Instrumen Penelitian Teknik Kredibilitas Penelitian

beberapa dokumen. Dokumen yang didapatkan selama penelitian yaitu hasil pekerjaan siswa, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, hasil observasi pembelajaran, hasil observasi lingkungan, catatan lapangan, transkrip wawancara, dan dokumentasi. Peneliti juga melakukan analisis dokumen pada hasil evaluasi pembelajaran yang dimiliki oleh guru. Data yang didapatkan selama melakukan pengamatan disatukan. Data yang berupa dokumen tersebut kemudian diolah dan dianalisis. Analisis dokumen tersebut kemudian disesuaikan dengan data yang telah diperoleh melalui wawancara.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen pengumpul data utama yaitu peneliti sendiri. Peneliti sebagai human instrument, berfungsi untuk menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, mengumpulkan data, menilai kualitas data, menganalisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas datanya Sugiyono, 2010: 305-306. Moleong 2008: 9 mengemukakan bahwa penggunaan peneliti sebagai instrumen pengumpul data karena jika memanfaatkan alat bantu yang bukan manusia saja, maka sangat tidak mungkin untuk mengadakan penyesuaian terhadap kenyataan-kenyataan yang ada di lapangan. Selain itu, hanya manusia sebagai instrumen sajalah yang dapat berhubungan dengan responden dan memahami kaitan kenyataan-kenyataan di lapangan. Selain peneliti sendiri, instrumen pendukung yang digunakan adalah pedoman observasi yang digunakan saat pengamatan langsung kegiatan belajar mengajar di kelas dan pedoman wawancara sebagai alat untuk validitas.

F. Teknik Kredibilitas Penelitian

Kredibilitas penelitian adalah keabsahan data-data yang diperoleh selama penelitian dilakukan. Teknik kredilibilitas data dalam penelitian ini adalah perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. 1. Perpanjangan Keikutsertaan Putra 2011: 169 mengemukakan bahwa perpanjangan waktu penelitian dilaksanakan jika data yang terkumpul sudah sangat banyak, telah dianalisis, dan ada temuan yang dapat dikategorikan. Perpanjangan keikutsertaan mengharuskan peneliti lebih lama di lapangan dan bertemu serta berkomunikasi dengan lebih banyak orang. Jika orang-orang yang diteliti semakin akrab dan percaya pada peneliti, maka apa pun yang hendak digali lebih dalam akan didapatkan oleh peneliti Putra, 2011: 168. Peneliti melakukan perpanjangan waktu penelitian untuk meningkatkan keakuratan data yang sudah dikumpulkan selama masa penelitian. Data tambahan yang diambil oleh peneliti selama perpanjangan waktu penelitian adalah fasilitas sekolah bagi siswa berkebutuhan khusus seperti jalur untuk siswa tuna netra di koridor sekolah dan toilet bagi siswa tuna netra. Selain hal tersebut, perpanjangan waktu penelitian dimaksudkan untuk menguji ketidakbenaran informasi yang sebelumnya diperoleh dari sumber data kedua. 2. Ketekunan Pengamatan Ketekunan pengamatan berarti melakukan pengamatan lebih cermat dan berkesinambungan. Putra 2011: 173 mengemukakan bahwa peneliti diharuskan untuk lebih fokus, melakukan pengamatan dengan lebih rinci, terus-menerus atau berkesinambungan sampai menemukan penjelasan yang mendalam terhadap gejala atau fenomena yang sangat menarik atau menonjol. Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal tersebut secara rinci. Dengan meningkatkan ketekunan peneliti dapat melakukan pengecekan kembali terhadap data yang telah ditemukan. 3. Triangulasi Trianggulasi adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara. Trianggulasi yang dilakukan oleh peneliti adalah trianggulasi sumber, dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Peneliti melakukan uji kredibilitas dengan pengujian data yang telah diperoleh pada siswa maupun guru selama observasi dan wawancara.

G. Teknik Analisis Data