip yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran sastra tersebut yaitu: 1. Siswa diberi kebebasan untuk menampilkan respon dan reaksinya. 2. Siswa diberi kesempatan untuk mempribadikan dan mengkristalkan rasa pribadinya terhadap cipta sastra yang dibaca serta dipelajarinya. 3. Guru berusaha menemukan butir-butir kontak di antara pendapat para siswa. 4. Peranan dan pengaruh guru merupakan daya dorong terhadap penjelajahan pengaruh vital yang inheren di dalam sastra itu sendiri.

D. Komponen Pembelajaran Sastra